Rabu, 04 Juni 2008

Kewajiban Hidup

Lakukanlah apa yang harus dilakukan dengan kesungguhan, jangan memikirkan dan terpaku pada hasilnya.
Entah baik, entah buruk, atau entah gado-gado, jangan terpaku pada hasil yang terpenting adalah melakukan dengan kesungguhan apa yang harus dilakukan.
Allah yang akan memberi nilai pada yang dilakukan itu dan
Selama hidup telah melakukan pekerjaan dengan kesungguhan maka dapat dipastikan bahwa hasilnya akan "memuaskan".
Puas bukan terletak pada nilai sempurna tetapi ada pada kemauan mensyukuri akan hasil yang telah dicapai dari apa yang dilakukan.
Dalam hidup, kita harus mampu bersyukur jika telah boleh melakukan pekerjaan yang dipercayakan walaupun kadang hasilnya jauh dari yang namanya sempurna, karena dengan demikian kesia-siaan tidak pernah ada dalam hidup kita.
Banyak orang yang menjadi "gila" karena merasa telah melakukan yang terbaik tetapi hasilnya tidak dipandang baik oleh orang lain bahkan dicemooh,
Mengapa harus memusingkan pendapat orang lain?
Jika telah melakukan dengan kesungguhan dan melakukan yang terbaik maka pantaslah hasil itu disyukuri dan kalau tidak berkenan pada orang lain itu urusan lain dan kalau masih diberi kesempatan tetap melakukan kesempatan itu dengan baik dan penuh kesungguhan.
Orang yang terus mau melakukan pekerjaan dengan kesungguhan dan sepenuh hati, orang demikianlah yang telah melakukan kewajibannya dan dengan melakukan kewajiban itu maka pintu "surga" sudah dibukakan bagi dirinya.
Maka tak harus ada keraguan dalam hidup kalau telah melakukan kewajiban dengan baik.
Kewajiban adalah sesuatu "Pekerjaan" yang lahir dari kedalaman hati tanpa ada tuntutan dari luar karena hukumnya wajib maka pekerjaan itu adalah menunjang keberlangsungan hidup.
Pekerjaan yang dipandang kewajiban memberikan efek yang luar biasa sehingga harus dilakukan dengan kesungguhan dan sepenuh hati.
Ini seperti Makan, orang wajib makan karena jika tidak makan pasti akan ada hasil yang tidak memuaskan.
Makan bukan tanggun jawab, karena tanggung jawab berarti ada tuntutan dari luar.
Untuk meringankan diri dari tuntutan dan menjadikan hidup lebih tenang dalam pekerjaan, maka pandanglan pekerjaan sebagai kewajiban bukan sebagai tanggung jawab.
mari melakukan pekerjaan dengan kesadaran kewajiban maka hasilnya pasti akan memberikan kebaikan bagi keberlangsungan hidup ini.
lakukan banggun pagi sebagai kewajiban, mulailan melakukan aktifitas pagi sebagai kewajiban dan pergilan bekerja dikantor ataupaun dimana saja sebagai kewajiban.
Tentulah hari-hari hidup akan terasa ringan dan kegembiraan akan menyertai perjalanan hidup, jika hidup boleh melakukan kewajiban sepenuh hati dan kesungguhan.
Mari melakukan pekerjaan hari ini dengan kesungguhan dan menyerahkan hasilnya pada Allah sebagai kewajiban yang harus kita jalankan,
Tentulah Allah akan berkenan dengan apa yang kita lakukan.
Selamat pagi.
Syukurilah hidup hari ini karena masih boleh memiliki pekerjaan yang harus diselesaikan.
Selamat melakukan pekerjaan hari ini dengan penuh kegembiraan karena yang Anda lakukan adalah kewajiabn yang harus Anda kerjakan.
Jangan sia-siakan kesempatan hari ini untuk memasuki surga dengan memegang tiket kewajiban Anda.
Kewajiban adalah tiket memasuki surga.
Dalam kewajiban ada kesungguhan yang sepenuh hati, ada keuletan, ada ketekunan dan ada unsur-unsur pendorong yang mampu menyelesaikan pekerjaan.
Salam dalam cinta melakukan pekerjan hari ini dengan penuh kewajiban.
(petrusp)