Kamis, 16 Juli 2009

Misteri Illahi 6

Selalu ada ruang kosong dalam hidup manusia yang tidak dapat dimasuki oleh apapun dan siapapun tanpa seijin manusia itu.
Ruang kosong inilah yang sering menyebabkan manusia mengalami apa yang namanya kesepian, kesunyian dan kesendirian.
Ruang itu hanya bisa dimasuki oleh orang itu sendiri,
Maka selalulah menggandeng Tangan Tuhan untuk memasuki ruang kosong itu maka "persahabatan" denganNya akan selalu ada dan terjaga sehingga kesepian, kesunyian dan kesndirian tidak aakn dialami
Sungguh hidup tergantung pada diri kita sendiri dan orang lain hanya sebagai rekan seperjalanan.
Namun sayang banyak orang memasuki ruang itu dengan tidak menggandeng Tangan Allah sehingga dalam sejarah perjalanan hidupnya selalu dipenuhi oleh rasa kesendirian tanpa batas.
Bukalah kesempatan untuk memberi peluang pada orang lain untuk masuk ke ruang kosong itu bersamamu maka pastilah akan ada hal indah yang akan dialami.
Beberapa hari yang lalu saya mendapat kesempatan berkenalan jarak jauh dengan seorang teman.
Teman ini mengalami "banyak" kesedihan dalam hidupnya karena selama ini mengalami kesendirian setelah putus "cinta" dengan pacarnya yang telah menjalani pacaran cukup lama yaitu lebih dari 10 tahun, memang teman ini telah memiliki pasangan lain tapi sebab dari pernikahanya dengan pasangan inilah yang merenggangkan hubungan dengan mantan pacarnya dan ia ingin sekali menjalin persahabatan dengan mantan pacarnya itu dengan menjelaskan duduk masalah yang sebenanrya terjadi aygn tidak diketahui oleh mantan pacarnya itu
Teman ini mengatakan akan menemuai "mantan" pacarnya ini tetapi mantan pacarnya ini mengatakan tidak memiliki waktu, sibuk dengan banyak urusan dan andaikan bertemu tak bisa lebih dari satu jam atau malah hanya setengan jam saja.
Saya tidak tahu alasan mengapa hal ini bisa terjadi.
Apa yang membuat hal itu terjadi???
Karena hanya diberi kesempatan bertemu setengah jam dan paling lama satu jam, maka teman saya ini mengatakan akan datang menemui mantan pacarnya itu dari kota A ke kota B dengan penerbangan yang tiba dikota B jam 14.30 dan akan kembali ke kota A pada pukul 18.00.
Waktu yang sangat mepet sekali,
Saya katakan pada teman itu," apakah tidak terlalu mepet dengan waktu yang demikian itu?",
Teman itu menjawab,"tidak, untuk apa saya berlama-lama sedangkan ia hanya mau bertemu dengan saya satu jam saja bahkan kalau bisa hanya setengah jam, Lebih baik saya cepat kembali ke rumah daripada tidak ada kegiatan".
Saya menjawab," Jangan begitu, menurut saya, ambil waktu yang cukup karena dengan waktu yang cukup hati dan pikiran akan menjadi lebih baik, jangan menutup kesempatan yang ada. Ingat manusia itu punya hati, pikiran dan rasa jadi dengan memberikan banyak kesemaptan pasti akan ada manfaat yang lebih baik lagi".
Jawab teman itu," apa yang akan saya lakukan kalau saya lama-lama di kota B itu kalau beliau tidak mau ketemu dengan saya".
Jawab saya," nanti pasti akan ada hal baru yang terjadi, hanya Allah yang tahu dan Anda yang akan menjalaninya".
"Wah saya tidak menjamin hal ini karena saya telah mencoba dan ini adalah hal yang ketiga kalinya saya inggin menemui beliau tepai dua kali saya tidak bisa ketemu dan saya langsung balik ke kota saya daripada tidak ada artinya apa-apa", sambung teman itu.
Jawab saya," itulah kekeliruan nalar manusia, andaikan waktu itu Anda tidak langsung pulang pasti akan ada certia lain karena saya yakin tidak ada hal yang sia-sia dalam hidup ini, semua akan ada artinya dan arti itu kadang diluar nalar sehat kita".
Jawab teman itu," saya baiknya berapa lama di kota B itu sedangkan beliau bisanya hanya jam itu,"
Jawab saya," usahkan menginap semalam dikota itu dan lihat apa yang akan terjadi nanti".
Jawab teman itu,"Ok, saya akan usahakan datang jam 14.00 dan pulang pagi hari pesawat paling pertama ke kota A agar saya bisa langsung masuk kantor".
Jawab saya," itu yang terbaik karena memberi waktu luang lebih banyak akan perjumpaan itu akan menjadikan semua lebih baik".
Teman ini akhirnya mengikuti saran saya dan tinggal semalam di kota B itu dan saya menginapkanya di rumah susteran dekat dengan bandara.
Syukur apda Allah rumah suster itu ada tempat jadi teman itu bisa menginap di susteran itu.
Akhirnya perjumaan itu terjadi dan sungguh diluar dugaan, pertemuan yang sudah sekian tahun tertunda dan seolah tak mungkin terjadi itu berlangsung cukup cair membahagiakan.
Pertemuan yang rencanya hanya satu atau setengah jam itu bisa berlangsung lebih dari tiga jam dan kedua orang yang telah lama berpisah itu bisa menjelaskan permasalahan ayng selama ini terjadi dan berkat mengalir dari perjumpaan itu dimana hati mereka boleh dilapangkan untuk menerima apa yang sebenanrya telah terjadi.
Tali "persaudaraan" yang telah koyak itu telah tersambung kembali bahkan pertemuan itu bisa berlangsung lama dan bahkan setelah tiga jam lebih mereka berbicara, Pertemuan masih berlangsung lama di susteran itu sewaktu rekan itu diantar oleh mantan pacarnya.
Saya mendapat kabar hasil pertemuan rekonsiliasi itu dari rekan itu sewaktu ia di bandara sebelum pesawat membawanya ke kota A temapt asal rekan itu
Keceriaan kembali ada dalam diri kedua rekan itu dan mereka telah menemukan jalan apa yang terbaik bagi mereka di kemudian hari dengan pasangan hidupnya masing -masing tanpa memiliki rasa tidak percaya satu dengan yang lainya yang disertai rasa sakit hati karena merasa ada penkhianatan sedangkan bubarnya pacaran mereka jauh dari apa yang mereka kehendaki..
Mereka kembali boleh bergandengan tangan sebagai sahabat dengan memiliki pasangan masing -masing dan pasangan mereka juga mengetahui pertemuan itu sehingga semakin jelaslah kalau cinta persaudaraan mengalahkan rasa benci dan dendam yang menjadikan orang hidup dalam kesedirian dan kesunyian batin karena tidak bisa lepas dari bayang-bayang masa lalu yang berat menekan hidup mereka setelah perpisahan.
Hati boleh bergandeng tangan sebagai sahabat setelah lama hidup dalam kecuriaagaan dan rasa benci karena merasa ada pengkhianatan.
Inilah awal sebuah kegembiraan.
Kegembiraan adalah milik dan hak setiap orang dalam keadaan dan situasi apapun.
Tapi kadang orang tidak mau melangkan mendekati hak untuk mengalami kegembiraan itu karena hidup berkutat dengan kesendirian dan ruang kosang dalam dirinya.
Maka berani terbuka memberi ruang pada kesempatan untuk bekerja adalah hal yang utama.
Kesempatan itu selalu ada hanya kita mau mengambil dan mengolahnya menajdi peluang baik dalam diri kita atau mengabaikannya,
Kalau kita mau mengambil maka tentu kebaikan akan dapat tercapai tetapi
Kalau hidup membatasi diri dengan menutup kesempatan maka peluang itupun juga tidak akan bisa memberikan kebaikan.
Semau hanya akan menjadi kesemaptan kosong tanpa harapan sama sekali.
Sama seperti rekan saya andaikan ia membatasi diri pulang cepat karena merasa tidak ada gunanya tinggal tanpa ada kejelasan apa yang akan dilakukan, tentu ia tidak akan bisa menjelaskan secara gambalang akan peerisiwa yang sebenarnya terjadi dalam hidup mereka berdua.
Sebenarnya harapan, kesempatan dan peluang itu seperti jalan dan semua orang bisa menapakinya, tapi sayang banyak orang sibuk dengan kendaraan apa yang akan dipakai untuk menapaki jalan itu sehingga karena merasa tidak ada kendaraan maka jalan tidak bisa ditempuh.
Harapan mejadi hilang tidak memberikan kebaikan.
Harapan selalu terbuka dengan banyak kesempatan dan peluang asalkan kita mau terbuka dengan apa yang ada disekitar kita.
Hidup harus terbuka dan tidak menutup diri karena sekali menutup diri maka pintu harapan juga akan tertutup.
Semoga kita selalu mengambil kesempatan dalam hidup sehingga peluang semakin terbuka pada kita dan kebaikan diberikan pada kita.
Salam dalam keterbukaan menerima kesempatan dalam hidup.
petrusp