Kamis, 21 Januari 2010

Tuhan Marah?????

Beberapa hari yang lalu, ketika klinik kami buka dan ada seorang Ibu yang
berobat dengan anaknya yang masih berumur kita-kita 4 tahunan.

Karena kelamaan menunggu anak ini menangis dan sewaktu anak ini menangis
Ibu itu bilang," jangan menangis nanti pak dokter marah".

Saya mendengarkan apa yang diucapkan oleh Ibu itu tetapi anak itu tetap
saja menangis.
Saya dari ruang obat keluar dan ibu malah bilang," pak dokter....(menyebut
nama anak itu) nakal nanti pak dokter suntik ya ??".

Saya menjadi "jengah" dengan kata-kata Ibu itu dan saya bilang," saya
tidak akan menyuntik anak ibu dan Ibu jangan bilang kalau dokter marah
karena anak ibu menangis. Dokter-dokter disini bukan pemarah jadi jangan
bicara asal saja".

Ibu itu menjawab," saya mengatakan pak dokter nanti marah agar anak saya
diam dan tidak mengganggu klinik ini pak".

Jawab saya," Ibu boleh menenangkan anak ibu agar tidak menangis tapi
jangan dengan alasan dokter marah, ini tidak baik dan hal ini yang
menjadikan anak tidak mau ke dokter karena takut dokternya marah".

Ibu itu hanya diam saja dan saya memberi jajan pada anak itu dengan
bilang," pak dokter tidak akan marah sama kamu ya".

Saya tidak tahu apakah anak itu takut dengan saya atau apa tapi anak itu
diam ketika melihat saya dan menerima kue dati tangan saya, mungkin saya
memang kelihatan galak dan sangar jadi anak itu takut dan tidak menangis.

Alasan yang sering dipakai oleh Ibu yang anaknya menangis adalah "dokter
nanti marah atau Tuhan nati marah"..

Benarkan dokter akan marah ketika mendengar ada anak menangis?????

Jawabnya belum tentu dan malah kemungkinan dokter tidak akan marah karena
dokter mengerti kejiwaan anak dan perangai anak.

Dokter lebih paham akan keadaan anak sehingga dokter tidak akan marah
karena anak menangis sewaktu akan berobat pada dokter itu.

Dokter tentu malah akan melakukan banyak hal agar membuat anak itu tidak
menangis dengan perperilaku baik dan tidak marah pada anak itu.

Seklai lagi dokter paham dengan keadaan dan keberadaan anak sehingga
dokter tidak akan marah.

Ini juga sama dengan Tuhan.
Tuhan yang adalah maha tahu tidak akan dengan mudah marah kepada manusia
yang menjengkelkan dalam kehidupan ini.

Tuhan mungkin malah lebih memahami keberadaan mereka yang menjengkelkan
itu dan malah semakin berbelas kasih pada yang menjengkelkan itu.

Jadi alasan nanti Tuhan marah tidak berlaku pada keadaan orang yang
kelihatan menjengkelkan dalam kancah kehdiupan ini.

Jadi jangalah seting mengatakan "nanti Tuhan marah".

Tuhan tidak akan marah dengan sembarangan dalam kehidupan ini, bahkan
kemarahan Tuhan bisa dikatakan hampir tidak akan terjadi.

Tuahn akan selalu menjaga, memahami , mengerti dan mencarikan jalan keuar
dari keadaan yang tidak mengenakkan dengan hadir sesuai dengan apa yang
dibutuhkan oleh yang dipandang menjengkalkan itu.

Menyadari kerahiman dan kebaikan hati Allah seharusnya tidak menjadikan
orang sampai mengatakan, Tuhan akan marah".

Tuhan tidak akan murka dan marah kepada kita anak-anakNya yang telah
diciptakan dengan cintaNya dan bahkan serupa dengan diriNya sendiri.

Allah itu adalah baik ada dan Ia akan memberikan kebaikan kepada kita,
Jadi Tuhan akan marah,tak berlakum dalam kehdiupan ini.

Jadi jangan sekali-kali katakan Tuhan akan marah.

Salama hidup dalam cinta dan menyadari keabaikan Tuhan dan peneyertaan
Tuhan dalam hdiup kita.
Tuhah tdak marah tetapi dia sedang tiak dipahami dengan hdiup kita.


Salam dalam cinta membangun pandangan akan kebaikan Tuhan bukan kemurkaan
Tuhan.
petrusp.
jkt 18012010.