Selasa, 30 Juni 2009

Sapaan akhir pekan.

Hidup kita kadang-kadang mengalami hal yang diluar dugaan.
Ada rasa malas, ada rasa benci dan ada rasa tidak nyaman yang menyerang.
Kadang kita tidak tahu penyebab dari perasaan-perasaan itu.
Pagi ini ketika ada telp masuk ke pijetan saya, teman itu bertanya," sedang sibuk apa?".
Saya menjawab,"gak ada kesibukan, saya baru malas sekali hari ini, ada perasaan berat yang menekan pikiran saya dan seolah apa yang telah saya lakukan selama ini tidak ada manfaatnya sama sekali".
Teman itu menjawab," masak gak ada masalah kok bisa mengalami hal itu".
Sambung saya," aku sendiri tidak tahu".
Sambung teman itu," kitalah yang menentukan apa yang terbaik dalam diri kita, rasa tidak nyaman itu harus dilawan dengan keberanian dan bangkit dari keterpurukan, ayo semangatlah!".
Jawab saya,"Iya, inginya sich begitu tapi kok rasanya berat sekali ya".
sambung teman," Ok, dech, nikmati kemasalan hari ini tapi jangan berlarut-larut, cari penyebabnya agar hidup tidak dipemainkan oleh perasaan".
"Terima kasih", jawab saya.
Teman itu tidak jadi bilang apa-apa untuk menyampaikan maksud tujuan telp saya.
Mungkin dia ragu dan "kasihan" karena saya sendiri baru dalam keadaan malas tidak seperti biasanya yang bersemangat berkobar-kobar dalam menghdapi perjuangan hidup harian.
Dalam kemalasan hari ini, saya menyempatkan membaca buku karangan master Cheng Yen tokoh dari Budha Tze Chi,
Dalam buku ini ada kata yang istimewa," Manfaatkan setiap detik dengan sebaik-baiknya, jalani kehidupan dengan baik dan pasti, maka tidak ada penyesalan dalam kehidupan ini".
Kalimat ini menggugah dan memberikan ispirasi bahwa kemampuan dirilah yang menentukan "derajat" akan kemampuan menggunakan waktu yang disediakan.
Ketika orang mampu menciptakan kreativitas dalam hidupnya maka dapat dipastikan orang tersebut tidak akan mengalami penyesalan dalam hidup karena tidak melakukan apa-apa.
Pastlah ada hal yang bisa dilakukan dalam keadaan apapun???
Karena banyak hal tersedia disekitar kita dan banyak kesempatan menunggu keberanian kita untuk menngunakannya
Kemalasan harus dilawan dengan keberanian kelaur dari diri untuk memanfaatkan waktu yang diberikan.
Kemampuan melakukan tindakan dengan kreasi dan inovasi akan menciptakan sebuah nilai lebih dalam kehidupan ini.
Banyak orang ada disekitar kita dan dari mereka hidup juga bisa berinteraksi dan dari interaksi itu akan muncul pesan baru akan apa yang bisa dilakukan.
Maka cara pertama melawan kemalasan dan rasa berat karena tekanan pikiran adalah keluar dari diri dan berani memulai melakukan sesuatu yang ebrguna ayng bisa meningkatkan derajat diri dan serajat hidup orang lain,
Akhirnya saya memutuskan untuk menulis sedikit pengalaman kemalasan itu dalam sharing ini guna menciptakan sesuatu yeng bisa berguna pertama bagi diri saya sendiri dan kalau boleh bagi orang lain termasuk Anda yang bersedia menbaca tulisan ini.
Yang pertama adalah bagi diri sendiri dahulu karena diri sendiri itulah yang pertama mengalami rasa malas dan mengalami beban pikiran menekan.
maka sebenarnya kemalasan bisa menjadi batu loncatan untuk melangkah pada hal yang lebih berguna.
Sungguh, "Tak ada tempat yang paling indah kecuali tempat kita berada walaupun hidup sedang dalam keadaan tidak menentu, keberanian menciptakan kegembiraan, keberanian dan kedamaian dengan inovasi, kreativias dan kreasi diri akan menghadirkan surga. Surga ada karena kemampuan menciptakan dan bukan karena sudah disediakan. Sungguh Kita diciptakan oleh Allah untuk menghadirkan surga".
Menghadirkan surga tidak harus ditempat yang nyaman dan penuh kemudahan tapi dimanapun surga daapt diciptakan kerena surga berasal dari diri kita sendiri.
Bahkan pernah ada seorang teman bilang," biarkan saya masuk dalam neraka kalau itu dikehendaki oleh Allah dan saya akan menciptakan surga di neraka itu karena surga ada dalam diriku melalui kemampuan menciptakannya".
Mungkin ini kesombongan tetapi hal ini bisa memberi motivasi untuk tidak putus asa dalam keadaan yang tidak mengenakkan.
Sungguh keberanian keluar dari diri sendiri inilah pintu gerbang menciptakan surga.
Selamat melakukan aktivitas hari ini dan semoga setiap dari kita mampu mencitakan surga sehingga dapat menghadirkannya pada orang sekitar.
Salam dalam melawan kemalasan dan mencipkan surga disekitar kita,
petrusp.

Misteri Illahi 4

Setiap orang diciptakan Allah dalam keadaan baik.
Saya, Anda dan setiap orang diciptakan baik dengan maksud istimewa di dunia ini.
Keistimewaannya ada dalam pengalaman setiap hari yang terjadi dan ada dalam kemampuan mengolah pengalaman itu menjadi berkat bagi kehidupan ini.
Sungguh apapun yang terjadi hal itu adalah istimewa dan semakin menunjukkan kebaikanNya pada Anda, termasuk hal yang paling tidak menyenangkan sekalipun.
Saya sebagai pribadi kadang mempertanyakan kehidupan ini.
"Kok menyedikan diri ini", namun jika direnungkan ternyata pengalaman itu bukan penglaman menyedihkan tetapi pengalaman rahmat akan cinta dan kebaikanNya.
Dalam minggu ini, saya memiliki pengalaman yang beruntun luar biasa "mengelikan" sekaligus "menyedihkan".
Bagaimana tidak ini adalah pengalaman "ditolak" dan "tidak dihargai".
Pengalaman pertama pada malam Minggu ketika kami pulang dari kondangan teman yang menikah.
Dasar salah satu teman kami rada "gila", sewaktu pulang setelah menghadiri kondangan teman itu teman yang menyetir mobil tidak melalui jalan biasanya tetapi belok ke arah jalan yang biasa dipakai mangkal "bencong".
Di jalan itu, teman yang menyetir mobil berhenti dan mengganggu kerumunan bencong yang lagi mangkal di jalan ini.
"benong-bencong" itu mendekati kami mobil dan karena kaca dibuka maka bencong itu bisa leluasa melihat keberadaan kami di dalam mobil itu.
Yang terjadi diluar dugaan, eh bencong-bencing itu malah tertarik dengan rekan-rekan kami dan bahkan mereka menawar 1juta pada dua koas kami yang duduk di jok belakang dan menawar 500rb pada dokter spesialis tht yang duduk di pinggir kaca jendela mobil.
Spontan kami menggoda dua koas agar turun dan dapat duit sejuta.
Rekan yang menyopir mobil itu kurang ajar, ia menwarkan yang barkumis dan bencong itu menyenter saya dengan sdokter spesialis kulit yang ada disamping saya, eh bencong itu bilang," aku gak suka yang berkumis karena hitam, yang belakang saja lebih Ok"
Saya dan dokter spesialis kulit tidak laku dan tidak dilirik oleh bencong-bencing itu sertelah disenteri.
Sedangkan bencong itu dengan santainya mengelus-elus dokter spesialis tht yang duduk di dekat jendela itu dengan terus ngoceh menawar kedua koas kami.
Tak berapa lama banyak bencong datang dan ada satu yang gelisah melihat keberadaan dua kos kami dan bilang,"cepat yang belakang turun aku bayar sejuta juga boleh".
Karena kaadaan sudah mulai tidak "aman" karena banyak becong berdatangan akhrinya kami tancap gas meningalkan kerumunana bencong-bencong itu.
Syukur bencongnya alim jadi tidak merusah dan menggangu mobil kami.
Dalam mobil kami menggoda dua koas kami," turun aja semalam sejuta bisa untuk bayar kos".
Dua koas kami hanya bisa diam karena memang mereka yang paling kecil di mobil ini.
Saya nyeletuk dalam mobil ini," sedih nasibku ini, bencongpun menolak saya dan dr arif apalagi wanita".
"Sabar bro, nanti pasti akan ditawar kalau udah gak ada yang lain lagi", celetuk dokter spreialsin tht,
"Enak sampeyan udah laku ditawar sejuta, dan dielus-elus pahanya", sambung saya.
Suasana dalam mobil itu menjadi sangat mengembirakan karena boleh bercanda dalam kebersamaan akibat ulah bencong -bencong itu.
Kejadian pertama akan penolakan itu terjadi karena saya dipandang bukan "pasaran" untuk bencong itu.
kejadian kedua yang tidak kalah seru adalah kejadian di depan kos rekan saya.
Kami sedang nongkrong di depan kos teman dan ada cewek lewat disana dan teman kami mengodainya, eh cewek itu tersenyum pada teman saya dan kami tertawa dengan kejadian itu,
Lalu mereka bilang," nanti kalau ada cewek lewat mas petrus yang ngodain ya".
Rekan-rekan ini muslim dan emnggail saya dengan nama mas.
Giliran kedua adalah bagian saya, Ada cewek SPG Ramayana pulang dan saya yang menggodai dengan memanggil cewek itu, eh cewek itu malah lari meninggalkan kamisambil teriak "dasar", mungkin cewek itu ketakutan karena digodain orang tua yang tidak masuk nominasi mereka.
Teman-teman tertawa dengan kejadian itu dan mereka bilang,"godainya kurang sip sih jadi ceweknya lari".
Saya hanya senyum-senyum menanggapi tertawaan dan celotehan teman-teman ini
Kejaidan penolakan kedua terjadi pada orang kampung yang item, kecil dan cenderung jelek ini.
Penolakan ketiga juga terjadi dan ini berkaitan dengan orang kecil item satu ini.
Malam kemarin saya dengan 2 dokter dan 3 koas janjian ama "gay" di seminyak.
Saya yang kenal Gay itu dari teman dan akhirnya janjian ketemuan karena gay itu ingin berkenalan dengan saya..
Karena saya takut, tentu saya bawa pasukan yang lumayan banyak dan gay itu hanya berdua saja tapi teman-teman tidak tahu keberadaan gay itu.
Sewaktu ketemu "gay" itu tidak ada respeck dengan saya namun respecknya dengan seorang koas dan dokter arif sang spesialis kulit kelamin.
Dalam pembicaraan gay itu hanya fokus pada perawatan kulit dengan dokter spesialis kulit itu sampai kami pulang.
Sewaktu dalam mobil gay itu sms saya," dokter kulit namanya siapa??? dan ivan Cute banget ya".
gay itu tidak menuyinggung tetang saya sedangkan pertama kan ingin bertemu dengan saya.
Dalam mobil saya bilang," dasar apes, mau kenalan ama gay tapi yang ditaksir gaynya malah dokter arif dan Ivan".
Malang nasib orang "jelek" ini, hidup kok ditolak terus menerus.
Perempuanmenolak, gay menolak dan bencingpun menolak.
Memang saya dilahirkan untuk sendirian saja nich,
Teman-teman hanya tertawa menangapi "celotehan" kekesalah saya ini.
Salah satu teman bilang," menang bruder diciptakan hanya untuk Tuhan saja, kalau ama perempuan gak boleh, ama gay dilarang dan ama bencong gak cocok".
"yang sabar ya bro", hibur dokter tht.
"iya nich memang untuk Tuhan ajalah hidup saya karena telah ditolakbermacam-macam orang", sambung saya.
Rekan lain menjawab," tidak juga bro, nyatanya selalu ada nenek-nenek yang mencari bruder kalau mereka datang ke klinik".
Spontan pecah tertawa di mobil itu.
Nenek-nenek memang sering menanyakan.," dimana mas yang diobat itu kok gak ada, kalau ada mas itu jadi ramai".
Sayang hanya nenek-nenek yang bisa melihat pesona diri saya yang menawan ini.
Dari semua kejadian ini, PENOLAKAN yang terjadi bukan sebuah kutuk tetapi sebuah berkat dari Tuhan.
"PENOLAKAN" itu berarti Tuhan masih mecnintai dan mempercayakan karya baik dalam diri orang kampung ini.
Andaikan saya diterima bencong, gay atau perempuan pasti akan lain ceritanya.
Kesombongan akan ada sehingga akan mencari kesana ketika kesepian hati ada dan kesulitan sedang menghampiri,
Dari penolakan dan penerimaan nenek-nenek itu "panggilan" Allah semakin dimurnikan dan diteguhkan kalau memang dunia relasi itu bukan dunia yang harus saya lalui.
Dunia itu adalah dunia jauh yang tidak sesuai dengan apa yang dikehendaki Allah.
Penerimaan oleh nenek-nenek dan kerinduan nenek-nenek untuk bertemu adalah sebuan isyarak kalau hidup masih berharga karena nenek-neenk itu menerima bukan karena tampilan luar tetapi karena pesona dalam yang terpancar dari diri orang jelek ini.
Maka dalam keadaan sesulit penuh pencobaan dan penolakan apapun akan ada sebuah berkas cahaya penyertan Allah dimana memang Allah menghendaki kalau penolakan itu adalah jalan menuju kehendakNya yang tidak terselami.
KehendakNya yang semakin mendewasakan proses kehidupan ini.
Maka jangan takut akan penolakan dan kuatlah dalam penderitaan karena memang disana Allah berkarya dan semakin dimuliakan.
Penerimaan dan penghargaan kadang menjadikan orang buta dan melupakan siapa dibalik penciptaan kehidupan ini.
Allah yang adalah berkuasa memiliki masuk dari banyak hal yang terjadi baik penerimaan, penghargaan dan penolakan.,
Jangan senang diterima dan sedih ketika ditolak karena dalam keduanya Allah bekerja.
Semoga kita sanggup manangkap kehendak Allah dalam setiap penolakan dan kesulitan karena dengan kemapuan menangkap ini hidup akan mengalami kegembiraan.
Salam dalam cinta menerima kehendak Allah dalam hidup ini,
karena Allah akan memberikan yang terbaik dalam diri kita melalui penerimaan maupun penolakan.
Salam dalam kesetiaan pada Allah dalam keadaan apapun karena Allah menciptakan kita dalam keadaan baik dan istimewa.
Salam dalam cinta membangun dunia baru dengan menangkap kehendak Allah.
petrusp.

Rabu, 17 Juni 2009

Misteri Illahi 3

Hendaklah hidup selalu berbuat baik dimanapun berada guna memberi kegembiraan kepada setiap orang yang dijumpai, karena dengan berbuat baik dan mengembirakan orang lain maka tujuan penciptaan Allah pada diri kita telah terpenuhi.
Kebaikan yang dilakukan tidak akan terbuang percuma tetapi akan dikembalikan pada hidup kita.
Biarkan ada pengkhianatan, kebencian dan penolakan tetapi tetaplah berbuat baik di tempat kita berada dan yakinlah kalau kebaikan itu akan membawa hidup Anda pada satu sisi misteri Allah yang tidak akan Anda sadari disaat yang tidak terkira.
kebaikan itu akan mancari Anda dan menempatkan Anda ditempat yang selayaknya.
Kebaikan adalah jalan bagi mereka yang telah berani berbuat baik dan mereka akan "pulang" ke tempat dimana ia telah melakukan kebaikan.
dengan berbuat baik maka seseorang telah membangun rumah yang akan selalu siap menerima kedatangannya.
memang penokan ada tapi penolakan itu tidak akan mempengaruhi kebaikan yang telah dilakukan.
Maka selalulah berbuat baik dalam hidup ini.
Beberapa hari ini, saya mengalami "kebimbangan" akan perjalanan hidup ini.
Bagaimana tidak???
Pastor paroki dimana saya dulu tinggal, mengsms dan menelepon dengan menceritakan keadaan dimana saya dulu mengapdikan diri.
Beliau bercerita kalau keadaan dimana saya tinggal dulu menjadi "parah" karena ditinggalkan oleh pengganti saya yang notabene "mendongkel" dan mengusir saya dari tempat saya mengabdikan diri selama belasan tahun.
Orang-orang yang "tidak" suka dengan "keberadaan" saya waktu itu, mereka mencari cara agar saya bisa meninggalkan tempat pengapdian itu dengan banyak cara termasuk cara yang tidak "manusiawi" dengan "pertimbangan" atau alasan mereka bisa tinggal menggantikan "kedudukan" saya di tempta itu.
Hal ini dilakukan karena mereka melihat saya memiliki "kuasa" yang menghasilkan banyak "kenikmatan" dunia.
Setahun setengah sudah saya dipaksa meninggalkan tempat pengabdian ini dan setelah setahun setengah ternyata apa yang mereka "harapkan" tidak menjadi kenyataan.
Tempat yang dipandang "surga" penuh kemudahan ternyata tempat penuh "perjuangan" yang sangat tidak mengenakkan karena tuntutan kerja dan pelayanan kepada mereka yang dilayani cukup tinggi dengan resiko dan kesulitan yang juga cukup besar.
Hanya dengan hati yang penuh kesadaran, kerendahan dan kerelaan akan bisa masuk dalam pelayanan kepada mereka yang "paling" terbelakang ini terutama keterbelakangan "mental".
Setelah dirasa berat dengan medan yang tidak mudah dan harapan akan "kenyamanan" tidak ada maka mereka meninggalkan tempat itu bahkan dengan cara yang amat "menyedihkan" dimana mereka tidak pamit dengan pastor paroki dan pemimpin yayasan apalagi orang yang dilayani.
Pelayanan itu akhirnya seperti ayam kehilangan induk, syukur karyawan yang dulu bekerja dengan saya bisa menggantikan dengan baik walaupun masih jauh dari apa yang diharapkan karena bagaimanapun mereka hanya karyawan.
Selama saya "dipaksa" meninggalkan tempat itu, tak sekalipun mereka menghubungi saya bahkan saya "ditolak" ketika akan datang baik-baik untuk mengurus surat agar rumah itu bisa menjadi milik mereka dan digunakanasebagai rumah karya mereka.
Mereka antipati dengan keberadaan saya.
Syukur kepada Allah.
Selama belasan tahun, saya boleh melakukan apa yang terbaik ditempat itu hingga Romo paroki meminta saya "kembali" membantu karya di tempat itu atau setidaknya memulai karya baru ditempat itu untuk menyelamatkan karya lama.
Selama belasan tahun itu pula, saya merasa tidak melakukan hal yang tidak selayaknya baik kepada mereka yang saya layani maupun kepada pihak-pihak lain bahkan boleh membangun kebersamaan dengan mereka dalam setiap masalah dan pelayanan yang dilakukan.
Hal inilah yang membuat Romo paroki berani menghubungi saya untuk menghidupkan pelayanan ini sekaligus menyelamatkan "panggilan" saya yang telah tercampak tanpa kepastian sampai saat ini karena tidak ada surat "pembebasan".
Romo paroki melihat kalau "panggilan" pelayanan itu masih ada dan cinta kepada Allah melalui serikat masih hidup sampai saat ini.
Dengan kembali berkarya ke tempat itu ada harapan akan tumbuhnya benih panggilan yang mesih ada itu.
Sayang kalau panggilan itu hilang karena tidak diawasi, disirami, dibimbing dan diarahkan.
dengan tinggal dengan pastor paroki maka panggilan itu bisa terjaga sehingga ada kemungkianan "kembali" ke "ruman" yang tepat untuk panggilan itu.
Bingung dan bimbang yang saya alami.
Bagaimaan tidak???
Di tempat baru ini benih karya itu telah tumbuh dan dirasakan kehadirannya oleh banyak orang.
karya baru ini telah boleh berakar pada mereka yang terbuang dipulau pariwisata ini dan rencana-rencana baru telah disusun untuk perkembangan kearah yang lebih baik.
Kesetiaan dan kebaikan itu telah boleh dirasakan oleh banyak jiwa yang membutuhkan sentuhan kasih Allah melalui hati orang yang mau bekerja di rumahNya.
Bekerja dirumahNya sebenarnya tanpa harus dibebani oleh status, jabatan, pangkat dan kekuasaan serta nama besar.
Bekerja di rumahNya hanya dengan satu kata yaitu "kesediaan" tinggal bersama dengan Dia dengan yang Ia miliki dalam pelayana ini.
Kesediaan untuk melakukan apa yang dikehendakiNya.
Sungguh tinggal bersama Allah tidak harus berdasarkan darimana, siapa dan apa yang bisa dilakukan, tetapi cukup berserah pada kehendakNya dan melakukan apa yang dikehendakiNya.
Dari banyak pertimbangan ini.
Ada satu kata yang utama dalam palayanan kepada Allah dalam diri orang kecil yaitu,
Melakukan apa yang terbaik dimana hidup berada,
Jika hidup telah melakukan yang terbaik untuk menghadirkan Dia dan menyapa mereka yang terbelakang dengan keberanian untuk mengembirakan mereka maka cukuplah arti dari panggilan itu.
Tujuan utama panggilan Allah adalah menghadirkan Dia secara nyata dan menyeluruh untuk mengembirakan dunia dan menyelamatkannya.
Ini adalah hal utama yang harus dilakukan oleh setiap orang tak terkecuali mereka yang hidup dalam panggilanNya.
Setiap yang telah dibaptis, mereka diutus oleh Dia dalam pewartaan cinta kasih untuk menghadirkan Allah.
Jika hal ini dilakukan maka dimanapun orang berada maka mereka akan selalu menjadi berkat dan saluran berkat itu,
sehingga keberadaannya akan selalu dicari dan dipertahankan.
Entah kapan dan dimanapun mereka akan dicari dan diberi kesempatan untuk tetap menjadi yang terbaik.
Maka mulai saat ini, jangan menunda waktu lagi,
Lakukan apa yang terbaik dalam hidup untuk menghadirkan Allah dan mengembirakan orang lain.
Semoga Anda menjadi berkat dan saluran berkat bagi oran sekitar sehingga setiap orang yang bertemu dengan Anda mengalami kehadiranNya dan boleh bergembira dalam hidupnya.
Salam dalam cinta membangun dunia baru untuk menghadirkan Allah dalam kehidupan sehari-hari.
petrusp.

Senin, 15 Juni 2009

Misteri Ilahi 2

Misa hari minggu yang menyenangkan dan bermakna.
Sore ini, saya bahagia sekali waktu mengikuti misa di gereja,
Disamping misanya sendiri, saya bertemu dengan anak-anak SMP dari semarang mereka dari sekolah milik suster PI di kebon dalem.
Sewaktu saya masuk gereja.
tempat duduk penuh dengan anak-anak dan saya duduk diantara mereka.
Dalam misa itulah saya sesekali bicara dengan mereka.
Sebuah perasaan bahagia setelah lebih dari 1 tahun tidak bertemu dengan anak-anak, saat ini bisa duduk dengan mereka dan sedikit berbicara dengan mereka.
Sewaktu Romo Kotbah, mungkin karena capek seorang anak yang duduk dibelakang saya tertidur dengan posisi yang lucu, sayang saya tidak membawa kamera jadi tidak bisa mengabadikannya.
Saya tidak berbaut apa-apa pada anak itu, eh pas salam damai anak itu mencium tangan saya dan meminta maaf karena tertisur sambil mengatakan kalimat," maaf ya pak saya tertidur".
Saya kaget dengan apa yang dilakukan anak itu karena saya bukan apa-apa anak itu.
Apa yang terjadi hingga anak itu begitu dekat dengan saya yang belum pernah ketemu dan hanya dalam misa ini ketemu bahkan anak inipun tidur sehingga saya tidak melakukan apa-apa pada anak ini.
Sebuah pengalaman yang "menyentuh" hati dan saya katakan pada anak itu," minta maaf pada romo karena kamu tidak mendengarkan kotbah romo".
Salam damai adalah salam yang menyentuh jiwa karena memang kedamaian adalah harapan semua orang.
Anak itu ingin damai maka ia meminta maaf dan mencium tangan saya walaupun saya tidak "mengambil" peran apa-apa pada anak itu.
Usaha damai bisa dilakukan dengan siapa saja dan divisualkan pada orang sekitar sebagai perwujudan minta maaf agar hidup menjadi sah dan hati boleh berdamai.
Berani mengakui kesalahan dan meminta maaf adalah tindakan yang luar biasa dan hal ini terjadi pada anak yang tidur itu.
dengan meminta maaf yang disaksikan oleh teman-temannya, hal ini akan menjadi peneguhan padanya sebagai orang yang telah mengaku kesalahan.
disamping kejadian anak ini, ada kejadian yang juga membuat saya tertawa karena celetukan anak menanggapi kotbah romo.
Sewaktu romo mengatakan," siapa yang merasa tidak berdosa silahkan berdiri angkat tangan dan tinggalkan gereja karena gereja adalah tempat orang berdosa".
Eh ada anak nyeletuk," Romonya sendiri yang berdiri dan angkat tangan mengapa romo tidak meninggalkan gereja".
Saya tertawa dengan celetukan anak itu.
Saya bilang," Itulah manusia, mereka tidak kadang tidak menyadari apa yang dikatakan dan dikalukan".
Jawab anak itu," iya, kalau romonya pergi kan misanya bisa cepat selesai".
Saya tambah tertawa dengan jawaban anak ini.
Saya gak tahu anak ini bilang demikian karena kritis atau karena "jengkel" karena kotbahnya lama dan tidak menarik.
yang pasti ada satu hal istimewa yaitu seperti apa yang dilakukan oleh romo itu.
Ia mengatakan yang tidak berdosa silahkan berdiri, angkat tangan dan meninggalkan gereja eh romonya kan berdiri sendiri dan romo juga mengangkat tangan memberi contoh tetapi kok tidak meninggalkan gereja.
Tak ada komitmen dari apa yang dikatakn oleh romo itu.
Ia hanya bicara dan ia tidak melakukan hal yang paling utama.
Ia berdiri, angkat tangan tapi tidak mau meninggalkan gereja.
Keteladanan yang tidak bisa diteladani, pengajaran yang tidak layak ditiru.
"maaf' kalau andaikan romo itu tepat dalam pemilihan contoh tentu tidak mendapat celetukan anak kelas dua smp.
Maka dalam hidup orang diharapkan berhati-hati dalam berbicara dan bertindak karena selalu dilihat dan diawasi oleh orang lain termasuk oleh anak kecil.
Sikap kritis anak ini bisa menjadi pelajaran agar orang bisa semakin mencapai kesempurnaan seperti Tuhan sendiri yang sempurna dan selalu penuh dengan "komitmen" dengan apa yang dikatakan.
Memang kalau romo itu kelaur tentu misa tidak akan berjalan dengan baik dan akan mengakibatkan banyak ketidakjelasan tapi
seharusnya Romo lebih berhati-hati dalam mengambil contoh dari apa yang akan dia bawakan dan dia lakukan dalam misa itu.
Dua hal yang bertolak belakang.
Anak yang tertidur berani mengakui diri dengan meminta maaf dan mencium tangan sebagai komitmen dari apa yang dilakukan sedangkah
romo itu tidak melakukan dari apa yang dikatakan dan dilakukannya.
Dua buah kutup berbeda yang terjadi dalam hidup,
Orang kecil biasanya mudah dalam melakukan rekonsiliasi karena menyadadi apa yang dilakukan sedangkan mereka yang merasa "besar" berwewenang merasa benar dari apa yang dilakukan yang sebenarnya adalah kesalahan.
Semoga kita bisa belajar dari kejadian kecil ini bahwa hidup kita dalam "penilaian" orang dan ini memerlukan sebuah kehati-hatian dalam berbicara dan bertindak.
Semoga kita menjadi cermin dari kebenaran dan kebaikan sehingga siapapun yang merasakan kehadiran kita dapat merasakan kehadiran Allah dan menjadikan kerinduan orang untuk bertemu dengan Allah melalui kita.
Salam dalam hidup dalam kebaikan dan kebenaran Allah.
petrusp.

Senin, 01 Juni 2009

Misteri Illahi 1.

Hiduplah dalam kejujuran karena bagi yang hidup jujur akan selalu diberikan jalan akan pemenuhan hidupnya secara jujur pula.
Saya yakin mereka yang hidup dalam ketidakjujuran akan selalu mengalami "ketakutan" dalam perjalanan hidupnya baik ketakutan peda dirinya sendiri ataupun pada orang yang telah ditipunya, atau andaikan ia tidak memiliki ketakutan setidaknya Tuhan mengerti ketidakjujurannya dan IA akan memberikan apa yang terbaik dari tidakan ketidakjujuran itu.
Siang ini saya mengalami hal yang luar biasa menjengkelkan tepi juga merupakan arena kerendahan hati dan kerelaan melepas keterikatan akan benda dunia ini.
Sewaktu kami akan pergi dengan teman dan kerena perginya jauh maka diputuskan memakai mobil, lha pas kami mau beli buah dan parkir, mobil kami menyenggol motor yang sedang parkir dipinggir jalan.
Motor itu roboh dan ada sedikit lecet bahkan bisa dibilang sedikit sekali.
Pemilik motor itu "mencak-mencak" dan bos yang punya toko tempat pemilik itu bekerja ikut mencak mencak dengan kata-kata yang membakar untuk menuntut ganti rugi.
Pemilik toko itu memakai kalung berleontinkan salib.
Suasana menjadi tegang dan dalam "mencak-mencaknya" pemilik motor itu mengeluarkan kalimat," motor ini kemarin sudah ditawar Rp 5.5 Juta dan saya minta ditambahi sedikit, sekarang Rp 4 jt saja tidak laku".
Saya spontan mau bilang," Ok, saya bayarin saja Rp4 Jt", tapi gak jadi karena gak mau suasana menjadi panas apalagi uang saja jelas tidak cukup untuk bayar motor dan andaikan cukup besok gak bisa beli obat .
Dalam proses tawar menawar ganti ruu akhirnya disepakati uang ganti rugi lecet cat dimotor itu.
Kejadian ini mengingatkan kejadian beberapa waktu yang lalu yang dialami oleh rekan ayng juga ada dalam mobil ini ketika mobilnya menyenggol mobil zebrra tahun "jebot" yang mengakibatkan lecet dan pemilik mobil dengan mencak-mencak meminta ganti rugi Rp. 1 jt dan akhirnay uang Rp. 1 Jt harus melayang gara-agra nyenggol mobil tua itu.
Anehnya bapak itu adalah aktifis gereja dan ketua lingkuangan dimana mobil itu milik salah satu anggota lingkungan itu.
Kejadian kedua ini terjaid di kota malang jawa timur.
Gila bukan, ketua lingkuang melakukan hal itu dengan anggota lingkuangnya bahkand engan kaliamt," urusan mobil gaka da urusan dengan lingkuang dan pertemanan".
Inilah kehidupan ini, Gila dan menakutkan dimana "kebohongan" dan "ketidakjujuran" serta "penyangkalan" telah meraja ella demi yang namanay rupian.
Pemilik mobil bilang macam-macam mana ia sedang buru-buru mau melatih orgen di gereja dan ia tak bisa diajak damai kecualali dengan uang sebesar sejuta dan mentoknya 750 ribu rupiah.
hebat bukan gereja, sibul salib hanya sebagai sibul dan tidak memiliki makna dalam kebersamaan di dunia ini.
Kejaidan-kejadian ini memang bukan kebetulan saja tetapi merupakan pelajaran untuk semakin berhati-hati dalam kehidupan ini.
Jika kita dianggap salah maka kita akan menjadi makanan empuk mereka yang merasa menang dan dirugikan.
Bentakan, tipuan dan banyak hal dipakai untuk mendapatkan ganti rugi atas kerusakan yang terjadi walaupun kerusakannya jauh dari uang yang dituntut dan kerusakan sebenarnya juga karena kesalahan dia karena parkir sembarangan dan jalan tidak menjaga jarak.
Namun siapa yang bisa membentak dan merasa menang dengan bukti kerusakan yang akan menjadi juara dalam kancah "pembohongan" hidup demi kepausan ego.
Jadi dalam beberapa hari ini, hidup harus berhubungan dengan orang-orang yang memanfaatkan kesempatan untuk memeras.
Saya sendiri merasa malas menanggapi orang-orang demikian apalagi emreka jelas memakai simbol religius akan kristus dalam dirinya yang nampak dari liontin tetapi hatinya tetap manusia yang serakah bukan seperti hati Yesus yang ada di bandul kalung yang dikenakannya.
Saya sadar, Tuhan tidak buta dan IA tidak tidur jadiIa melihat apa yang terjadi dan dengan hal itu kesabaran kita sedang diujiNya dan jika kita ikut marah maka dunia akan terbakar terutama Yesus yang ada dalam hidup anak-anak yang mengenakan Ia sebagai simbol keyakinan dalam dirinya.
Maka sebagai orang yang merasa "memiliki" Yesus secara nyata, membayar ganti rugi yang dituntut adalah lebih santun daripada melakuakn drama tandingan yang akan memperuncing masalah dan menjadikan "kesedihan" hati Tuhan yang telah diseleweungkan dengan yang namanya rupiah.
Uang memang sulit dicari apalagi dalam keadaan seperti saat ini tapi apakah uang akan menghancurkan keimanan akan Yesus yang selalu dipasang sebagai bandul kalung yang dikenakan setiap hari yang selalu menemani perjalanan hidup pemakainya.
Kita begitu bangga memakai kalung berbandul Salib Kristus yang melambangkan penderitaanNya dikayu salib bahkan menunjukkan bandul kalung itu pada banyak orang dengan menaruh diluar baju atau "membuka kancing baju agar dilihat orang tetapi hati pemakaianya jauh dari sikap asih dan kasih seperti yang diteladankan Kristus.
Kristus hanya sebagai pajangan dan hiasan belaka sehingga Ia tidak mengubah apa-apa dalam kehidupan ini
Inilah yang membuat Yesus semakin menangis dan merasa tidak berharga dalam kancah kehidupan manusia dan berkata," aku senantiasa disalibkan setiap hari oleh mereka yang mengaku mencintaiKu tapi hidupnya jauh dari apa ayng Aku lakukan".
"Aku sudah tidak kuat lagi memanggul salib penderitaan ini yang setiap hari semakin berat karena tingkah mereka yang menamakan diri anak-anakKu".
Apakah kita juga akan bertindak demikian?????
Menyalibkan Yesus setiap hari.
Jawabanya terserah Anda.
Hidup yang telah panas ini jangan dipanasi lagi dengan "kebohongan" dan "ketidakjujuran".
Hidup tidak jujur dengan melakukan banyak kebohongan bahkan dengan kebohongan "religius" seperti mereka yang selalu memakai kalung berbandul salib Yesus namun hidup dan hatinya jauh dari cara hidup Yesus.
Miris bukan dunia saat ini??????????,
Simbol-simbol religius hanya sebatas simbol dan tidak memiliki makna apa-apa lagi.
Bahkan Ia yang adalah gambaran dari cinta tak lagi menjadi teladan cinta bahkan pengesah dari "kejahatan" dan "kebohongan" yang dilakukan pada kehidupan ini.
Sayang seribu sayang.
Maka sebagai pribadi lebih baik "berkorban" dari apa yang dimiliki untuk menghidupkan cinta dalam diri akan penderitaan Kristus.
Apa artinya "uang" jika dibanding kedamiaan dalam hati karena keberanian melepas keterikatan akan uang ini.
Saya yakin jika kita menjadi seperti Dia dengan berani berkorban dan hidup dalam kerendahan hati serta kejujuran maka Dia sendiri yang akan memenuhi hidup kita.
Setelah kejadian itu,
Sore harinya setelah praktek klinik, saya dengan dokter dan seorang teman makan di Ramayana.
Saya sendiri pergi ke kamar mandi dan saya meminta reman untuk membayar dengan memberinya uang satu lembar ratusn ribu.
Setelah selesai dari kamar mandi, saya menerima uang kembalian dan ternyata kembalian uang itu kelebihan.
setelah saya lihat ternyata ada minuman yang belum dihitung karena kesalahan kasir dan saya membayar minuman itu di kasir.
Kasir berterima kasih atas apa yang saya lakukan.
Setelah dihtung-hitung kok uang masih kelebihan eh ternyata sewaktu memberi kembalian kasir salah memberi uang dan sesewaktu saya kembalikan kasirnya malah bengong dan "ngeyel" kalau kembalian sudah cocok.
Saya menjelasak dan mengatakan kalau ia memberi kembalian lebih yang seharusnya............ribu kembaliannya ...........ribu, jadi kelebihan ......ribu.
Kasir malah sibuk menghitung dengan kalkulator akan kembalian itu.
Jelas hitungan tidak salah yang salah adalah jumlah uang kembalian.
Sewaktu makan saya katakan pada rekan-rekan, "hendaklah kita belajar untuk hidup jujur walaupun kita tidak punya uang".
Bayangkan kalau kita yang salah memberi kembalian maka kita akan kena denda untuk mengganti atau malah kena sangsi.
Maka berani hidup jujur adalah sebuah jalan yang akan meberikan kegembiraan dan kemudahan pada orang lain yang telah melakukan kekeliruan.
Jangan memeperparah kekeliruan tetapi jadilah jalan kebenaran dan kebaikan.
Hidup jujur dalam kebenaran, pasti hidup akan diberkati Tuhan dan semua akan menjadi lebih baik dibandingkan kita makan apa yang bukan hak kita untuk dimakan.
Kami masih ngobrol banyak tentang kejujuran itu sambil makan bahkan obrolah itu sampai ada dirumah,
Sewaktu kami ngobrol itu ada sms masuk ke pijetan saya.
Isi sms itu sangat mengejutkan pikiran saya dan saya seolah tidak percaya.
Sms itu berbunyi, "mlm br wis turu? Tadi pak .....tranfer .....Juta. semoga bermanfaat baik. Salam JLU".
Saya membaca sms itu dan langsung menunjukkan pada dokter dan teman saya.
Mereka bilang,"kok bisa, kita baru bicara kejujuran dan jika hidup jujur maka Allah yang akan memenuhi, kok ada yang kasih uang ke mas".
Jawab saya,"percayalah pada Allah. Ia akan memelihara hidup kita jika kita berani jujur pada kehidupan ini terutama jujur padaNya".
"Saya yakin akan hal ini,saya baru mendaptkan motor, rencana kredit tapi malah diberi tanpa bayar dan sekarang ada yang mengirimkan uang, Ini adalah cara kerja Allah bagi mereka yang mau mepercayakan hidup dan jujur padaNya", sambung saya.
Rekan-rekan hanya geleng-geleng kepala akan kejadian ini.
Mujizat Tuhan terjadi bagu yang berani jujur padaNya.
Jika kita berani membuka gengaman tangan dan melepas yang ada dalam genggaman itu maka Allah akan mengisi dengan hal baru yang lebih indah dari apa yang kita miliki.
Jika demikian untuk apa kita terus berpegang pada hal-hal yang menghambat cara kerja Allah ini ????
Tak ada artinya mepersulit hidup dengan kebohongan.
Allah merencanakan hal baik bagi yang mau percaya dan berserah padaNya dengan tidak mengingkariNya dengan kebohongan dan ketidakjujuran.
orang -orang yang mendapatkan uang karena "menipu" seperti yang punya mobil dan motor yang kesenggol itu , Mungkin memperolah apa yang diingikan tapi berbeda dari apa yang diingikan Allah dan ayng akan diberikan padanya.
Allah akan memberikan pada mereka yang mau dengan kerendahan hati menjaga kejujuran dan kedamian dalam hatinya untuk semakin mempererat tali persaudaraan antar sesama dan bukan pada mereka yang hidup dalam ketidakbenaran melalui ketidakjujuran dan kebohongan.
Semoga kita boleh hidup dalam kejujuran dan kerendahan hati akan orang lain sehingga dunia menjadi lebih menggembirakan dan penuh damai.
Salam dalam cinta melakukan kejujuran dalam keseharian.
Jadikan Tuhan sebagai teladan hidup dan bukan hanya simbol mati yang tergantung di leher.
Hidupi Dia dalam keseharian dan bukan memajang dia seharian.
Ia sungguh berat memanggul salib pengkhianatan kita terutama pengkhianatan yang terjadi saat ini oleh mereka yang mengatakan anak-anakNya.
petrusp.