Minggu, 30 Mei 2010

Filosofi Jembatan

Beberapa waktu yang lalu, saya berbicara dengan Teman saya dalam doa dan
saya katakan kepadaNya,"Sobat, saya capek sekali dan tidak kuat menanggung
semua beban yang ada dipundak saya ini. Beban ini seolah bukan hanya ada
dipundak saya tetapi ada disekujur tubuh saya".

Teman ini dengan sangat bijaksana menjawab," dirimu adalah jembatan dan
jembatan memang menanggung banyak beban bukan hanya sebagian dirinya tapi
diseluruh dirinya dan dia harus terlentang atau tengkurap baru bisa
digunakan secara senpurna".

Jawaban Teman saya ini seraya menampar wajah saya dan menonjoki tubuh saya.

Saya tidak akan menyangka dengan jawaban Teman ini......

Memang benar jawaban Teman ini karena seolah seluruh tubuh saya capek
menanggung semua beban hiudp ini yang kadang sebagian besar bukan beban
diri saya sendiri tapi beban hidup orang lain, beban ini bukan hanya
menekan bahu saya namun kaki dan kepala saya yang membuat seolah saya
tidak kuat menanggung semua hal yang harus saya hadapi dalam hidup ini.

Sungguh dalam keadaan yang melelahkan dan capek masih boleh memperoleh
penghiburan dari Rekan yang setia menemani saya dan bahkan selalu tinggal
bersama saya..

Ternyata,
Rekan ini telah lebih dahulu mengalami diri sebagai jembatan yang
menghubungkan Allah dan manusia dan nama rekan saya ini adalah Yesus.

Yesus adalah sungguh jembatan yang paling kuat sekaligus jembatan yang
dilalui banyak kendaraan dengan beban yang diluar kemampuan manusia biasa.

Ia harus memanggul salib dengan beban seberat semesta ini dan Ia harus
kuat telentang disana dengan hanya berpegangan pada Allah dan kakinya
mencengkeran dunia sebagai beban terbesar yang harus ditanggungnya bukan
hanya dengan pundakNya tapi dengan seluruh tubuhNya yang terus berlalu
lalang berjalan diatas tubuhNya..

Belajar dari jawaban Rekan yang telah dahulu menanggung beban ini bahkan
beban yang sangat berat, saya jadi malu dan tidak bisa berkata apa-apa
kecuali diam dan meneladani apa yang telah dialami dan dilaukanNya dengan
menjadi jembatan dalam seluruh perjalanan hidupNya.

Maka ketika diri mengalami rasa capek, sakit, berat dan putus asa karena
banyaknya kesultian dan beban hidup, saya harus mengarahkan pandangan
kepada Yesus dan belajar padaNya akan kesetiaan menanggung beban di
seluruh tubuhNya.

Memang menjadi jembatan seperti Yesus ini tidak enak, walaupun telah
melakukan banyak hal, bahkan mengorbankan banyak hal untuk kebaikan tetapi
masih dicemooh, diludahi dan diteriaki macam-macam serta harus menanggun
beban mereka yang terus "meneriaki" dengan banyak kata dan tindakan yang
semakin memperberat beban hidup jembatan ini.

Sungguh panggilah hidup menjadi jembatan ini tidak mudah dan tidak banyak
yang bersedia karena harus terus menanggung banyak beban dan bahkan harus
melupakan dirinya sendiri untuk menjadi jalan bagi orang lain untuk
menemukan kebaikannya dan setelah itu jembatan dilupakan.

Namun panggilan ini adalah panggilan yang paling istimewa seperti
panggilan sebagai "toilet" yang pernah saya tulsikan beberapa waktu yang
lalu.

Semoga kita boleh selalu menghidupi panggilan sebagai jembatan ini dan
kuat setia sampai kapanpun karena kita belajar dari hidup Yesus sendiri
yang adalah Tuhan kehdiupan yang rela menjadi jembatani.

keistimewaan jembatan,
1. Terlentang atau tengkurap yang berguna sebagai penghubung dua daerah
yang terpisah.
2. Seluruh bagian dirinya dilalui bahkan yang melalui dengan beban yang
kadang diluar kapasitas.
3. hanya bertumpu pada dua titik yaitu kiri dan kanan.
4. dibawah "kadang" masih ada aliran air yang mengerogoti pondari
keberadaan jemabtan itu.
5. keberadaannya kadang tidak diperhatikan dan cenderung dilupakan kecuali
saat sedang dilalui.

Sungguh beban jembatan tidak mudah tapi ini harus ada dalam hidup dan
panggilan ini diembankan pada kita. Semoga kita adalah jemabtan modern
saat ini yang boleh menghantar orang pada keberhasilan, kegembiraan dan
kesuksesan terisitmewa menghantar manusia menemukan Allah sumber kehidupan
ini.

Salam dalam cinta membangun dunia dengan menjadi jembatan di dunia ini.
petrusp.


Rabu, 26 Mei 2010

Berbanggalah Memiliki...

Sesungguhnya memiliki teman yang kaya itu mudah tetapi mencari teman yang
baik tidak semudah mencari teman yang kaya karena teman yang baik bisa
dijadikan sumber kekuatan dikala hidup mengalami kegoncangan dan penuntun
ketika hidup tidak memiliki arah untuk melangkah.

Teman yang baik bisa dipastikan kaya tapi teman yang kaya belum tentu baik.

Beberapa waktu yang lalu, saya menerima telp dari seorang anak yang sedang
mengalamai kesulitan dalam hidupnya dan ia merasa tidak ada jalan lain
untuk mengatasi kesulitannya dan maka ia memberanikan diri menelepon saya
untuk ikut menyelesaikan kesulitan yang dihadapi ini, saya tidak bisa
bilang tidak karena akan membuat anak ini "donw" dan saya hanya bilang
baik dan saya akan membantu apa yang menjadi kesulitannya.

Saya memang tidak sedekat dengan anak ini karena disamping umur yang
berbeda jauh dan intensitas bertemupun sangat jarang sekali.

Suatu kesempatan saya bertemu dengan anak ini dan anak ini sedang main
dengan teman-temannya dan sungguh diluar dugaan, teman dari anak ini
adalah orang-orang "tajir" dengan kendaraan berkelas dan harga kendarannya
kemungkinan besar diatas setengah milyar rupiah...

Lalu anak itu bilang dengan saya," der temanku semua anak kongklomerat dan
hanya saya yang konmelarat, mereka semua tajir dan hanya saya yang gak
punya".

Jawab saya,"berteman dengan orang kaya itu baik tapi alangkah lebih baik
ketika berteman dengan orang baik".

lalu saya tanya," apakah teman-temanmu tahu ketika engkau mengalami
musibah waktu itu???".

Jawab anak itu,"tahu".

Tambah saya," apa yang mereka lakukan ketika melihat kejadian itu???".

Jawan anak itu,"mereka diam saja dan saya malu meminta bantuan mereka".

Jawab saya,"Jika mereka baik, engkau tidak harus minta bantuan dan mereka
tahu apa yang harus dilakukan karena teman yang baik selalu memberikan
bagian hati dan perhatian untuk temannya tanpa harus diminta jika ia
mengerti temannya mengalami kesulitan".

Tambah saya," maka jangan pernah bangga memiliki teman kaya raya, TAPI
berbanggalah ketika engkau memiliki teman baik".

Anak itu hanya diam sambil mendengarkan apa yang saya katakan.

Lalu saya menambahkan,"saya memiliki banyak teman baik dalam hidup ini dan
masalah mereka kaya itu ada dibelakangnya yang penting mereka baik dahulu
karena dari kebaikan mereka akan ada kekayaan yang tidak akan pernah bisa
kita pahami".

Sambung saya,"jadi sekali lagi jangan bangga memiliki teman kaya tapi
berbanggalah karena hidup memiliki teman baik dan lebih berbanggalah lagi
JIKA DIRIMU BISA MENJADI TEMAN BAIK BAGI SEMUA ORANG TERMASUK TEMAN BAIK
BAGI TEMAN-TEMANMU YANG TAJIR DAN KAYA RAYA ITU".

Inilah sedikti apa yang saya katakan kepada teman saya yang mengatakan
kalau dia memiliki banyak teman yang kaya raya dan hebat dalam keduniawian
ini.

Sobat.
Saya beruntung dalam hidup ini karena Allah memperkenankan saya memiliki
banyak sekali teman baik termasuk Anda yang bersedia membaca tulisan ini.

Kebaikan pertama adalah Anda mau mengenal saya dan mau menerima saya dalam
kehidupan ini sebagai teman tanpa memandang siapa saya dan latar belakang
hidup saya dan bahkan keberadaan saya yang mungkin dipandang banyak orang
sebagai "sampah".

Saya bangga dalam kehiupan ini karena kebaikan Anda mau menjadi teman saya
bahkan sahabat saya yang baik sehingga saya juga selalu berusaha hidup
menjadi orang baik dalam kehidupan ini dengan menjadi teman dan sahabat
bagi banyak orang yang mengalami banyak ketidak berdayaan pada hidup ini
dan bahkan kadang kebaikan saya dipandang berlebihan dan malah sering
dimanfaatkan oleh orang lain.

Tapi ini bukan masalah karena selama hidup masih bisa berbaut baik dan
walaupun dimanfaatkan akan tetap merupakan berkat tersendiri karena boleh
dimanfaatkan sehingga hidup sungguh memiliki manfaat.

apa artinya jika kita sudah tidak bisa dimanfaatkan???

Kita tidak akan pernah menjadi baik dalam kehidupan ini, apalagi memang
dunia saat ini membutuhkan orang-orang yang bisa dimanfaatkan untuk
membangun dunia yang telah kehilangan pondasi kerendahan hati dan
kesediaan untuk dimanfaatkan seperti Yesus sendiri.

Yesus adalah model sahabat yang baik, Ia selalu dimanfaatkan dalam
hidupNya bahkan Ia menyediakan diri untuk dimanfaatkan oleh orang lain dan
kehidupan ini, Ia hadir sebagai teman yang pertama-tama datang bukan
sebagai orang kaya yaitu Putra Bapa yang kaya raya tetapi Putra Allah yang
baik dan penuh kebaikan yang bisa dimanfaatkan.

Jadi selalu akan memiliki kebanggaan jika hidup bisa berteman dengan orang
seperti Yesus dan akhirnya hidup meneladani Dia yang baik dalam kehidupan
ini dengan menjadi baik sama seperti Dia.

"Akulah gembala yang baik karena gembala yang baik mengenal domba-dombanya
dan Ia merelakan dirinya dikorbankan untuk domba-dombanya".

"Aku tidak lagi menyebut kamu hamba karena hamba......, tetapi aku menebut
kamu sahabat....".

Semoga kita boleh menjadi teman atau sahabat yang baik dalam kehidupan ini.
Salam dalam cinta untuk membangun dunia baru menjadi sahabat yang baik
dalam kehidupan ini.
petrusp,

Selasa, 25 Mei 2010

Malam Kegembiraan

Beberapa malam yang lalu tepatnya malam minggu menyambut hari pentakosta,
kami bersama beberapa mudika melakukan kegiatan pembagian sembako tengah
malam kepada para pekerja kebersihan jalan, pemulung tengan malam dan
orang-orang tuna wisma yang tidur dipingir-pingir jalan.

Malam itu semua terasa indah karena ada senyum yang mengembang
diwajah-wajah mereka yang kami sapa dengan pembagian bingkisan sederhana.

Roh kudus sungguh dicurahkan dan kegembiraan menjadi nyata karena adanya
keperpihakan, keperpihakan untuk mengejawantahkan satu bahasa yaitu bahasa
cinta kasih dan sapaan sebagai saudara.

Roh kudus yang tercurah telah mempersatukan kami dengan satu bahasa yaitu
bahasa persaudaraan dalam cinta dalam perhatian sebagai anak-anak
kebenaran.

Malam itu menjadi malam pentakosta yang sempurna karena bukan hanya
perayaan liturgi dan seremonial tapi pesta nyata akan kegembiraan karena
telah mengalami pencurahan Roh Kudus yang mempersatukan dan membahagiakan.

Ada banyak senyum, ada banyak tawa dan ada banyak keterkejutan karena
sapaan dan perhatian dari cinta yang walaupun hanya sederhana.

Ada Ibu-ibu yang memberi kami "Kiss-bye", ada bapak-bapak yang membungkuk
berkali-kali dengan ucapan terima kasih, ada anak yang terbengong-bengong
dan langsung membuka bingkisan dan makan kue dan minum susu yang dibagikan
dan ada banyak ekpresi lain yang muncul dari sebagai reaksi dari aksi yang
kami lakukan..

Malam itu, saya yakin malaikat dan para suci turut berbahagia karena Roh
Kudus yang dicurahkan Allah sungguhg memiliki makna yang nyata serta
membahagiakan.

Inilah malam sejuta bintang karena kegembiraan yang sangat mengharukan

Ini hanya kegiatan kecil tapi memiliki makna yang besar bagi mereka yang
tidak beruntung dalam kehidupan ini.

Selamat merasakan keindahan Pentakosta dengan pencurahan Roh Kudus
sehingga hidup selalu dipenuhi kegembiraan dan cinta.

Salam dalam cinta mewartakan hari Pentakosta dalam kegembiraan malam yang
penuh bintang.
Salam membangun dunia baru dengan cinta dan perhatian.
petrusp.

Rabu, 19 Mei 2010

Pot atau Kebun

Pagi ini ada teman yang telp kepada saya kalau dia kena phk di kantornya
bekerja karena ia dianggap saingan di kantor itu,

Teman ini merasa sedih dan hancur karena ia telah bekerja dengan baik dan
ia ini adalah salah satu sumber kehidupannya, dia stress karena harus
menghidupi anak dan isterinya.

Saya jelas tidak bisa bicara banyak, bicara banyakpun percuma karena saya
juga "pengangguran" terselubung he he he.

Saya bilang,"kesempatan masih akan ada untukmu, jangan patah semangat".

lalu saya tambah lagi," berpikirlah positif dengan kejadian ini, mungkin
dengan kejadian ini kamu malah akan menjadi orang sukses karena bisa usaha
sendiri".

Lalu saya menceritakan apa yang pernah saya alami dua tahun lalu ketika
saya hancur.

Tambah saya," lihatlah kesempatan selalu ada, lihatlah dengan kejernihan
karena mungkin kamu sudah tidak cocok dengan kantor itu karena disana
terlalu kecil dan kamu membutuhkan tempat yang lebih luas untuk hidupmu
berkembang".

Tambah saya lagi," pohon yang hidup dalam pot lama-lama juga harus
dipindahkan ke kebun atau hutan dan disana akan bisa lebih berkembang, pot
hanya cocok untuk bunga kecil-kecil dan kita adalah pohon mangga yang
membutuhkan tempat lebih luas, kantormu itu pot dan kau butuh kebun".

tambah saya sambil bercanda, "apa mau selamanya kamu hanya mau jadi
akryawan??? kaya gue nich jadi bos dikit wlaupun bos gila".

Teman saya hanya diam aja saja.
dan untuk mengakhiri pembicaraan saya bilang,"tenangkan diri dulu dan
nanti kalau mau usaha bilang ke saya semoga saya bisa bantu dan saya akan
carikan kerjaan juga ke teman-teman saya".

Lau pembicaraan berakhir.

Sobat, memang mengalami PHK adalah tidak enak karena orang sudah nyaman
dalam pekerjaannya dan merasa itu adala dunianya.

Mereka tidak menyadari kalau masih ada dunia lain yang lebih luas dan
lebih menjanjikan, karena dunia bukan sebatas lingkungan kita kerja saat
itu, ini seperti pot saja.

Kita harus bisa keluar dari pot itu bahkan dipaksa dikelaurkan agar bisa
tumbuh berkembang.

Saya tidak akan menjadi seperti sekarang kalau saya tidak dicabut dari
tempat lama.

Yang diperlukan adalah kepercayaan dan keyakinan kalau kita bisa dan bisa
tumbuh berkembang di dunai yang luas ini.

Semoga kita tidak patah semangat dan selalu menemukan peluang dimanapun.

Berpikirlah posotif kalau kita harus berganti dari Pot pindah ke kebun
atau hutan karena kita memerlukan pertimbuhan lebih luas.

Ingatlah,"sekeras dan sehebat apapun Anda bekerja selama hanya menjadi
akryawan maka hasilnya juga segitu-gitu saja, tapi jika ada pelaung dimana
pekerjaan dilakukan lebih ekras dengan hasil lebih mengapa kita ahrus
tetap jadi karyawan" (eh, saya juga karyawan juga, gaji kecil tapi
pengeluaran besar banget, tapi kan gue karyawannya Allah he he he,)

salam dalam cinta menemukan kebun baru setelah lama terkungkung dalam pot
kecil, kita dalah orang-orang ehbat dan berikir hebat maka diperlukan
medium yang hebat pula.
petrusp.

Sabtu, 08 Mei 2010

Surga dan kegembiraan serta cara mencapainya.

Selamat sore Sobat,
semoga kebaikan selalu menyertai hidup Anda dan Anda mengalami apa yang
disebut kegembiraan, dan jika hidup sudah mengalami kegembiraan maka untuk
saat ini cukuplah karena kegembiraan itulah yang dicari oleh banyak orang.

Bnayak orang mencari apa yang namanya kegembiraan???

Banyak hal dilakukan untuk meraih hal itu, memang banyak orang bilang
kegembiraan ini tergantung diri kita sendiri dan ini adalah benar tapi
bagi saya kegembiraan juga berkaitan dengan orang lain.

Orang lain bisa menjadi jalan datangnya kegembiraan itu bahkan kegembiraan
selalu berhubungan dengan orang lain dan hanya kemampuan bergembira
berasal dari dalam diri seseorang itu.

Meraih kegembiraan sesunguhnya tidak mudah.

Banyak jalan tapi belum tentu sampai disana.

Ini sama dengan meraih yang namanya surga, banyak orang ingin sampai pada
surga dan merasa sudah tahu jalan dan alamatnya bahkan berbekal peta
(ajaran KS) tapi setelah mulai menjalaninya ternyata surga dan kegembiraan
ini sulit dicapai.

Dan ternyata untuk sampai pada surga dan kegembiraan dibutuhkan bantuan
dari pribadi lain yang telah terdahulu mengalaminya.

Beberapa hari yang lalu, saya berkesempatan chat dengan seorang kawan dan
saya berjanji mengantarkan buku karangan saya ke rumahnya.

Saya mengajak rekan yang tahu daerah teman ini, bahkan kami membuka "peta
jakarta" untuk meyakinkan letak alamat yang diberikan oleh teman itu,
alaamt jelas dan kelihatan mudah untuk menemukan rumah teman itu. Maka
yakinlah kami dan kami berangkat menuju rumah teman itu.

Setelah tanya berkali-kali pada orang dan berputar-putar dengan mobil
ternyata susah sekali menemukan alamat teman itu, bahkan kami lama-lama
jengkel dengan keadaan ini,"kok sulit sekali menemukan alamat ini
sedangkan ini jelas sekali alamatnya".

Setelah capek, teman saya bilang,"brud pakai bajai motor aja untuk mencari
alamat ini, pasti mereka tahu karena mereka adalah orang sini".

Saya menyetujui apa yang disarankan teman itu, dan kami menyewa bajai itu
dan meninggalkan mobil dipingir jalan, bajai melaju dengan cepatnya dan
teryata rumah teman itu masuk-gang kecil-kecil dan tidak bisa dijangkau
dengan mobil dan dengan jalan kakipun tidak mungkin bagi orang baru
seperti kami.

Setelah perjalanan panjang di gang-gang sempit dan penduduk padat, pak
bajai menunjukkan gangnya dan kami diminta mencari sendiri alamat itu.

Ternyata nomer rumah juga rada ngacau dan setelah bertanya ketemu juga
rumah teman itu.

Setelah saya menyerahkan buku kepada teman itu, saya langsung pulang dan
kembali melanjutkan perjalanan dan kami karena lapar makan di pinggir
jalan.
Saat makan inilah saya bilang ama teman,"mas cari alamat orang yang udah
jelas-jelas dan udah baca peta serta tanya berkali-kali pada orang aja
susahnya begini, apalagi cari surga dan kegembiraannya ya?".

Teman saya hanya senyum saja.

Sobat,
Bagi kita semua bisa diatur termasuk masuk surga dan kegembiraanya tapi
pada kenyataannya tidak seperti apa yang dialami, semua ruwet dan gak
gampang.

Bermodalkan tekat yang kuat, keyakinan, kebaikan dan ajaran yang kita
pandang benar ternyata belum jaminan untuk bisa sampai di sana.

Ternyata, diperlukan campur tangan orang lain dan sarana lain untuk
mencapai tujuan yang kita harapkan itu dan tidak semudah apa yang kita
bayangkan.

Jadi kita tidak hanya bisa mengandalkan diri sendiri, ajaran KS dan sarana
kebaikan kita sendiri untuk mencapai surga dan kegembiraannya.

Ternyata, diiperlukan apa yang disebut campur tangan orng lain yang sudah
mengalami surga dan kegemmbiraannya untuk mencapainya dan ini ada dalam
diri pendahulu kita yaitu para kudus dan terutama adalah pribadi istimewa
bernama Bunda Maria.

Ad Jesu per Maria.

Jadi kita diharapkan untuk selalu menjalin relasi dengan mereka yang telah
mengalami surga dan hidup seperti apa yang di ajarkan oleh Kitab Suci
dalam kebenaran dan kebaikan.

Kita sungguh harus terbuka akan peran orang lain, ajaran yang benar dan
ajaran yang sungguh bisa menjadi sarana untuk menuju surga dan
kegembiraanya itu.

Semoga kita boleh memiliki keterbukaan akan kehadiran orang lain terutama
para suci itu dan boleh hidup dalam ajaran yang benar dengan melakukan
kebaikan dan terus menjalin relasi dengan mereka yang telah mengalami
surga dan kegembiraannya.

Surga dan kegembiraan adalah rahmat Allah yang harus dicari dan ketika
sudah menemukannya diharapkan dibagikan kepada orang lain, jad semoga kita
juga boleh menjadi sarana orng lain menemukan surga dan kegembiraan itu.

Jangan mau tersesat karena kebohan sendiri dalam hidup ini dan jangan
membairkan diri hanya bangga dengan diri sendiri dan keyakinan sendiri
karena kita adalah orang lemah yang mudah jatuh.
semoga kita sunguh dalam kelemahan mencapi surga dan kegembiraan melaui
keterlibatan orng lain dalam hidup ini.

Salam dalm jalan menuju surga dan kegembiraanya, dengan melakukan ajaran
yang benar, keyakinan yang benar, kebaikan yang tulus dan relasi yang
melibatkan keberadaan orang lain unntuk mencapai surga dan kegembiraan itu

Salam dalam cinta membangun dunia baru.
petrusp

Senin, 03 Mei 2010

Belajar dari gempa dan kehancurannya

Apa yang akan terjadi dalam hidup manusia tidak pernah ada yang tahu,
orang tidak tahu kalau akan terjadi gempa atau badai dalam dirinya karena
semua itu kadang diluar nalar manusia.

Beberapa saat yang lalu, kita disibukan dengan banyak kabar tentang gempa
dan bencana dan saat ini keadaan lebih baik dan lebit tenang dengan belum
terdengar adanya gempa.

Semua orang akan menjadi "ngeri" karena gempa itu karena gempa telah
meluluh lantakkan kehidupan mereka termasuk keadaan sekitar mereka.

Tapi apa yang terjadi setelah gempa.

Gempa bisa mengubah segalanya, dari gempa solidartas muncul, keperpihakan
hadir dan semangat juang tumbuh.

Setelah gempa, orang keluar dari zona nyaman keadaanya ke zona yang tidak
pasti karena hidup harus terus berjuang membangun diri setelah gempa
terjadi

Setelah gempa ada yang cepat bangun untuk membangun tapi ada juga yang
terlelap dalam mimpi buruknya dan terperosok lebih dalam di sana.

Yang pasti setelah kehancuran itu ada banyak yang lebih baik daripada
sebelumnya.

"Allah kadang memang menghancurkan dunia seseorang untuk memberikan dunia
baru yang lebih baik".

Sama seperti gempa bumi demikianlah juga terjadi gempa dalam hidup seseorang.

Bagi orang beriman Gempa ini dipandang berasal dari rencana Allah untuk
kehidupan seseorang.

Jika orang hidup dalam ketidak syukuran mereka akan menyalahkan keadaan
dan Allah serta tidak menyadari kalau dunia baru sedang dimulai sejak
gempa itu terjadi.

Saya pernah mengalami gempa dan badai hebat dalam hidup ini yang
meluluhlantakkan hidup saya hingga tinggal puing-puing tidak berarti.

Tapi setelah gempa itu, saya menemukan jalan baru yang lebih indah setelah
jalan sebelum gempa itu karena jalan itu saya bangun bersama Ia yang
mengijinkan gempa itu terjadi.

Puing-puing itu kembali saya susun menjadi bangunan yang berbeda dari
bangunan sebelumnya dengan cara pandang yang berbeda pula.

Pertama aneh tapi lama kelaman terasa lebih indah bahkan mengagunkan
terutama bagi saya dan bagi mereka yang melihat keberadaannya setelah
terjadi gempa kehidupan ini.

Maka saya selalu yakin kalau setelah tikungan selalu akan ada jalan lain
yang lebih indah dalam kehidupan seseorang.

Setelah badai dan gempa kehidupan selalu akan ada hal terindah dalam hdiup.
Banyak orang telah mengalaminya, setelah jatun, ditingalkan, barani
bangkit dan akhirnya tampil lebih percaya diri dan mempesona banyak orang
yang melhatnya.

Maka jangan pernah patah semangat dan pupus harapan setelah ada gempa
menghajar hidup Anda, yakinlah diri kalau akan ada keindahan baru karena
hidup masih bisa ditata dan dibangun dengan lebih leluasa dari awal
kehidupan setelah gempa atau badai itu.

Sambutlah hari dengan semangat dan keyakinan baru walaupun gempa baru
menghantam hidupi dan lihatlah, "Allah menghancurkan duniamu saat ini dan
Ia akan menggantikannya dengan dunia baru yang lebih indah dan lebih
menawan hati".

Salam dalam syukur, salam dalam cinta, salam dalam keberanian untuk
bangkitdan bangun mendirikan rumah kehidpanbaru dengan lebih indah bersama
Tuhan setelah gempa dan badai hidup terjadi.
Salam dalam pembaharuan dan pembangunan hidup setelah gempa atau badai.

"Lihatlah, Allah sedang merenda hidupmu menjadi kain yang indah serta
sedang membangun dirimu menjadi istana yang indah setelah hidupmu
dihancurkan oleh badai dunia ini. Sungguh dalam Allah selalu ada
pembaharuan dan cinta untuk membangun hidup kita".

"Allah tidak jahat dengan badai itu, tapi Ia sedang menata hidup kita".
Salam dalam cinta membangun dunia baru setelah badai hidup.
petrusp.