Selasa, 24 November 2009

Membangun keselarasan

Pernahkan Anda mengalami sebuah kejadian yang menjengkelkan karena hal yang sangat "kecil" atau sederhana???
Jika belum pernah beruntunglah.
Tapi jika pernah mengalami, lebih beruntunglah karena Anda akan mengalami sebuah pemahaman akan hal yang berbeda dalam kehidupan ini.
kemarin sore ketika pulsa pijetan saya habis dan uang yang ada di dompet saya tinggal satu lembar, saya memberanikan diri untuk membeli pulsa karena memang pulsa itu sangat saya perlukan untuk bisa membuat pijetan itu bisa bekerja menyapa banyak rekan.
Tapi ada sebuah kejadian kecil yang membuat saya jengkel setengah mati yaitu setelah trasaksi selesai dan penjual pulsa mengatakan kalau transaksi telah suskses.
Sesampainya di rumah, saya kembali mengsms rekan saya karena tadi tertunda karena pulsa habis, eh kok ternyata sms tetap tidak terkirim dan saya kembali melihat isi pulsa saya dan disana tertera Rp177,00
Saya kaget dan saya langsung lari pada penjual pulsa itu.
Saya tunjukkan isi pulsa saya dan mengatakan kalau saya tadi beli pulsa dan pulsa belum masuk.
Penjual pulsa ngotot dan mengatakan kalau trasnsaksi telah sukses dilakukan dan penjual itu malam menunjukkan bukti transaksi dengan kode serinya.
Saya tetap meyakinkan kalau pulsa belum masuk dan meminta penjula itu membantu saya agar pulsa saya daaptkan dan saya bisa kembali megsms teman,
Penjual itu membantu saya dengan menelepon ke call center atau apa saya lupa dan dari sana memang terjadi transaksi tapi terjadi "trouble" dan saya diminta menunggu 2 x 24 jam untuk mendapatkan pulsa saya itu.
Jelas saya protes pada penjual pulsa itu dan mengatakan," saya butuh pulsa saat ini mbak dan bukan 2 X 24 jam yang akan datang?????".
Penjual pulsa itu menjalaskan berulang -ulang bahwa demikian itu prosesnya dan tidak ada jalan lain kecuali membeli pulsa lagi.
Saya bilang," mbak sekarang ganti saja dengan transaksi baru dan untuk yang transaksi tadi dibatalkan saja karena saya sudah tidak punya uang lagi???".
Penjual pulsa mengatakn tidak bisa dan ia mengatakan,"kami akan rugi dengan kalau melakukan transaksi lagi, prosedur nya Anda menunggu 2 x 24 jam"..
Saya ngotot dengan penjual pulsa itu tapi tangapanya hanya," ini adalah biasa pak, maka bapak menunggu 2 X 24 jam saja".
Jengkel, marah dan ingin ...... saya pada penjual pulsa itu karena memang duit yang ada di dompet saya tinggal selembar dan itupun telah terpakai untuk beli pulsa yang tadi dan saya diminta beli lagi kalau ingin mendapatkan pulsa lagi.
Saya dengan kejengkelan meninggalkan penjual pulsa itu dan perasaan agak marah berkecamuk di dada saya, menuju atm bca untuk mengambil uang guna membeli pulsa baru.
Setelah dari bca saya membeli pulsa ditempat yang sama dan eh, langsung ada pemberitahuan kalau transaksi telah berhasil dan memang pulsa saya tertambahkan.
Setelah trnsaksi kw dua itu saya bilang," edan dalam waktu yang tak berbeda jauh kok bisa ada kejadian trouble yang adalah kejadian yang merugikan saya sebagai pembeli dan saya harus sabar menunggnu 2 X 24 untuk mendapatkan hak saya".
Kejadian menjengkelkan ini membuat saya berpikir jauh akan keadaan hidup yang lebih rumit.
Bagiamana jika hal ini terjadi pada orang yang memang hanya punya uang selembar dan hanya bisa membeli satu kali pulsa dan terjadi trouble sedangkan ia sangat membutukan pulsa itu untuk urusan yang amat mendesak dan hanya bisa diselesaikan dalam waktu itu????
Misalnya urusan untuk mengetahui kalau saudara atau orang tuanya kecelakaan dan masuk rumah sakit????
Apakah harus menunggu sampai 2 x 24 jam untuk kembali menelepon saudara yang mengalami "maaf" kecelakaan itu????
Gila, saya bisa gila jika memikirkan hal yang demikian ini.,
karena, jika harus menunggu 2 hari keburu "mati' yang mengalami kecelakaan.
Mengapa kerugian dan kesalahan "selalu" diberikan pada orang yang sebenarnya tidak layak untuk menanggung kesalahan dan kerugian itu????
Saya sebagai pembeli, tidak selayaknya menanggung kesalaah dari sistem yang salah itu dan penjual serta "provider" seharusnya bisa mengatasi hal ini dengan bekerjsa sama yang baik jika terjadi troubel ini.
Tapi kembali pembeli yang nota bene "orang kecil" yang harus menjadi korban dari kesalahan ini.
Hidup memang seolah tidak adil.
Mereka yang kecil dan pihak yang kecil selalu terkalahkan bukan hanya dalam dunia binis tapi dalam banyak hal.
Seolah mereka yang kecil telah dikebiri dengan sistem yang memang telah dibuat oleh mereka yang memiliki "kekuasaan" dalam segala hal.
Penjual, pihak atasan dan produsen besar selalu mencari keuntungan dan tidak mau rugi dan andaikan ada kesalahan maka kesalahan dileparkan pada pembeli yang nota bene adalah mereka yang "butuh" akan produk itu.
Prosuk itu akan laku kalau ada pembeli dan mereka lupa dengan keberadaan pembeli ini, dengan tidak memberikan perlindungan pada pembeli akan kerugian jika ada kesalahan
seeprti apa yang saya alami dalam membeli pulsa itu.
Pembeli dianggap sebagai "sapi" perahan yang bisa diperlakukan seenaknya demi keuntungan "majikan" atau pihsk penjual dan pihat yang lebih besar.
Pembeli seolah dibuat tak berdaya jika ada kesalahan termasuk kesalahan teknis.
Mungkin saya masih bisa berbantah walaupun hasilnya juga "nihil" dibanding orang lain yang mungkin hanya akan mengut-manggut dan menerima keadaan ini sambil mengerutu.
Kepentingan pembeli seolah "diabaikan" jika ada permasalahan dari proses pembelian ini.
Pembeli tak punya hak membela kalau a \da kesalahan dan cukup menerima setiap ada kesalahan.
Jika keadaan kehidupan telah demikian ini yang terjadi,
Maka apa yang akan terjadi selanjutnya?????
ketimpangan hidup,
Jika ketimpangan ini dibiarkan maka jelas akan menimbulkan banyak permasalahan yaitu kekecewaan dan kemarahan.
Jika kekecewaan dan kemarahan terjadi maka akan timbul hal yang jelas tidak akan mengenakkan terutama dalam keselarasan kehidiupan ini.
Jika hal ini terjadi maka akan terjadi petaka pada kehidupan dan kerugian akan ada pada semua pihak.
Semoga hal ini tidak terjadi dan semua bisa berjalan dalam kebaikan,
Hal ini akan terjadi jika,
Ada pembaharuan dan perubahan pada sistem menjadi sistem yang lebih baik.
Yaitu sistem yang mengutamakan win-win solution dimana semua merasa menang dan tidak dirugikan baik pihat atasan maupun pihak bawahan atau pihal pembeli dan pihak penjual.
Semoga "kesalahan" dan "kebobrokan" sistem pada penjualan pulsa ini,
Tidak terjadi dalam sistem pemerintahan dinegeri kita ini, dimana atasan merasa menjadi pemenang dan bawahan atau rakyat sebagai pihak yang kalah.
Jika sistem ini yang terjadi maka lambat laun peri kehidupan berbangsa dan bernegara akan hancur dan pergolakan akan terjadi,
Ini seperti kebaradan sitem antara Cicak dan Buaya.
Cicak ini akan kalah tapi jika cicak tidak disokong oleh ciciak laina, tapi dengan disokong maka cicak akan mengalahkan buaya.
Seperti yang terjadi dinegeri ini akhirnya cicak memang menang melawan buaya karena disokong oleh segenap warga lain di negeri ini.
Semoga kita boleh membaharui sistem dan kehidupan orang kecil semakin memperoleh kebaikan.
Salam dalam cinta membangun keselarasan kehidupan antara oran kecil dan orang besar atau atasan,
Salam dalam cinta membangun dunia baru.
Marilah melakukan hal sederhana untuk membangun jembatan keselarasan aagr dunia semakin hari semakin menjadi baik.
petrusp