Rabu, 17 Desember 2008

Rumah Cinta Kasih 10

Mungkin tidak ada seorangpun yang mengerti dan dapat merasakan beban persoalan yang kita hadapi dalam hidup ini,
Tapi sesungguhnya Allah mengerti dan Ia sanggup memulihkan keadaan kita.
Ingatlah Allah sangat mengasihi kita.
KasihNya melampaui batas kemampuan daya nalar kita.
Beberapa hari yang lalu, saya menerima email dari seorang sahabat saya.
Sahabat ini adalah orang penting dalam hidup saya dimana saya mencintai, menghormati bahkan menjadikan ia sebagai orang istimewa.
Namun karena suatu sebab, relasi itu pecah.
Sahabat ini adalah mantan pemimpin saya yang saat ini berumur hampir 90 tahun.
Beliau menulis email sangat pendek," terima kasih petrus atas tulisanmu, aku merenungkannya setiap hari. Aku tidak lupa padamu dan mencintai serta mendoakanmu setiap hari". (tulisan saya tetang kematian dalam pengingat hidup)
Email sahabat ini menghantam pikiran saya karena "ternyata" orang yang pernah mengusir saya dari tempat saya mengapdikan diri puluhan tahun masih mengingat, mencintai bahkan mendoakan saya setiap hari.
Mukjizat Allah terjadi.
Tak ada orang yang mengira bahkan sayapun tidak, ternyata kegalutan hati dan beban hidup yang selalu ada dalam pikiran saya ada dalam pengamatan Allah yang luar biasa dan IA menunjukkan belas kasihNya dengan membuat mukjizat istimewa ini dalam diri saya.
Memang email ini tidak mengubah keadaan saya saat ini,
Namun dari email sahabat ini keperpihakan Allah sunggun nyata dan mengagumkan.
Tak pernah disanga-sangka, Cinta itu ternyata masih ada dan terpendam yang tidak bisa dilupakan bahkan dihapus dari kenyataan hidup.
Allah sungguh tidak tidur, IA mengerti apa yang kita lakukan.
Maka percaya kepada Allah selalu dalam keadaan apapun dan bagaimanapun sanggup membuat mukjizat istimewa dalam hidup ini.
Keyakinana kalau hidup kita baik, tidak berputus asa dan terus berusaha melakukan yang paling baik dalam keadaan apapun serta menyerahkan keyakinan itu kepada Allah sebagai persembahan hidup melahirkan banyak hal baru yang ada diluar jangkaun pikiran kita.
Saat kegelapan melanda, jangan lepasakan tangan Allah.
Jangan berputus asa tetapi yakinlah selalu padaNya.
Ia sungguh meperhatikan kita,
Beban hidup yang kita hadapi setiap hari tidak terlepas dari perhatian dan pandangan mataNya yang penuh cinta dan belas kasih.
Kalau Allah sudah mencintai dan berbelas kasih pada kita, apa yang harus kita takutkan ?.
Tap perlu ada ketakutan!
Kita harus berani karena dengan bermodalkan cinta dan belas kasih Allah, kita akan dapat terbang menuju kebaikan hidup.
Belas kasih dan cinta itu adalah sayap yang kuat sebagai penunjang hidup kita.
Cinta dan belas kasih adalah hal utama dalam hidup ini dan dari sana akan melahirkan semangat baru untuk terus maju.
Cinta itu pula yang akan meringankan beban hidup yang kita hadapi,
Maka berbahagialah mereka yang mendapatkan rahmat cinta dan belas kasih Allah ini.
Kalau orang sudah mendapatkan cinta dan belas kasih Allah, apa yang diperlukan lagi?
Tak ada yang harus dikejar karena dalam cinta itu ada kepenuhan.
Kepenuhan dalam hadiran Allah, mungkin hidup tetap penuh kesulitan namun jika kepenuhan cinta dalam hadiran Allah ada kesulitan itu dapat menjadi batu loncatan untuk meraih kebaikan.
Sungguh berbahagialah mereka yang telah mendapatkan rahmat cinta ini.
Saya sendiri bersyukur kepada Allah sebagai sumber cinta yang talah memperhatikan hidup saya bahkan dengan "mengirimkan" email pendek dari mantan pemimpin ini.
Dari hal sederhana ini timbul keyakinana kalau hidup ini bernilai, berharga dan harus diperjuangkan.
Kesulitan, ketakutan dan kekawatiran harus dihilangkan sedikit demi sedikit dan diganti dengan kepercayaan akan cinta dan belas kasih Allah.
Keadaan saat inipun yang tidak mendukung karena banyaknya kesulitan bukan halangan untuk percaya kepada Allah bahkan harus semakin percaya kalau Allah sanggup memulihkan kehidupan kita.
Membangun kepercayan dalam keadaan yang rapuh memang tidak mudah namun harus terus diusahkan.
Jika kepercayaan ini sudah tumbuh dan cinta tinggal disana maka mukjizat Allah sudah dekat.
Mukjizat yang utama adalah cinta itu sendiri.
Semoga kita boleh tetap percaya akan Allah dan menumbuhkan cinta di hati, karena dengan cinta ini campur tangan allah luar biasa.
Malam ini juga sewaktu saya selesai berdoa rosario, ada telp dari rekan saya yang mengatakan kalau usahanya sangat lesu bahkan hanya 10% dibanding bulan lalu.
Semua terasa berat,
Saya hanya mengatakan apakan keadaan ini menurunkan kepercayaan akan Allah dan membuat tidak mencintai Allah ?
Rekan itu menjawab, "saya hanya bisa berdoa kepada Allah karena Allah yang akan mengatur semua yang saya lakukan dan yang akan terjadi".
Inilah kepercayan dan cinta itu yaitu mau berserah pada kehendakNya dan memahami kalau Allah mengatur segalaNya.
Luar biasa hidup orang yang dekat dengan cinta Allah.
Mereka tidak diombang-ambingkan oleh keadaan tetapi kuat menahan goncangan.
Kegelapan, kesulitan, ketakutan dan sejuta keadaan tidak mendukung tidak menjadikan menjauh dari Allah namun malah tetap berani memprcayakan diri kepada Allah dan orang yang demikian adalah orang yang dekat dengan mukjizat dan pemulihan keadaan akan segera terjadi
Semoga kita menjadi orang-orang yang beruntung memeproleh rahmat kepercayaan kepada allah.
Salam dalam cinta untuk tetap percaya kepada Allah sehingga dunia dipenuhi dengan cinta dan hdiup semakin hari semakin dibangun kearah prmulihan.

petrusp.