Minggu, 20 Juni 2010

Mulailah saja dan serahkan hasil akhirnya kepada Allah....

Beberapa hari yang lalu saya bepergian dengan Teman untuk mengambil buku
dengan judul 'Setitik embun inspirasi bagi jiwa".

Dalam perjalanan pulang saya bilang dengan teman itu,"Mas siapa
menyanggaka kalau tulisan-tulisan saya bisa dimuat dalam buku ini dan
boleh menjadi berkat bagi banyak orang baik bagi mereka yang membaca
maupun bagi anak-anak pedalaman yang akan mendapatkan buku bacaan bermutu
dari hasil semua penjualan buku ini".

Teman itu menjawab,"Tuhan yang merencanakan".

Jawab saya,"Ya Tuhan yang merencanakan dan rencana Tuhan sungguh indah dan
baik dalam hidup ini terutama hidup saya".

Saya menambahkan,"Tidak ada yang pernah tahu rencana Tuhan keculali Tuhan
sendiri ya".

Lalu saya menceritkan tentang kebaikan Tuhan yang saya alami dalam hidup ini.
Beberapa tahun yang lalu, saya memberanikan untuk memulai menulis apa yang
saya alami dalam hidup ini dengan mengirimkan tulisan itu kepada
teman-teman melalui email.

Saya tidak pernah menyimpan apa yang saya tuliskan, selesai menulis
langsung saya hapus supaya tidak memenuhi file di komputer tua saya.

Hingga suatu hari ada teman yang mengatakan kalau ia mengumpulkan semua
tulisan saya dan ia merencana membuat sebuah buku dari tulsian itu.
setelah diseleksi dipilihlan sekian judul dan dibuat buku dengan
judul,"kepingan kisah yang nyaris terhilang".

BUku ini boleh dibaca sekian banyak orang sampai kami mencetak sampai 4
kali dengan sekalic etak 1000 eksemplar.

dari memulia hal kecil yaitu menuliskan hal-hal yang sederhana terjadi
dalam ekseharian boleh memiliki buku dan nama saya tertulis disana sebagai
penulisnya.

Pertama membaca saya kagum sekaligus tidak percaya,"benarkan saya boleh
memiliki buku ini???".

Disamping saya memulai untuk menulis, saya juga memeiliki kebiasaan buruk
dari tahun 2002 yaitu mengsms harian pada teman-teman saya dan kebiasaan
itu masih terpelihara sampai saat ini, kebaisaan berbagi tulisan
sederhana melalui "pijetan" tua yang saya miliki dengan tujuan pertama
menyapa mereka yang hadir dalam hidup saya..

Pesan-pesan singkat dan sederhana terus mengalir menyapa teman-teman
setiap hari dan dari kebiasaan ini ada karangan "sejenis" kalender duduk
berisi kata-kata yang pernah saya smskan apda teman-teman saya dan tulisan
itu juga boleh memberkati banyak orang bahkan sudah 2000 exsempalr hampir
habis...

Dan beberapa ahri yang lalu saya kembali dibuat kagum dengan adanya buku
berikutnya dengan beberapa tulsian saya ada disana..

Sungguh membahagiakan dan saya tidak pernah menyangka kalau kebiasaan
kecil yang pernah saya mulai beberapa tahun yang lalu boleh menghasilkan
beberpaa "karya" yang bisa dinikmati oleh banyak orang bahkan hasil karya
itu bsia dipakai untuk membangun beberapa sarana bagi pendidikan anak-anak
nelayan binaan kami dan hasil buku ketiga dengan rekan-rekan penulis lain
boleh untuk akan memebrkati daerah-daerah pedalaman.

Sungguh ajaib dan laur biasa cara kerja Allah dalam hidup ini.

Ini adalah pengalaman pribadi akan peneyrtaan Allah dalam hidup orang
kecil, bodoh, hitam, kurus dan cenderung jelek ini.
Tapi ini nyata dan ada kalau Allah sungguh memeiliki keperpihakan kepada
mereka yang berani memulia dalam hidup ini.

Maka mulailah saja dan serahkan akhirnya dalam nama Allah.

Semua pasti akan emnajdi baik pada akhirnya, sama seperti apa yang boleh
saya alami.
Saya berani memluia menulis dan berbagi melalui email,
saya berani memulsai dengan mengirimkan sms ke rekan-rekan saya.
Saya tidak pernah memilikirkan hasilnya apalagi berupa buku dan kalender
duduk itu.
Saya bahkan membayangkanpun tidak.
Namun semua nyata dan ada didepan mata saya bahkan telah diabca ribuan
orang di kehidupan ini.

Sungguh keberanian untuk memulai walaupun hanya hal-hal kecil dan
sederhana adalah penting dan harus dalam hidup ini, karena dengan
keebranian memulai maka akan ada hal besar dihasilkan dalam hidup ini.

Dunia ini dibangun pertama-tama dengan hal kecil dan rumah dibangun dari
batu pondasi pertama.
maka memulia untuk pertama kali adalah penting dalam hidups eseorang.
Saya ingat langkah ebsar eprtama dimulai dari alngkah kecil pertama dalam
hidups eseorang.
Mulailah saja dan semua akan menajdi baik dan hasilnya mengagumkan.

salam dalam cinta untuk berani pertama memalui sesuatu untuk membangun dunia.
petrusp

Minggu, 13 Juni 2010

Peziarahan bersama Simbok Maria

"Sobat, pernahkan Anda membayangkan hidup orang-orang yang dipilih Allah
menjadi pribadi istimewa dalah kehidupan ini????".Jika pernah apa yang
Anda dapatkan dari sana??? jika belum mari bersama membayangkan bersama
saya malam ini....

Malam ini, saya secara tiba-tiba ingat dengan simbok saya yang sudah
meninggal beberapa tahun yang lalu, saya melihat perjalanan hidup simbok
saya dan semua kelihatan sangat tidak mengenakkan karena banyak alasan.

Jalan yang harus ditempuh seolah jalan berbatu dan berkelok-kelok sampai
beliau menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit setelah kecelakaan
ditabrak motor.

Saya membayangkan, betapa berat, sakit dan melelahkan perjalanan seperti
apa yang dialami oleh simbok saya,

Setelah saya membayangkan simbok saya, pikiran saya tertuju pada satu
Simbok istimewa dalam hidup saya yaitu Simbok Maria.

Simbok Maria adalah Simbok yang selalu menjadi tempat saya menumpahkan
seluruh pergulatan hidup saya dan semua yang saya alami dalam keseharian
saya..

Pribadi istimewa bernama Simbok Maria tentu dikenal oleh banyak orang dan
ini tidak usah disangsikan lagi, tapi apa yang dialami oleh Simbok Maria
ini dalam hidupnya.

Pertama tama dia menerima sebuah kabar sukacita akan kelahiran Yesus yang
adalah Putra Allah yang adalah juru selamat manusia.

Gambaran Putra Allah tentulah sebuah gambaran yang menakjubkan dan
merupakan pribadi tanpa batas yang sangat mengagumkan bagi dunia ini.

Dalam iman Simbok Maria menjawab tawaran itu dengan satu
kalimat,"terjadilah padaku menurut perkatanMa atau menurut kehendakMU".
Ya menurut perkataan dan kehendak Allah sendiri.
Semua orang pasti paham dan tahu kalau kehendak Allah itu pastilah baik
atau setidaknya mengembirakan bagi mereka yang terpilih ini.

Tapi apa yang terjadi berikutnya.

Apa yang dialami oleh Simbok Maria ini dalam hidupnya yang adalah Ibu
Tuhan sendiri????

Sejak peristiwa penerimaan kabar suka cita itu semua hal tidak beres dan
janji akan Putra Allah ini mulai dipertanyakan,"Tidak ada kamar
dipenginapan untuk kelahiranNya", lalu tidak ada waktu untuk bisa menimang
bayi dan beramai-ramai menyambut kelahiran bayi yang adalah Putra Allah
ini, mulai ada pengungsian ke Mesir, ramalan penderitaan dalam diri Simbok
Maria dengan ramalan Simeon, bahkan pada saat Bayi itu tumbuh menjadi
dewasa Ia ditentang, diserang, ditolak dan di salibkan.

Apa yang sebenarnya dialami oleh Simbok Maria ini???
Simbok Maria terus bertanya dalam setiap perhentian dalam perjalanan
hidupnya,"Tetapi bagaimana semua ini bisa terjadi????".

Ya semua pengalaman pahit dalam seluruh perjalanan Simbok Maria selama
bersama dengan Yesus putranya yang adalah Putra Allah.

Semuanya adalah perjalanan yang "tidak" mengenakkan dan hampir semua
mendekati garis yang namanya keputusasaan.

Namun simbok Maria terus berjalan dalam Iman dan selalu mengulang
kata,"terjadilah padaku menurut perkataanMu atau kehendakMu".

Kalimat ini yang terus menyemangati Simbok Maria dan terus memberikan
terang akan apa yang harus dijalani dalam masa-masa gelap kehidupannya.
Ia yang adalah Ibu Tuhan dan Simbok Allah mengalami hal yang demikian ini.

Kurang apa Simbok Maria ini???

Apalagi kita????
Tentulah kita yang adalah orang berdosa akan mengalami banyak hal yang
tidak mengenakkan.
Kita akan juga mengalami jalan yang penuh dengan cobaan, kesulitan,
tantangan dan penghalang dalam hidup ini.

Banyak hal yang tidak mudah juga akan kita alami dalam hidup ini.
dan dari sana kita diharapkan akan menemukan Iman akan penyertaan dan
kehendak Allah sendiri seperti apa yang dialami oleh Simbok Maria.
Kita harus belajar seperti Simbok Maria dalam menjalani hidup ini.

Hidup dalam Iman, diam dalam doa dan rajin dalam pekerjaan keseharian.
Apa yang tidak mudah selalu diserahkan dalam penyelenggaraan Allah bahwa
ini adalah kehendakNya.

Dengan demikian kita akan lebih bisa menjalani hidup dengan lebih baik.

Peziarahan kita ini selalu bersama Simbok Maria untuk sampai pada
kepenuhan janjiNya sendiri yaitu kerajaan Surga yang adalah kegembiraan
dan sukacita.

Maka marilah kita selalu kuat dalam hidup dan mempercayakan diri bersama
Simbok Maria dalam kehendak Allah.

Dari keteladanan Simbok Maria kita diharapkan belajar akan kesetiaan
menajalani hidup ini walaupun tidak mudah.

Semoga kita boleh juga belajar dari Simbok Maria ini.

Kita harus percaya dan yakin akan apa yang Tuhan janjikan pada
kita,"Terberkatilah mereka yang percaya bahwa yang dijanjikan Tuhan
kepadanya akan dipenuhi".

Semoga kita kuat seperti Simbok Maria dalam hidup.
Salam dalam cinta untuk terus percaya pada kehendakNya dengan terus
menjalani hidup ini walapun penuh perjaungan karena banyaknya rintangan

Salam dalam cinta membangun dunia baru.
petrusp.