Rabu, 17 Juni 2009

Misteri Illahi 3

Hendaklah hidup selalu berbuat baik dimanapun berada guna memberi kegembiraan kepada setiap orang yang dijumpai, karena dengan berbuat baik dan mengembirakan orang lain maka tujuan penciptaan Allah pada diri kita telah terpenuhi.
Kebaikan yang dilakukan tidak akan terbuang percuma tetapi akan dikembalikan pada hidup kita.
Biarkan ada pengkhianatan, kebencian dan penolakan tetapi tetaplah berbuat baik di tempat kita berada dan yakinlah kalau kebaikan itu akan membawa hidup Anda pada satu sisi misteri Allah yang tidak akan Anda sadari disaat yang tidak terkira.
kebaikan itu akan mancari Anda dan menempatkan Anda ditempat yang selayaknya.
Kebaikan adalah jalan bagi mereka yang telah berani berbuat baik dan mereka akan "pulang" ke tempat dimana ia telah melakukan kebaikan.
dengan berbuat baik maka seseorang telah membangun rumah yang akan selalu siap menerima kedatangannya.
memang penokan ada tapi penolakan itu tidak akan mempengaruhi kebaikan yang telah dilakukan.
Maka selalulah berbuat baik dalam hidup ini.
Beberapa hari ini, saya mengalami "kebimbangan" akan perjalanan hidup ini.
Bagaimana tidak???
Pastor paroki dimana saya dulu tinggal, mengsms dan menelepon dengan menceritakan keadaan dimana saya dulu mengapdikan diri.
Beliau bercerita kalau keadaan dimana saya tinggal dulu menjadi "parah" karena ditinggalkan oleh pengganti saya yang notabene "mendongkel" dan mengusir saya dari tempat saya mengabdikan diri selama belasan tahun.
Orang-orang yang "tidak" suka dengan "keberadaan" saya waktu itu, mereka mencari cara agar saya bisa meninggalkan tempat pengapdian itu dengan banyak cara termasuk cara yang tidak "manusiawi" dengan "pertimbangan" atau alasan mereka bisa tinggal menggantikan "kedudukan" saya di tempta itu.
Hal ini dilakukan karena mereka melihat saya memiliki "kuasa" yang menghasilkan banyak "kenikmatan" dunia.
Setahun setengah sudah saya dipaksa meninggalkan tempat pengabdian ini dan setelah setahun setengah ternyata apa yang mereka "harapkan" tidak menjadi kenyataan.
Tempat yang dipandang "surga" penuh kemudahan ternyata tempat penuh "perjuangan" yang sangat tidak mengenakkan karena tuntutan kerja dan pelayanan kepada mereka yang dilayani cukup tinggi dengan resiko dan kesulitan yang juga cukup besar.
Hanya dengan hati yang penuh kesadaran, kerendahan dan kerelaan akan bisa masuk dalam pelayanan kepada mereka yang "paling" terbelakang ini terutama keterbelakangan "mental".
Setelah dirasa berat dengan medan yang tidak mudah dan harapan akan "kenyamanan" tidak ada maka mereka meninggalkan tempat itu bahkan dengan cara yang amat "menyedihkan" dimana mereka tidak pamit dengan pastor paroki dan pemimpin yayasan apalagi orang yang dilayani.
Pelayanan itu akhirnya seperti ayam kehilangan induk, syukur karyawan yang dulu bekerja dengan saya bisa menggantikan dengan baik walaupun masih jauh dari apa yang diharapkan karena bagaimanapun mereka hanya karyawan.
Selama saya "dipaksa" meninggalkan tempat itu, tak sekalipun mereka menghubungi saya bahkan saya "ditolak" ketika akan datang baik-baik untuk mengurus surat agar rumah itu bisa menjadi milik mereka dan digunakanasebagai rumah karya mereka.
Mereka antipati dengan keberadaan saya.
Syukur kepada Allah.
Selama belasan tahun, saya boleh melakukan apa yang terbaik ditempat itu hingga Romo paroki meminta saya "kembali" membantu karya di tempat itu atau setidaknya memulai karya baru ditempat itu untuk menyelamatkan karya lama.
Selama belasan tahun itu pula, saya merasa tidak melakukan hal yang tidak selayaknya baik kepada mereka yang saya layani maupun kepada pihak-pihak lain bahkan boleh membangun kebersamaan dengan mereka dalam setiap masalah dan pelayanan yang dilakukan.
Hal inilah yang membuat Romo paroki berani menghubungi saya untuk menghidupkan pelayanan ini sekaligus menyelamatkan "panggilan" saya yang telah tercampak tanpa kepastian sampai saat ini karena tidak ada surat "pembebasan".
Romo paroki melihat kalau "panggilan" pelayanan itu masih ada dan cinta kepada Allah melalui serikat masih hidup sampai saat ini.
Dengan kembali berkarya ke tempat itu ada harapan akan tumbuhnya benih panggilan yang mesih ada itu.
Sayang kalau panggilan itu hilang karena tidak diawasi, disirami, dibimbing dan diarahkan.
dengan tinggal dengan pastor paroki maka panggilan itu bisa terjaga sehingga ada kemungkianan "kembali" ke "ruman" yang tepat untuk panggilan itu.
Bingung dan bimbang yang saya alami.
Bagaimaan tidak???
Di tempat baru ini benih karya itu telah tumbuh dan dirasakan kehadirannya oleh banyak orang.
karya baru ini telah boleh berakar pada mereka yang terbuang dipulau pariwisata ini dan rencana-rencana baru telah disusun untuk perkembangan kearah yang lebih baik.
Kesetiaan dan kebaikan itu telah boleh dirasakan oleh banyak jiwa yang membutuhkan sentuhan kasih Allah melalui hati orang yang mau bekerja di rumahNya.
Bekerja dirumahNya sebenarnya tanpa harus dibebani oleh status, jabatan, pangkat dan kekuasaan serta nama besar.
Bekerja di rumahNya hanya dengan satu kata yaitu "kesediaan" tinggal bersama dengan Dia dengan yang Ia miliki dalam pelayana ini.
Kesediaan untuk melakukan apa yang dikehendakiNya.
Sungguh tinggal bersama Allah tidak harus berdasarkan darimana, siapa dan apa yang bisa dilakukan, tetapi cukup berserah pada kehendakNya dan melakukan apa yang dikehendakiNya.
Dari banyak pertimbangan ini.
Ada satu kata yang utama dalam palayanan kepada Allah dalam diri orang kecil yaitu,
Melakukan apa yang terbaik dimana hidup berada,
Jika hidup telah melakukan yang terbaik untuk menghadirkan Dia dan menyapa mereka yang terbelakang dengan keberanian untuk mengembirakan mereka maka cukuplah arti dari panggilan itu.
Tujuan utama panggilan Allah adalah menghadirkan Dia secara nyata dan menyeluruh untuk mengembirakan dunia dan menyelamatkannya.
Ini adalah hal utama yang harus dilakukan oleh setiap orang tak terkecuali mereka yang hidup dalam panggilanNya.
Setiap yang telah dibaptis, mereka diutus oleh Dia dalam pewartaan cinta kasih untuk menghadirkan Allah.
Jika hal ini dilakukan maka dimanapun orang berada maka mereka akan selalu menjadi berkat dan saluran berkat itu,
sehingga keberadaannya akan selalu dicari dan dipertahankan.
Entah kapan dan dimanapun mereka akan dicari dan diberi kesempatan untuk tetap menjadi yang terbaik.
Maka mulai saat ini, jangan menunda waktu lagi,
Lakukan apa yang terbaik dalam hidup untuk menghadirkan Allah dan mengembirakan orang lain.
Semoga Anda menjadi berkat dan saluran berkat bagi oran sekitar sehingga setiap orang yang bertemu dengan Anda mengalami kehadiranNya dan boleh bergembira dalam hidupnya.
Salam dalam cinta membangun dunia baru untuk menghadirkan Allah dalam kehidupan sehari-hari.
petrusp.