Jumat, 19 September 2008

Rumah cinta kasih 4

Bukalah pintu hati bagi orang lain dan biarkan mereka keluar masuk memberikan warna dan bentuk pada hati kita.
Hati yang indah adalah hati yang telah menampung banyak penderitaan karena keberadaan orang lain,
Hati itu bukan hati yang utuh indah seperti yang digambarkan oleh anak-anak muda yang sedang jatuh cinta tetapi hati itu penuh dengan jahitan dan tambalan karena ulah setiap orang boleh mendapatkan bagian hati itu.
Hati Yesus sendiri telah menjadi hati yang copang-camping karena ulah kita yang membuat kedukaan hatiNya.
Buatlah hati ini seperti hati Yesus sendiri.
Kerelaan membiarkan orang lain singgah dan tinggal disanalah yang membentuk hati menjadi seperti hati Tuhan sendiri.
Orang-orang yang dapat menyerupai hati Tuhan tentulah mereka yang berani menyediakan hidupnya bagi orang lain tanpa sekat dan batas.
Semoga hati kita boleh menyerupai hatiNya.
Malam ini merupakan malam yang istimewa bagi saya dengan rekan-rekan dokter muda.
Sewaktu dokter-dokter muda ini sedang berkumpul di rumah kami untuk belajar membahas kasus-kasus yang mereka temui di Rumah Sakit didampingi satu dokter senior, Ada Ibu yang berlari-lari masuk rumah dan menanyakan apakah ada dokter yang jaga di klinik.
Saya spontan mengatakan,"Tidak, klinik sudah tutup dari jam 20.00 tadi".
Namun Ibu malah ngotot meminta pertolongan kalau ada anggota keluarganya yang sekarat.
Saya tanyakan ke dokter yang yang senior yang spesialis kulit," apakah bisa mengunjungi orang yang sekarat tersebut?".
Dokter mengatakan "Ok" dan berangkatlah kami berbondong-bondong menuju ke rumah ibu itu karena dokter-dokter muda juga ingin melihat keadaan orang yang sedang sekarat itu.
Sesampainya di rumah Ibu itu dokter senior meminta salah satu koas untuk memeriksa tekanan darah dan memeriksa mata dari orang itu sekalian dia sendiri memeriksa keadaan orang yang sekarat itu.
Selesai memeriksa tekanan darat orang sekarat itu saya tanyakan ke dokter koas itu," Gimana hasilnya?".
Jawab dokter koas,"nol".
Lalu dokter yang senior keluar ruangan dan memanggil kelaurga,
Dokter menerangkan keadaan orang yang sekarat itu," Bu badan anak ibu masih panas dan baru saja meninggal karena dari mata,....... banyak yang dijelaskan dan kesimpulanya kalau orang yang sekarat itu sudah meninggal".
Ibu itu langsug menangis dan kelaurga yang berkumpul menangis semuanya.
Lalu kami pun pamitan meninggalkan kelaurga itu.
Waktu kami datang ke rumah orang itu sekitar jam 23.49 menit.
Sungguh merupakan kejadian yang termasuk istimewa bagi saya dan klinik ini.
Bagamiana tidak ?
Sewaktu kami sedang berkumpul untuk belajar bersama, ternyata ada orang yang membutuhkan pertolongan pada akhir hidupnya dan kami boleh tinggal disana menemani.
Bahkan yang hadir bukan hanya satu dokter tetapi tujuh dokter.
Sebuah keajaiban Allah dimana biasanya dokter-dokter ini belajar bersama hari minggu ternyata hari minggu kemarin tidak belajar bersama karena saya pergi namun jadwal belajar diubah menjadi hari kamis dan hari ini dipakai oleh Allah untuk menyebarkan cinta bagi orang yang mengalami sakrat maut.
Saya menjadi yakin kalau hati mau terbuka dan siap memberikan pertolongan maka akan datang mereka yang membutuhkan pertolongan.
Banyak hal selalu terjadi dalam keadaan demikina ini.
Seperti beberapa waktu yang lalu ketika saya mengalami "kesendirian", saya menghubungi dua dokter muda untuk datang ke Klinik.
Alasan pertama yang saya katakan adalah urusan penting dan saya ingin berbicara kepada mereka.
dan sewaktu dokter itu datang, saya mengajak mereka main monopoli seperti anak-anak kecil karena sebenarnyaa tidak ada urusan penting.
Tetapi sewaktu kami baru akan memulai main monopoli,
Ada Ibu yang langsung masuk ke klinik dengan menggendong anaknya yang kejang dan darah keluar banyak sekali dari mulut anak itu.
Pertolongan pertama yang kami lakukan yaitu membuka mulut anak itu dan mengganjel mulutnya dengan kasa sehingga gigi tidak menggigit lidah anak itu.
setelah memerika anak itu dan keadaan anak sudah tenang tidak kejang lagi,
Dokter koas menyarankan ibu itu membawa anaknya ke Rumah sakit, Ternyata Ibu ini tidak mau karena hanya pemulung dan akhirnya kami yang mengantar ibu ini ke Rumah sakit dan anak ini harus dirawat inap dan saat ini anak itu telah menjadi baik dan sembuh dari sakitnya.
Allah memakai setiap kesempatan laur biasa mengagumkan.
Saya yang sedianya hanya ingin main monopoli dengan dokter koas, ternyata dipakai untuk membawa anak seorang pemulung pergi ke Rumah sakit.
Dan malam ini yang sebenarnya bukan jadwal untuk belajar bersama ternyata belajar bersama dan Allah memakai untuk menyaksikan orang yang mengalami sekarat dan meninggal dengan didampingi oleh tujuh dokter dengan satu orang pembawa alat tensi meter dengan kelaurga orang yang meninggal itu.
Allah selalu akan menggunakan siapapun yang bersedia membaka hati dan terlibat pada kehidupan orang lain.
dan Allah pula yang akan memelihara apa yang akan terjadi pada kemudian hari.
Memang hal ini melelahkan bahkan harus berani berkorban untuk mereka yang di kirim oleh Allah pada kehidupan ini.
Namun kegembiraan menjadi balasan yang langsung diberikan oleh Allah bagi mereka yang bersedia bekerja dalam kekuasaan cintaNya.
Dari kejadian yang demikian ini.
Setiap waktu Allah bekerja dalam hidup kita untuk menyapa mereka yang membutuhkan dan Allah menjadikan jalan keselamatan mereka yang dalam perlindunganNya.
Waktu hidup mejadi sangat berarti bagi kehidupan ini sehingga tidak ada kesia-siaan dalam kehidupan ini.
Bercermin dari Allah sendiri yang selalu siap dan ada untuk setiap dari kita,
Maka kitapun diharapkan selalu ada dan siap untuk mereka yang hadir dalam hidup kita baik mereka yang adalah saudara kita, teman kita, tetangga kita bahkan orang lain yang tidak kita kenal.
Inilah cerminan kerelaan hati Allah bagi kehidupan yang boleh memantul pada kehidupan orang -orang yang mau menyediakan hati bagi orang lain.
Setiap waktu adalah kesempatan yang dipakai oleh Allah dalam hdiup ini.
Maka tak ada hal yang kebetulan karen Allah pasti ada dalam setiap langkah hidup kita.
Allah selalu merencanakan apa yang baik dalam setiap langkah dari telapak kaki kita.
Dalam kedukaan, kesedihan, kesendirian dan kesepianpun Allah akan bekerja dan memakai hidup kita kalau kita mau terbuka padaNya.
Dengan demikian kita harus berani sungguh hidup dalam kebersamaan dengan Allah,
Memang hidup kita tidak dapat melakukan segalanya tetapi kita dapat melakukan sesuatu.
Bukan segalanya yang harus dilakukan tetapi mau melakukan sedikit saja sesuatu dalam kehidupan ini maka dunia akan menjadi lebih baik.
Jangan berkutat pada keterbatasan sehingga tidak bisa melakukan sesuatu tetapi terimalah keterbatasan itu karena dalam keterbatasan orang masih bisa melakukan sesuatu.
Dengan berani melakukan sesuatu dalam keterbatasan inilah hati kita telah dibentuk menjadi seperti hatiNya.
Hati yang terkoyak karena telah melakukan sesuatu bagi orang lain.
Selamat menghidupi keseharian dalam cinta untuk melakukan sesuatu dalam hidup ini sehingga hati kita semakin menyerupai hatiNya,
Bukalah hati bagi Allah untuk orang lain maka Allah akan mengunakan hidup ini untuk menyapa mereka yang membutuhkan.
Cinta dimulai dari kemauan dan kemauan bersumber dari hati yang terbuka.
Semoga kita menjadi seperti hatiNya di dunia ini.
Salam dalam cinta membangun dunia barudengan keterbukaan bagi orang lain.
petrusp.