Minggu, 13 Juni 2010

Peziarahan bersama Simbok Maria

"Sobat, pernahkan Anda membayangkan hidup orang-orang yang dipilih Allah
menjadi pribadi istimewa dalah kehidupan ini????".Jika pernah apa yang
Anda dapatkan dari sana??? jika belum mari bersama membayangkan bersama
saya malam ini....

Malam ini, saya secara tiba-tiba ingat dengan simbok saya yang sudah
meninggal beberapa tahun yang lalu, saya melihat perjalanan hidup simbok
saya dan semua kelihatan sangat tidak mengenakkan karena banyak alasan.

Jalan yang harus ditempuh seolah jalan berbatu dan berkelok-kelok sampai
beliau menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit setelah kecelakaan
ditabrak motor.

Saya membayangkan, betapa berat, sakit dan melelahkan perjalanan seperti
apa yang dialami oleh simbok saya,

Setelah saya membayangkan simbok saya, pikiran saya tertuju pada satu
Simbok istimewa dalam hidup saya yaitu Simbok Maria.

Simbok Maria adalah Simbok yang selalu menjadi tempat saya menumpahkan
seluruh pergulatan hidup saya dan semua yang saya alami dalam keseharian
saya..

Pribadi istimewa bernama Simbok Maria tentu dikenal oleh banyak orang dan
ini tidak usah disangsikan lagi, tapi apa yang dialami oleh Simbok Maria
ini dalam hidupnya.

Pertama tama dia menerima sebuah kabar sukacita akan kelahiran Yesus yang
adalah Putra Allah yang adalah juru selamat manusia.

Gambaran Putra Allah tentulah sebuah gambaran yang menakjubkan dan
merupakan pribadi tanpa batas yang sangat mengagumkan bagi dunia ini.

Dalam iman Simbok Maria menjawab tawaran itu dengan satu
kalimat,"terjadilah padaku menurut perkatanMa atau menurut kehendakMU".
Ya menurut perkataan dan kehendak Allah sendiri.
Semua orang pasti paham dan tahu kalau kehendak Allah itu pastilah baik
atau setidaknya mengembirakan bagi mereka yang terpilih ini.

Tapi apa yang terjadi berikutnya.

Apa yang dialami oleh Simbok Maria ini dalam hidupnya yang adalah Ibu
Tuhan sendiri????

Sejak peristiwa penerimaan kabar suka cita itu semua hal tidak beres dan
janji akan Putra Allah ini mulai dipertanyakan,"Tidak ada kamar
dipenginapan untuk kelahiranNya", lalu tidak ada waktu untuk bisa menimang
bayi dan beramai-ramai menyambut kelahiran bayi yang adalah Putra Allah
ini, mulai ada pengungsian ke Mesir, ramalan penderitaan dalam diri Simbok
Maria dengan ramalan Simeon, bahkan pada saat Bayi itu tumbuh menjadi
dewasa Ia ditentang, diserang, ditolak dan di salibkan.

Apa yang sebenarnya dialami oleh Simbok Maria ini???
Simbok Maria terus bertanya dalam setiap perhentian dalam perjalanan
hidupnya,"Tetapi bagaimana semua ini bisa terjadi????".

Ya semua pengalaman pahit dalam seluruh perjalanan Simbok Maria selama
bersama dengan Yesus putranya yang adalah Putra Allah.

Semuanya adalah perjalanan yang "tidak" mengenakkan dan hampir semua
mendekati garis yang namanya keputusasaan.

Namun simbok Maria terus berjalan dalam Iman dan selalu mengulang
kata,"terjadilah padaku menurut perkataanMu atau kehendakMu".

Kalimat ini yang terus menyemangati Simbok Maria dan terus memberikan
terang akan apa yang harus dijalani dalam masa-masa gelap kehidupannya.
Ia yang adalah Ibu Tuhan dan Simbok Allah mengalami hal yang demikian ini.

Kurang apa Simbok Maria ini???

Apalagi kita????
Tentulah kita yang adalah orang berdosa akan mengalami banyak hal yang
tidak mengenakkan.
Kita akan juga mengalami jalan yang penuh dengan cobaan, kesulitan,
tantangan dan penghalang dalam hidup ini.

Banyak hal yang tidak mudah juga akan kita alami dalam hidup ini.
dan dari sana kita diharapkan akan menemukan Iman akan penyertaan dan
kehendak Allah sendiri seperti apa yang dialami oleh Simbok Maria.
Kita harus belajar seperti Simbok Maria dalam menjalani hidup ini.

Hidup dalam Iman, diam dalam doa dan rajin dalam pekerjaan keseharian.
Apa yang tidak mudah selalu diserahkan dalam penyelenggaraan Allah bahwa
ini adalah kehendakNya.

Dengan demikian kita akan lebih bisa menjalani hidup dengan lebih baik.

Peziarahan kita ini selalu bersama Simbok Maria untuk sampai pada
kepenuhan janjiNya sendiri yaitu kerajaan Surga yang adalah kegembiraan
dan sukacita.

Maka marilah kita selalu kuat dalam hidup dan mempercayakan diri bersama
Simbok Maria dalam kehendak Allah.

Dari keteladanan Simbok Maria kita diharapkan belajar akan kesetiaan
menajalani hidup ini walaupun tidak mudah.

Semoga kita boleh juga belajar dari Simbok Maria ini.

Kita harus percaya dan yakin akan apa yang Tuhan janjikan pada
kita,"Terberkatilah mereka yang percaya bahwa yang dijanjikan Tuhan
kepadanya akan dipenuhi".

Semoga kita kuat seperti Simbok Maria dalam hidup.
Salam dalam cinta untuk terus percaya pada kehendakNya dengan terus
menjalani hidup ini walapun penuh perjaungan karena banyaknya rintangan

Salam dalam cinta membangun dunia baru.
petrusp.