Kamis, 27 November 2008

Rumah Cinta Kasih 7

Setiap orang adalah istimewa karena Allah menciptakan setiap orang dengan cinta yang istimewa pula.
Keistimewaan seseorang ada dalam keunikan pribadinya yang tiada duanya di dunia ini.
Maka tak perlu ada rasa iri satu pribadi dengan pribadi lain karena pada dasarnya setiap orang adalah unik dan keunikan ini adalah kekayaan terbesar.
Keunikan kita ada dalam pengalaman hidup yang berbeda, cara hidup yang berbeda dan cinta yang berbeda pula.
Sungguh kita adalah orang terkaya di dunia ini dan kekayaan kita ada dalam keunikan hidup kita.
Jangan sia-siakan keunikan itu apalagi mengabaikannya dengan tidak menghargai hidup yang unik ini,
Peliharalah keunikan pribadi dalam hidup ini dengan penghargaan yang istimewa agar Allah sebagai pencipta kehidupan turut dimuliakan.
Namun sayang banyak orang di dunia ini lupa dengan keistimewaan dan keunikan yang dimiliki sehingga kurang atau malah tidak menghargai dirinya dengan baik bahkan menghambakannya pada dosa dengan hidup demi kesenangan dan kepuasan melulu.
Orang lupa kalau kesenangan dunia ini disamping harus membayar mahal juga seperti racun pelan namun pasti akan menghancurkan kehidupan sehingga keunikan dan kekayaan itu akan musnah dan tidak meninggalkan kesan di kesudahannya.
Beberapa hari yang lalu, saya bersama rekan-rekan berkesempatan melihat tempat "gelap" di pulau Dewata ini.
Saya mengajak rekan untuk mengunjungi tempat ini karena ingin tahu seperti apa lokasi "pusat" kenikmatan sekaligus "pusat" penyakit kelamin itu karena di klinik tempat saya tinggal sering menemukan anak yang kena penyakit kelamin dan mengatakan mendapatkan penyakit dari tempat itu.
Mereka mengatakan kalau dengan uang Rp. 30.000,00 pun sudah mendapatkan "kenikmatan' dari seorang wanita.
Saya bersama empat orang teman mengunjungi tempat itu.
Luar biasa!!!!
Ramai sekali tempat ini dan memang bisnis yang satu ini kelihatannya tidak ada matinya walaupun krisis sedang melanda negeri ini.
Saya bersama empat teman duduk di sudut ruangan sambil melihat transaksi diantara mereka yang telah mencapai puncak untuk melampiaskan hasrat kemanusiaan mereka.
Di tempat ini ada anak-anak yang sepertinya masih berumur sekitar belasan sampai dua puluhan tahun.
Setelah selesai tawar-menawar ada yang dibawa keluar ada juga yang langsung masuk ke bilik yang ada disamping tempat itu.
Sungguh instan kesepakatan dan pelaksanaan kesepakatan itu.
Setelah bebebrapa lama saya dengan rekan-rekan keluar dari tempat itu dan meninggalkan tempat itu dengan pikiran berkecamuk dibenak saya.
"Dunia memang telah menjadi gila, semua hal diumbar demikian bebas bahkan untuk anak-anak?", pikir saya.
Tambah pikir saya," pantesan ada anak-anak yang baru berumur 16 tahun sudah terkena penyakit menular seksualitas".
Ini kemungkinan besar didapat dari tempat seperti yang baru saja kami kunjungi.
Sungguh tempat dan "perempuan" yang kami lihat ini ibarat "tempat" sampah dimana orang bisa membuang sampah dengan enaknya dan bergonta-ganti orang menggunakan tempat sampah itu.
Tempat itu menjadi penuh tanpa dibuang sampahnya.
Tentu akibatnya akan parah dimana akan menimbulkan bau dan penyakit terutama untuk mereka yang memakai di waktu kemudian.
Lalu saya mengajak rekan-rekan itu untuk makan di MD sambil berbicara akan apa yang baru saja kami saksikan.
Saya menjadi sedih dengan hal demikian ini.
Keadaan yang sangat memprihatinkan dimana "penyakit" yang diakibatkan dari kenikmatan sesaat ini terus bertambah bahkan kalau tidak dicegah akan menular kepada mereka yang sebenarnya tidak harus menanggung beban penyakit itu misalnya pacar, atau isteri dari mereka yang pernah "main" di tempat "gelap" itu.
Mengapa orang dengan mudahnya mengumbar "kekayaan" dirinya ditempat yang demikian itu ?.
"seprtinya" tak ada penghargaan pada diri mereka.
Allah yang telah mencitakan "keunikan" dan "keistimewaan" telah digadaikan demi "kenikmatan" yang menyesatkan bahkan menghancurkan.
Tubuh yang seharusnya dijaga dengan cinta menjadi "tempat sampah" hanya demi lembaran-lembaran recehan yang mungkin jumlahnya tidak seberapa.
Mau jadi apa orang-orang yang demikian ini ?
Tentulah hanya mau jadi sumber penyakit dan menuju kehancuran pribadi.
Hal ini secara pelan namun pasti menghancurkan citra manusia sebagai ciptaan yang termulia diantara yang makluk yang lain.
Orang tidak lagi menjadi malu dengan keadaan yang penting adalah kepuasan dan kenikmatan.
Urusan penyakit adalah nanti dan selama masih sehat "hajar" saja sampai puas.
Inikah sebenarnya tujuan Allah menciptakan manusia ?
Hanya demi kepausan dan kenikmatan.
Tentulah TIDAK.
Manusia yang diciptakan secitra dengan Allah dengan keunikan pribadi yang istimewa ini tentulah diharapkan untuk semakin memuliakan Allah.
Maka semakin lunak orang memperlakukan dirinya sendiri demi kenikmatan dan kepuasan maka akan semakin keras dunia ini mencengkeram sehingga wajah Allah pelan-pelan hilang dari dirinya.
Harapan penciptakan Allah menjadi "muspro" tanpa arti lagi.
Dengan semakin mampu menangkap apa yang dikehendaki Allah dalam hidup dengan mencipakan diri kita,
Tentulah orang akan semakin berhati-hati dalam menggunakan dirinya dan orang akan menghargai serta memelihara diri dengan lebih baik.
Orang akan semakin mencapai kesempurnaan menuju gambaran Allah dengan hidup tanpa cela.
Bahkan akan mengeraskan diri untuk tidak larut pada kenikmatan dan kepuasan pribadi.
Orang akan sadar kalau Allah menciptakan keunikan ini agar hidup bisa saling membangun dalam kebersamaan untuk menunjukkan cinta dan mampu bergandeng tangan dalam kasih sehingga dunia akan dipenuhi oleh kedamainan.
Kenikmatan dan kepuasan yang ada adalah tinggal dalam karahiman Allah dan menjadi Altar Allah sendiri di dunia ini.
Apa yang sekarang dapat dilakukan dalam dunia yang demikian ini ?
Yang dapat dilakukan adalah meluruskan garis cinta Allah dan mengembalikan martabat manusia pada hakekatnya sebagai manusia yang unik penuh keistimewaan yang hidup dalam cinta Allah.
Dengan mengembalikan pada garis cinta ini tentulah dunia akan menjadi lebih baik.
Bagaiamna cara mengembalikan garis cinta ini ?
Dengan hadir secara penuh akan mereka yang telah kehilangan "keunikan" dan "keistimewaan" hidupnya serta menjadi rekan bagi mereka dengan membawa penyembuhan.
Orang menjadi lupa kalau dirinya secitra dengan Allah adalah karena sebuah "penyakit"
Penyakit ini adalah penaykit kesepian, kemiskinan, ketelanjangan, ketidakadilah karena penindasan dan ketidakberdayaan.
Penyakit ini harus disembuhkan dengan campur tangan Allah dalam diri kita.
Hal ini memang berat tetapi harus dilakukan untuk menyelamatkan kehidupan ini.
Kami yakin dengan kehadiran dan keterlibatan semakin banyak orang keadaan akan bisa menjadi lebih baik apalagi dengan keterlibatan Anda.
Setidaknya keterlibatan doa kepada Allah agar dunia boleh berubah dan menemukan hakekatnya penciptaannya.
Kami sendiri memang belum dapat berbuat banyak namun dengan keyakinan jalan Allah pasti diberikan,
Hal ini nampak juga dari keterlibatan pribadi-pribadi istimewa yang dikirmkan Allah pada kami,
Salah satunya adalah resident spesialis kulit yang menyediakan diri untuk mereka dengan penuh cinta mau melayani.
Keterlibatan dimuali dari keprihatinan adanya anak anak usia 16an tahun yang telah terkena penyakit kelamin dan lebih tergugah dengan adanya kasus seorang ibu yang mengandung dan terkena penyakit kelamin yang harus diobati karena kalau tidak akan menggangu keberadaan anaknya didalam kandungan.
Ibu ini mendapatkan penyakit ini dari suaminya.
Keprihatinan demikianlah yang melahirkan keberanian untuk terlibat bagi mereka yang membutuhkan cinta agar mereka kembali pada martabatnya sebagai pribadi yang unik dan istimewa.
Semua pasti dapat dilakukan kalau ada hati yang bersedia terlibat.
Semoga Allah merestui dan kita boleh menjadi rekan kerjan dan perpanjangan tangnNya dalam menjadikan dunia menjadi lebih baik.
Allah adalah sumber kekuatan, berpegang padaNya hidup akan tetap mengalami damai walaupun dunia penuh goncangan, hidup akan penuh pengharapan walaupun dunia disis banyak warta keputusasaan dan hati akan dipenuhi kasih walaupun kebencian ada dimana-mana.
Peganglah terus Allah dalam menjalani hidup ini, maka kerahimanNya akan tinggal dalam diri kita.
Salam dalam cinta untuk membangun dunia menjadi lebih baik dengan mengembalikan keunikan dan keisitmewaan setian pribadi yang telah diciptakan secitra dengan Allah.
petrusp.

Selasa, 25 November 2008

Sapaan Siang

Bekerjalah dengan sepenuh hati tanpa disibukkan dengan hasil yang akan dicapai.
Masalah hasih adalah urusan nanti, yang penting adalah melakukan pekerjaan dengan baik sepenuh hati.
Jika orang melakukan pekerjaan dengan sepenuh hati, sudah pasti akan ada hasilnya.
Beberapa hari yang lalu, saya menuliskan sharing dalam rumah cinta kasih 6 tentang mengurus surat-surat Ibu yang meninggal di rumah sakit.
Tidak mudah memang karena harus "wira-wiri" untuk mendapatkan tanda tangan ataupun cap dari mereka yang memiliki otoritas.
Disamping hal itu, kami juga mengurus biaya yang diperlukan untuk kargo dan tiket suami dari Ibu itu untuk diterbangkan ke Sumba.
Apa yang kami lakukan bukan hal besar dan luar biasa karena mungkin semua orang bisa melakukannya.
Syaratnya hanya mau dan mau serta mau sedikit berkorban saja.
Sungguh diluar dugaan apa yang terjadi setelah peristiwa itu berlangsung.
Ibu yang meninggal ini berasal dari keluarga beragama "kristen" dan ternyata "kristen" dan "katolik" di Sumba ada sedikit "pertengkaran"
Saya tidak tahu dengan pasti karena ini hanya cerita dari suami ibu yang meninggal itu.
Suami ibu yang meninggal itu menelepon rekan kami dan menceritakan apa yang terjadi.
Suami itu memberikan kesaksian akan kebaikan orang katolik yang telah membantu isterinya sampai meninggal bahkan sampai bisa dimakamkan di Sumba kepada jemaat gereja dan keluarganya.
Cinta itu tidak membedakan karena siapa yang membutuhkan harus diberi pertolongan.
Pengalaman suami itu selama menungggui istrinya sakit sampai meninggal dan dikuburkan dimana pertolongan berasal dari orang Katolik yang tidak dikenal bahkan yang selama ini "dibencinya" membuat ia sadar akan arti persaudaraan dan cinta.
Suami itu mengatakan "kita harus berubah untuk tidak bermusuhan dengan katolik"
Bahkan menurut cerita rekan itu, penguburan Ibu yang meninggal itu walaupun beragama kristen dipimpin oleh tokoh katolik agar persatuan dalam agama terjadi di Sumba tempat keluarga itu berada.
Inilah hasil dari pekerjaan berdasarkan cinta yang dilakukan dengan kesungguhan hati.
Pekerjaan yang sanggup menyentuh hati mereka yang selama ini diliputi oleh "kebencian" karena bermusuhan.
Maka melakukan pekerjaan dengan sepenuh hati dan kesungguhan cinta akan menghasilkan kebaikan yang luar baisa diluar dugaan.
Siapa yang menduga kalau pekerjaan di Denpasar ini mampu menjadikan kebaikan di Sumba tempat Ibu yang meninggal itu.
Dari pekerjaan ini kebaikan boleh dirasakan dan persaudaraan boleh kembali terbentu setelah lama mengalami perpecahan sehingga Kristus boleh dimuliakan dalam hati setiap orang.
Hiduplah dalam kesungguhan dan jangan terlau terpatok akan apa yang harus dilakukan, di serahkan bahkan dikurbankan.
Yakinlan jika ada kemauan pasti akan ada jalan untuk menolong dan memuhi apa yang dibutuhkan.
Kesulitan memang akan dialami apalagi berhadapan dengan kerelaan berkurban.
Namun jika hal ini dilakukan maka hasilnya akan sangat menggembirakan.
Mulailah hidup dengan kesungguhan dalam melakukan pekerjaan.
Bermodalkan kesungguhan inilah hasil memuaskan akan didapatkan.
Kunaikan doa untuk Anda agar krisis yang terjadi tidak melemahkan kerja Anda tetapi semakin menyemangati hidup sehingga Anda semakin bersemangat dalam bekerja,
Allah ada dipihak orang yang mau selalu setia walaupun hidup dalam kesulitan dan krisis.
Jika kita setia dalam pekerjaan dan mau bersungguh dalam menyebarkan cinta tentulah perubahan akan terjadi.
Salam dalam cinta membangun dunia baru dengan bekerja penuh kesungguhan.
petrusp.

Rabu, 19 November 2008

Rumah Cinta Kasih 6

Hiduplah dalam pengharapan walaupun dalam keadaan sulit penuh penderitaan.
Rencana Allah sangat mengagumkan dalam hidup orang percaya,
IA sanggup mengubah setiap ratapan kesulitan menjadi bait nyanyian yang mempesona.
Maka tanamkan keyakinan dan kepercayaan kepada Allah bahwa kesulitan yang dihadapi hari ini akan menjadi pintu gerbang kemudahan pada hari esok.
Semoga Anda masih ingat dengan cerita rumah cinta kasih 5 yang bercerita tetang anak busung lapar yang meninggal di rumah sakit.
Sewaktu mengurus keluarnya anak itu dari Rumah sakit memerlukan waktu yang lama karena harus "wira-wiri" dan "bolak-balik" hanya untuk melunasi adminitrasi agar anak bisa keluar rumah sakit.
Saya bersama satu orang dokter "dilempar" ke sana- sini untuk menyelesikan adminitrasi itu.
Kejadian ini terulang kembali hari ini.
Sewaktu saya baru sampai di pulau dewata ini dan rencananya sehari mau tidur karena capek, telp rumah berdering dan seorang rekan mengajak saya pergi ke rumah sakit karena pasien yang beberapa waktu lalu masuk ke rumah sakit tidak sadarkan diri.
Pagi itu saya dan rekan lansung menuju rumah sakit tanpa mempedulikan capek yang dialami dan sesampainya di ruangan ternyata suami dari pasien itu menangis meronta-ronta dan pasien telah dibungkus dengan kain selimut karena telah meninggal.
Orang yang baru beberapa menit yang lalu dikatakan tidak sadarkan diri ternyata sudah meninggal.
Maka setelah berbincang dengan suami pasien itu, kami mengurusi adminitrasi agar pasien bisa dipindahkan ke ruang jenasah dan tidak menggangu pasien yang lain.
Syukur kepada Allah pasien ini memiliki kartu Askin.
Namun pengurusannya lumayan melelahkan untuk mengeluarkan pasien ini karena kembali kami dilempar kesana-sini hanya untuk minta tanda tangan dari yang "berwajib" atau[un cap pengesahan
Pertama ke loket A lalu ke loket B lalu keruangan C lalu minta tanda tangan ke ruangan D dan seterusnya hingga lebih dari dua jam hanya untuk mondar mandir ngurusi tanda tangan dan cap pengesahan.
Tanda tangan dan cap pengesahan di ruangan berbeda dengan gedung berbeda dan lantai yang berbeda pula.
Mungkin inilah olehraga jalan yang melelahkan tetapi tidak terasa karena dipaksa untuk melakukannya.
Pengalaman pengurusan adminitrasi yang pertama berkaitan dengan meninggalnya anak busung lapar lebih cepat karena mengeluarkan biaya sendri tetapi jika pakai kartu askin ternyata sangat melelahkan dan hal ini yang membuat banyak orang tidak sabar sehingga malas mengurusi kartu askin atau jamkeskin ini.
Saya sendiri kalau tidak kepepet untuk mengurusi orang ini mungkin juga malas karena waktu habis hanya untuk mondar-mandir dipermainkan oleh mereka yang memiliki wewenang.
Untuk mendapatkan kemudahan memang perlu perjuangan bahkan perjuangannya sampai keringan terakhir.
Inilah hidup orang kecil.
Selalu dibuat kecil dan digampangkan dengan peraturan yang melelahkan.
Saya tidak tahu dengan pasti alasan pengaturan ruangan yang demikian rumit ini dan timbul pertanyaan mengapa tidak dikumpulkan dalam satu ruangan saja sehingga mudah dalam pengurusan sehingga tidak membuat pasien terlantar.
Slogan kalau dapat dipersulit mengapa dipermudah? Ternyata memang ada dalam kehidupan ini terutama yang berkaitan dengan orang kecil dengan mereka yang memiliki kekuasaan.
Hidup orang susah semakin dibuat susah.
Syukur kepada Allah saya pernah memiliki pengalaman pertama dalam mengurus adminitrasi berkaitan dengan meninggalnya anak busung lapar sehingga tidak kaget dengan pengalaman kedua ini walaupun yang kedua ini lebih menyita waktu dan sesabaran.
Lha yang pertama, membayar pun dibuat sulit apalagi yang tidak membayar tenta dibuat lebih sulit lagi.
Dari pegnalaman ini timbul kesadaran dalam diri orang kampung ini.
Sebenarya setiap kesulitan yang terjadi hari ini adalah pintu gerbang menuju kemudahan pada hari esok.
Maka belajar dari setiap pengalaman yang dialami adalah mutlak dalam hidup ini untuk mempermudah langkah pada hari yang akan datang.
Hal ini juga berlaku pada pengalamn perjuangan dalam hdiup ini.
Penderitaan yang dialami sebenarnya bukan sebuah kutuk kehidupan tetapi sebuah rahmat yang tersembunyi, tentu hal ini bagi mereka yang memiliki kesetian untuk terus bertahan sampai pada kesudahan perjuangan hidup ini.
Orang-orang dunia ini memiliki cara yang berbeda dengan cara kerja Allah.
Lihatlah cara orang dunia,
Mereka mau pertumbuhan tetapi tanpa kritis, mau penyembuhan tetapi tanpa sakit, mau kebangkitan tetapi tanpa salib.
Sedangkan cara kerja Allah adalah dimulai dengan perjuangan.
Yesus untuk mengalami kebangkitan harus hidup menderita disalibkan,
Orang yang ingin mengalami munjizat kesembuhan pertama mengalami sakit dan
Mereka yan bertumbuh dalam iman pertama-tama mengalami krisis dahulu.
Jadi setiap penderitaan dan kesulitan yang terjadi sebenarya adalah sebuah kesempatan baik untuk belajar agar hidup mengalami kebaikan pada hari esok.
Apa yang membuat manusia jatuh pada kesulitan yang berulang-ulang.
Karena mereka tidak mau belajar dan melihat rahmat dibalik bencana dan penderitaan yang terjadi.
Saya pribadi pernah mengalami pergulatan hidup yang hampir membuat saya gila.
Namun pergulatan dan penderitaan ini menjadi awal dari perubahan yang mengarah pada kebaikan hingga boleh berbagi hidup dengan Anda dalam sharing-sahring yang pernah saya bagikan dalam media ini.
Hal ini dimulai dari sebuah kata yaitu Aku Percaya.
Percaya kepada Allah kalau Ia merencanakan hal baik dalam hidup kita,
Rencana Allah ini memang tidak mudah untuk dipahami tetapi harus dijalani yang dalam bahasa Jawa "dilakoni".
Dilakoni dari kata "mlaku" berjalan atau juga kata "lakon" yaitu cerita.
Maka cerita hidup kita adalah sebuah perjalanan yang harus dilakukan.
Jika orang mau melakukan perjalanan ini walaupun dalam penderitaan maka tentulah buah-buah kebaikan akan didapatkan.
Tak ada yang tidak menghasilkan dalam hidup selama orang mau berusaha melakukan tindakan.
Entah mengenakan atau menyakitkan sebenarnya semua akan menghasilkan.
Seperti pengalaman pengurusan adminitrasi mengeluarkan orang meninggal dari rumah sakit ini.
Walaupun melelahkan dan menjengkelkan namun jika dilakukan dengan kesetiaan ternyata hasilnya juga didapatkan.
Hasil ini mengembirakan karena boleh menjadi bagian orang yang meninggal dan tentu pengalaman ini menjadi berarti karena suatu saat hidup juga akan berakhir dalam dengan kematian sama dengan anak yang meninggal karena busung lapar atau pasien yang meninggal hari ini.
Buah dari yang dilakukan pasti akan dapat dirasakan baik saat ini atau saat yang akan datang.
Maka setialah dalam melakukan perjalanan hidup ini walaupun penuh perjuangan dan penderitaan karena Muara kegembiraan dan keselamatan akan diberikan.
Salam dalam cinta membangun dunia melalui perjuangan di rumah cinta kasih dengan melakukan lakon kehidupan ini.
petrusp.

Selasa, 04 November 2008

Sapaan Siang

Selamat Siang Sobat.
Saya tidak tahu kok pikiran saya terus kepikiran akan sebuah film anak-anak yang beberapa waktu yang lalu aku lihat.
Selesai berdoa pagi, saya jarang sekali menyalakan televisi apalagi biasanya langsung bablas kemana tidak karuan atau kalau dirumah buka-buka email.
Lha beberapa hari yang lalu selesai berdoa, saya langsung menyalakan televisi dan ada film anak-anak.
Film ini tetang avatar.
saya yakin rekan-rekan tahu film ini.
Memang film ini adalah film istimewa karena walaupun film anak-anak namun disukai oleh orang dewasa dan syukur kepada Allah pagi itu saya boleh melihat Film ini.
dalam film yang saya tonton ini ceritanya tetang Aang yang sedang belajar dengan gurunya untuk menjadi Acatar.
Syarat menjadi Avatar adalah harus membuka cakra-cakra dalam tubuh.
Yang membuat saya tetarik adalah tetang cakra-cakra ini.
Ada tujuh cakra yang disebutkan dalam film ini dan penjelasanya.
Memang "mungkin" hal ini hanya ada dalam film dan kalaupun sungguh ada saya juga tidak paham karena tidak pernah mempelajarinya.
Namun baik juga kalau hal ini menjadi pengetahuan apalagi mau mempraktekkan keberadaan cakra-cakara ini dalam hidup kita.
saya yakin kalau hidup boleh melakukan seperi Aang ini maka kita akan menjadi Avatar pada jaman sekaran ini.
Saya akan sedikit menulsikan tetang cakra ini tetapi menurut pemahaman saya, jadi kalaus alah jangan marah tetapi dibetulkan saja biar lebih sempurna.
Tujuh cakra itu adalah.
1. Cakra Tanah,
Cakra ini berkaitan dengan pertahanan dan pertahanan ini berkaitan dengan unsur yang sering dialami oleh manusia yaitu KETAKUTAN,
Untuk membuka cakra ini maka orang diharapkan mengatasi ketakuatan-ketakutan yang dihadapi dalam keseharian.
Memang orang akan menjadi kuat kalau hidup tidak dikuasai oleh ketakutan maka dalam Kitab Suci lebih dari 300 kata mengatakan "Jangan Takut".
Jangan Takut menggambarkan agar hidup menjadi berani sehingga kita memiliki ketahanan dalam menghadapi apa yang akan terjadi dalam pergulatan hidup ini.
Untuk menjadi orang berhasil atau sukses harus memiliki pertahanan yang kuat dengan mengatasi ketakutan.
"Jangan Takut, Aku mnyertai engkau sampai akhir jaman".
2. Cakra Air,
Cakra ini berkaitan dengan cara memandang diri yang bersumber dari seluruh aliran kehidupan kita.
Orang harus berani memaafkan diri dan memandang diri berharga, bernilai dan beruntung dan jangan diracuni oleh pandangan negatif pada diri sendiri.
Sungguh diri kita ini berharga karena Allah sendiri telah mengutus puteraNya dan disalibkan untuk kita karena kita berharga.
Memandang diri kerdil dan diracuni oleh perasaan minder akan menhambat perkembangan hidup.
Maka mulailah memiliki kebangganan diri karena diri kita berharga, bernilai dan beruntung karena Allah telah mengorbankan putraNya untuk kehidupan kita.
Kesadaran ini akan sangat penting dan membantu keberlangsungan hidup kita dalam melihat dunia ini.
3. Cakra Api,
Cakra ini berpusat pada perut yang berkaitan dengan rasa malu dan rasa kecewa.
Dalam hidup rasa malu dan rasa kecewa sering menjadi penghambat dalam perkembangan karena itu orang tidak berani tampil dalam kenyataan.
Maka orang harus berani menampakan jati dirinya tanpa harus malu dan kecewa dengan keadaanya.
orang yang memiliki rasa malu yang berlebihan dan tidak lagi melihat dirinya secara obyektif maka akan kecewa pada hidupnya, orang sekitarnya bahkan pada Allah sendiri sehingga orang yang demikian akan menjadi pribadi yang hidup sesuka pantatnya sendiri tanpa dapat melihat campur tangan Allah dalam hidupnya.
Singkirkan rasa malu dan kecewa ini maka akan menjadi diri sendiri yang sangat mengagumkan.
"kita diciptakan Allah secitra dengan diriNya sehingga tidak harus malu dan kecewa dengan keadaan yang ada".
4. Cakra Hati.
Cakra ini berkaitan dengan Cinta.
Cinta menimbulkan kesedihan dan kegembiraan.
Jika mendapatkan, orang akan berbahagia dan jika kehilangan, orang akan mengalami kesedihan.
menyadari diri akan "kenetralan" dan mampu melihat hakekat cinta akan menjadikan cakra ini tumbuh semakin mengagumkan.
Orang -orang yang kita cintai dan kalaupun mereka telah meninggal, mereka tidak meninggalkan kita tetap mereka ada dalam hati kita sehingga kesedihan tidak harus terus berlanjut.
"Mengapa engkau engkau mencari orang hidup diantara orang mati? Sungguh Ia telah bangkit".
Jadi orang-orang yang kita cintai dan telah meninggal pada dasarnya telah bangkit dan tinggal bersama kita dan ada dalam hati kita sehingga kita hati kita harus selalu memiliki kegembiraan.
Kalau kegembiraan ini ada maka cinta akan tumbuh disana dan hati akan menjadi damai .
Hati yang penuh kedamain dan kegembiraan adalah tanda orang telah sampai pada tahap kesempurnaan pada hidup.
5. Cakra Suara.
Cakra ini ada dalam tenggorokan kita.
Cakta ini berkaitan dengan kebenaran.
Orang harus berani berbicara kebenanaran pada hidup ini karena orang tidak bisa tinggal dalam kebohongan.
Jadi peghambat cakta ini adalah kebohongan.
Orang yang berbohong pada dirinya tidak akan sampai pada kebebasan hidup sehingga orang harus berani berbicara benar pada setiap kesempatan.
"Katakan Ya kalau Ya dan katakan Tidak kalau Tidak".
Sungguh kita tidak bisa membohongi kebenaran kerena mata Allah memperhatikan kita.
"Tuhan tidak tidur sehingga meliah dan tahu apa yang kita lakukan".
Apapaun kebohongan yang dilakukan pasti kebenaran akan terbongkar juga.
6. Cakra Cahaya.
Cakra ini ada dalam kepala kita berkaitan dengan otak dengan segala ilusinya.
Ilusi membuat perpecahan dalam cara pandang sehingga tidak bisa tajam dalam menyelesaikan setiap apa yang dihadapi.
Perpecahan selalu ada dan kebimbangan sering terjadi dalam hdip ini sehingga orang tidak sungguh terfoskus pada keadaan yang sebenarnya.
Sesungguhnya semua ini adalah satu. Satu kehidupan, satu dunia dan satu alam semesta dengan satu Allah yang maka kuasa sebagai pencipta dan pemiliknya.
Namun manusia seringkali memecah-mecah menjadi kelompok atau golongan sehingga kesatuan pandang tidak terjadi.
Sekat-sekat sering diciptakan sehingga hambatan semakin terbentuk.
Dengan menyadari kalau kita adalah satu maka fokus akan terjadi dan kebaikan akan dapat diraih dengan baik.
"Aku adalah satu antara Bapa dan Aku"
Cara panang dalam kesatuan inilah yang akan membangun kedamaian dalam hati dan hidup boleh mengalami kebaikan.
7. Cakra Pikiran,
Cakra ini ada diatas kepala kita dan berpusat pada energi kosmis (energi Illahi).
Cakra ini terhalang oleh masa lampau dan masa depan maka melepasakan beban masa lampau dan masa depan dengan hidup saat ini yang berpusat pada Allah akan menjadikan energi Illah ini mengalir dalam kehidupan kita.
Kalau Allah yang meraja maka kekuatan kita adalah Allah sendiri.
Dalam kekuatan Allah semua akan dapat disempurnakan sehingga semua yang akan terjadi sungguh dalam rencana dan cara kerja Allah sendiri
Sungguh dalam kesatuan dengan Allah orang akan menjadi kuat dan dapat mengatasi banyak permasalahan hidup.
Cakra ini berkaitan dengan "Aku percaya kepada Allah".
Inilah ketujuh cakra kehidupan ini dan jika kita telah mampu menguasainya maka kita akan menjadi pribadi yang sungguh luar biasa dalam kancah kehidupan ini.
Saya yakin para santo-santa telah mengalami pembukaan cakra ini sehingga hidupnya sungguh berkenan dihadapan Allah dan sanggup mengalahkan semua jerat kuasa kegelapan.
Semoga kita boleh membuka cakra-cakra ini dan hidup sebagai Avatar pada masa ini.
salam dalam Avatar untuk membangun dunia baru yang penuh kedamaian dan cinta
petrusp.