Rabu, 23 Juli 2008

Domus Karitatis 7

Apa yang mendasarai orang mau melakukan suatu pekerjaan tanpa imbalan?
Hati yang bahagia.
Inilah jawaban singkat yang keluar dari seorang dokter spesialis kulit yang membantu di klinik kami ketika saya tanya," apa yang mendasari dokter mau membantu klinik kami bahkan mau mengunjungi mereka yang tidak bisa datang ke klinik?".
Sore ini ketika praktek dokter sudah selesai dan klinik sudah ditutup dan saya duduk dengan seorang nenek di seberang jalan, datanglah dokter spesialis kulit ini dengan motornya yang sederhana serta beliau mengenakan celana pendek dan kaos.
Dokter ini datang untuk memberikan kwitansi pembayaran pasien yang kemarin sore saya kasih uang karena tidak punya uang untuk periksa di Rumah Sakit Sanglah.
Pasien ini mengalami "keputihan" yang sudah lama dan tidak sembuh setelah diobati maka dokter kulit ini menyarankan diperiksa di RS Sanglah.
Tetapi pasien itu menolak karena tidak meiliki biaya.
Maka dokter itu menemui saya dan mengatakan kesulitan dari pasien itu dan dengan pertimbangan yang singkat saya bersedia mengelaurkan uang untuk pemeriksaan keadaan pasien itu di RS Sanglah dengan catatan kwitansi pembayaran dikembalikan pada saya.
Ternyata uang yang saya berikan kurang sehingga ditalangi oleh dokter ini dan beliau malam ini menyerahkan kwitasni pembayaran dari RS sangal sekaligus kwitasni resep obat unutk pasien itu.
Lalu kami berbincang dengan dokter ini.
Saya menanyakan apa penyebab penyakit "keputihan" pasien ini.
Dokter ini mencertakan bahwa penyebab dari penyakit ini adalah "perkosaan" yang dilakukan keluarga di kampung cewek itu.
Pasien ini ditanyai bukan oleh dokter ini saja tetapi oleh tiga rekannya dan termasuk prof nya dan jawabanya sama bahkan sambil terisak-isak memnangis.
"pusing mas", kalimat terakhir yang keluar dari mulut dokter ini.
Saya tidak tahu maksud dari kata "pusing" ini.
Lalu saya tanyakan."pusing kenapa?".
"Pusing karena keadaan pasien ini sehingga malah merepotkan klinik yang sudah membantu", jawab dokter ini.
"Tak apa. Ini baik supaya kita boleh mengobati dengan tutas sehingga penderitaan orang itu bisa membaik sehingga deresi dan penyakir ayng dialami juga berkurang karena ada ayng memperhatikan", Jawab saya.
Kalau pasien ini tidak diobati maka penderitaannya berkepanjangan disamping penderitaan badan karena keputihan ini juga penderitaan depersi akrena selalu ingat dengan perbuatan orang ayng telah memperkosanya sehingga ia harus mengalmi keputihan ini.
Dokter yang baik sehingga mau memikirkan keberadaan pasien yang tiak memiliki kemampuan untuk mendapatkan perawatan dengan layak dari penderitaan yang dialami.
Kalau tidak ditangani saat ini maka kapan orang ini akan memperoleh perhatian dan penanganan.
Tindakan dokter ini adalah tepat untuk menyelesaikan penderitaan dengan mengobati secara tuntas penyakit orang itu memalui Rumah Sakit.
Lalu untuk mengalihkan pembicaraan saya mengatakan kalau pasien yang kemarin malam dikunjungi sudah meninggal tadi siang.
Kami setelah selesai praktek klinik selalu berkesempatan mengunjungi pasien yang tidak bisa datang ke klinik dan kemarin sore saya dengan seorang dokter mengunjungi seorang bapak dan dokter ini dengan rekan lain mengunjungi seorang Ibu yang patah tulang sehingga tidak bisa Jalan.
Pasien yang saya kunjungi ternyata meninggal siang tadi dan syukur kepada Allah kalau kemarin malam kami boleh memberikan pelayanan kasih kepada beliau sebelum meninggal.
Saat kami kunungi beliau masih bisa berkomunikasi dan kelihatan sangat bahagia memang kondisi sudah parah namun raut mukanya menampakkan cinta kepada kami sewaktu kami memberi obat dan berdoa bersamanya.
Ternyata malam itu merupakan malam terakhir bertemu dengan bapak ini.
Pertemuan terakhir yang membahagiakan.
Saat ini beliau sudah sembuh total dan kembali kepada Bapa dan kami bahagia boleh membrrikan cinta diakhir hidup beliau.
Disisi lain Dokter Spesialis kulit ini mengunjungi Ibu yang patah tulang tetapi belum dibawa ke Rumah Sakit.
Saat dokter itu menanyakan siapa keluarga Ibu ini, orang-orang sekitar mengatakan,"kami adalah keluarganya ?".
Kalimat," kami adalah keluarganya?", membuat dokter ini begitu tersentuh karena kebersamaan mereka yang sangat erat dalam keadaan yang demikinan ini.
Dokter ini mengatakan apakah klinik bersedia membantu kalau pasien ini dibawa ke Rumah sakit?.
Saya menjawab,"Ok".
Saya sendiri menjawab "ok" walaupun belum tahu keadaan ibu ini.
Dokter ini mengatakan," Mas, aku prihatin dengan ibu itu, Ibu ini hidup dalam kamar kecil dan keadaan sangat memprihatinkan".
"Di Bali masih ada orang seperti ini ya?", sambung dokter ini.
Saya katakan," maka saya bahagia dengan dokter-dokter di klinik ini karena mau berkunjung keliling rumah-rumah untuk melihat keadaan sebenanrnya dari pasien.
Hal ini baik agar ada relasi dalam antara dokter dan pasien sehingga kelak kalau telah menjadi dokter yang terkenal tidak semena-mena dengan pesien yang kemingkinan besar juga dari keluarga miskin seperti yang kita kunjungi setiap selesai praktek".
Ini adalah penanaman "Sahan" pada kehidupan dokter-dokter ini.
Ilmu dan spiritual pelayanan CBR saya terapkan dalam karya di Bali ini.
Dokter-dokter saya ajak Cari, Bina dan Rawat pasien dengan berani berkunjung meninggalkan kenyamanan tempat duduk yang empuk di ruang prktek.
Dengan hal ini tentulah akan mengubah sedikit banyak pemahaman kepada pasien yang datang padanya saat sedang bekerja di kursi yang empuk itu.
Kehidupan orang kecil itu keras dan kalau sakit mereka sungguh tidak memiliki apa-apa bahkan perlu dibantu untuk mendapatkan akses pengobatan.
Memang rumah sakit memberikan layanan murah dan gratis tetapi "biaya lain" juga berat sehingga banyak orang yang tinggal di rumah ketika sakit menimpa hidupnya.
Dengan memberikan kunjungan maka cinta boleh disebar dan kegembiraan boleh dirasakan.
Semua ini hanya bisa berasal dari hati.
Dokter spesialis kulit ini mengatakan,"Trima kasih Mas, saya boleh membantu di klinik ini, hari saya praktik selalu menjadi yang membahagiakan saya".
Saya menjawab,"kami yang berterima kasih karena pak dokter mau membantu kami disini".
Inilah kebaikan Allah.
Allah mengirimkan orang-orang yang memiliki hati untuk melayani dan dari hati yang mau melayani ini terjadi cinta yang mengagumkan.
Syukur kepada Allah karena boleh menjadikan klinik ini sebagai "Domus Karitasis" dimana dokter dan orang yang ada didalamnya boleh memiliki hati yang penuh cinta kepada mereka yang membutuhkan.
Malam ini sungguh menjadi malam indah bagi kami dimana boleh berbagi sharing dalam kebersamaan.
Kami memang tidak memiliki banyak dalam klinik ini bahkan obat yang adapun hanya obat-obat sederhana dan banyak pasien yang dirujuk ke Rumah Sakit.
Tetapi yang membedakan kami adalah kami memiliki sedikit hati yang penuh cinta dan keberanian berkorban untuk membawa pasien yang tidak mampu ke Rumah Sakit.
Memang ini "berat" tetapi inilah panggilan dari Cinta itu.
Tak ada yang tidak mungkin kalau cinta ada disana dan yang dilakukan karena cinta.
Kesempatan berbagi cinta kepada mereka yang kurang mendapatkan perhatian ini membuat kerinduan yang dalam untuk boleh melakukan lebih dari apa yang dimiliki.
Dengan semua ini hanya satu kata yang boleh kami katakan kepada semua orang yang terus membantu pelayanan kami ini sehingga cinta ini boleh terus berkembang dan dirasakan oleh orang lain yaitu TERIMA KASIH.
Sinergi karya dari banyak orang yang membantu kami menjadi simfoni kasih yang indah dan juga merupakan simfoni hati dari para pelakunya.
Simfoni ini menjadi tanda kalau dunia masih boleh berbahagia karena ada penghiburan dari orang -orang sederhana yang masih mempunya hati.
Dokter yang memiliki hati dan dengan kesederhanannya mau berkunjung kerumah- rumah pasien tanpa imbalan.
Dokter-dokter koas yang mau mengatarkan obat ke rumah pasien dengan penuh kesabaran dan cinta.
Klinik sederhaan yang boleh menjadi Rumah bagi setiap orang yang mau mendapatkan kesembuhan.
Setiap orang yang terus membantu sehingga karya ini boleh menyapa yang membutuhkan.
Dan semua kemurahan Allah yang diberikan pada kehidupan ini melalui kami di klinik ini.
Syukur kepada Allah dengan klinik sederhana ini dimana cinta boleh berbuah dan dirasakan oleh banyak orang.
Semua ini karena berasal dari kedalaman hati yang mau berbagi.
Semoga cinta itu terus berkembang dan kami boleh melakukan banyak hal bagi orang miskin.
Cari, Bina dan Rawat yang merupakan warisan pelayanan St Vincensius boleh tetap ada di tempat ini.
Bahkan merasuk kedalam hati banyak orang termasuk dokter-dokter di klinik ini.
Sistem Cari Bina dan Rawat ini harus terus digalakkan karena orang miskin tidak akan datang menghampiri karena mereka tidak memiliki kemampuan,
Yang mau datang adalah mereka yang memiliki kemampuan sedangkan yang tidak memiliki kemampuan hanya akan diam di tempat sambil menunggu apa yang akan terjadi.
Maka dengan sistem CBR ini kesempatan tersapa bagi orang kecil boleh lebih menjadi kenyataan.
Dengan sistem ini relasi dengan orang sekitar menjadi lebih erat, keberadaan boleh semakin dekat dengan mereka dan suasana kebersamaan boleh dirasalan.
"Siapakah keluarga Ibu ini?" tanya dokter kami.
"Kami adalah keluarganya karena kami telah tinggal bersama disini cukup lama", jawaban orang-orang sekitar ibu yang sakit ini.
Jawaban ini tentu didasari dari kebersaman dan cinta sehinga boleh tetap barelasi.
Dengan jawaban ini maka kamipun telah menjadi keluarga bagi mereka termasuk yang sakit ini sehingga sudah seharusnya hidup melakukan yang terbaik bagi ibu itu.
Masalah biaya adalah urusan nanti yang penting adalah bersama memberikan pertolongan bagi yang membutuhkan karena kami adalah keluarga dan saudara.
Panggilan untuk menjadi bagian orang lain dengan mencari, membina dan merawat juga diwariskan kepada Anda semua sehingga kehidupan orang sekitar Anda juga menjadi bagian dari kehidupan Anda.
Kita adalah satu keluarga yaitu keluarga Dunia dan satu keluarga yaitu keluarga Allah
Tanggung jawab kita jugalah orang disekitar kita karena mereka sungguh adalah juga saudara kita.
Tak ada yang membedakan kita dengan semua orang karena kita sama-sama memiliki hati yang berasal dari Allah sehingga panggilan kita adalah juga satu suara yaitu panggilan yang berasal dari suara Allah.
Semoga kalian menjadi satu sama dengan Aku adalah satu dengan Allah.
Salam dalam cinta sebagai satu keluarga.
petrusp.