Jumat, 23 April 2010

Allah mencukupi kita dengan rahmatNya

"Allah adalah maha pemurah dan Ia mencukupi hidup manusia dengan
kelimpahan rahmatNya, maka tak ada orang yang sebenanrya hidup kurang
dalam dunia ini selama mereka mau mengusahakannya".

beberapa waktu yang lalu, saya boleh memiliki kesempatan pergi ke negeri
China bersama beberapa "emak" karena diajak mereka.

Ini adalah kesempatan baik sekaligus mau belajar tentang sebagian kecil
dari negeri itu.

Di negeri ini kami datang ke sebuah kota perbukitan dan kota itu sangat
indah dengan bukit berjajar mengelilingi kota itu dan dalam kesempatan itu
kami melihat sebuah pertunjukan sejenis "teater" di alam terbuka yaitu di
danau.

Saya tidak tahu arti dari drama itu karena dalam bahasa china tapi setelah
pertunjukan saya bertanya sedikit tentang alur cerita drama itu pada
seorang Ibu yang fasik berbahasai China.

Ibu dalam beberapa kata bercerita kalau drama itu berkisah tentang
orang-orang desa itu yang tidak memeiliki pekerjaan dan mereka tidak
memiliki apa-apa kecuali suara dan lagu-lagu dan dengan suara dan
lagu-lagu itu mereka ingin menghibur pengunjung untuk mendapatkan
penghidupan.

Ini adalah kisah yang hebat dan dikemas dalam drama alam yang hebat pula.

Kami nonton drama itu dalam keadaan dingin dan hujan rintik-rintik tapi
pengunjung drama itu mencapai 3000 orang lebih dan setiap malam drama
dikunjuni ribuan orang.

Pemain drama itu sendiri adalah mugnkin lebih dari 500 orang dan
melibatkan mungkin seluruh anggota daerah itu dengan arena drama alam
danau yang sangat luas..

Dari drama yang mengandalkan tehnik pencahayaan, suara, lagu dan properti
yang mengambarkan kehidupan mereka setiap hari, disaksikan ribuan orang
setiap malam maka dihasilkan ratusan ribu yuan yang bisa mencukupi
kehidupan daerah itu.

Inilah kemurahan dan kebaikan Allah, Ia memberikan alam yang indah tapi
keras karena tidak menghasilkan karena berbukit-bukit tapi karena
berbukit-bukir ini mereka sering berteriak kalau memanggil temannya dan
karena berteriak suara jadi keras dan ini diolah menjadi lagu dan dalam
kreatifitas sutradara yang hebat menjadi drama yang hebat dan menghasilkan
banyak uang yang hebat pula.

Pengolahan alam, dipadu dengan kratifitas pencahayan dan irama dengan
kehidupan masyarakan daerah itu maka menjadi sebuah "monumen" drama hidup
yang selalu dikunjungi ribuan orang yang memberikan kecukupan bagi orang
daerah itu.

Maka sebenarnya apa yang terjadi didaerah itu juga ada dalam diri kita.

Allah pasti merahmati kita dengan talenta-talenta yang menyertai hidup
kita, tapi talenta itu harus digali, dikembangkan dan diwartakan agar bisa
menghasilkan banyak hasil untuk dirisendiri dan kehidupan ini sehingga
memuliakan Allah sang pemberi talenta.

Manusia selalu diberi cukup asalahkan ada usaha pengembangannya..
Kesultian, keterbatasan, kekerasan dan keadaan yang dilihat tidak
mendukung ternyata bisa menjadi indah dalam kreatifitas yang dipadukan
dengan keadaan itu.

Maka seharusnya manusia selalu terus dan terus berusaha untuk
mengembangkan rahmat talenta dari Allah ini dengan itu mereka akan cukup
bahkan berkelimpahan.

Burung diudara yang tidak menabur cukup dalam hidupnya, bunga bakung saja
mengalahkan keindahan Salomo apalagi kita manusia yang diciptakan Allah
dengan cintaNya.

Semoga kita boleh maju dan berkembang dalam hidup karena Allah telah
memberikan talenta pada diri kita sehinggna kita bisa menjadi kaya seperti
apa yang dialami penduduk di salah satu kota di China itu.

Ssalam dalam cinta membangun dunai dengan telenta yang dirahmatkan Allah
pada kita.
petrusp.