Selasa, 30 Juni 2009

Misteri Illahi 4

Setiap orang diciptakan Allah dalam keadaan baik.
Saya, Anda dan setiap orang diciptakan baik dengan maksud istimewa di dunia ini.
Keistimewaannya ada dalam pengalaman setiap hari yang terjadi dan ada dalam kemampuan mengolah pengalaman itu menjadi berkat bagi kehidupan ini.
Sungguh apapun yang terjadi hal itu adalah istimewa dan semakin menunjukkan kebaikanNya pada Anda, termasuk hal yang paling tidak menyenangkan sekalipun.
Saya sebagai pribadi kadang mempertanyakan kehidupan ini.
"Kok menyedikan diri ini", namun jika direnungkan ternyata pengalaman itu bukan penglaman menyedihkan tetapi pengalaman rahmat akan cinta dan kebaikanNya.
Dalam minggu ini, saya memiliki pengalaman yang beruntun luar biasa "mengelikan" sekaligus "menyedihkan".
Bagaimana tidak ini adalah pengalaman "ditolak" dan "tidak dihargai".
Pengalaman pertama pada malam Minggu ketika kami pulang dari kondangan teman yang menikah.
Dasar salah satu teman kami rada "gila", sewaktu pulang setelah menghadiri kondangan teman itu teman yang menyetir mobil tidak melalui jalan biasanya tetapi belok ke arah jalan yang biasa dipakai mangkal "bencong".
Di jalan itu, teman yang menyetir mobil berhenti dan mengganggu kerumunan bencong yang lagi mangkal di jalan ini.
"benong-bencong" itu mendekati kami mobil dan karena kaca dibuka maka bencong itu bisa leluasa melihat keberadaan kami di dalam mobil itu.
Yang terjadi diluar dugaan, eh bencong-bencing itu malah tertarik dengan rekan-rekan kami dan bahkan mereka menawar 1juta pada dua koas kami yang duduk di jok belakang dan menawar 500rb pada dokter spesialis tht yang duduk di pinggir kaca jendela mobil.
Spontan kami menggoda dua koas agar turun dan dapat duit sejuta.
Rekan yang menyopir mobil itu kurang ajar, ia menwarkan yang barkumis dan bencong itu menyenter saya dengan sdokter spesialis kulit yang ada disamping saya, eh bencong itu bilang," aku gak suka yang berkumis karena hitam, yang belakang saja lebih Ok"
Saya dan dokter spesialis kulit tidak laku dan tidak dilirik oleh bencong-bencing itu sertelah disenteri.
Sedangkan bencong itu dengan santainya mengelus-elus dokter spesialis tht yang duduk di dekat jendela itu dengan terus ngoceh menawar kedua koas kami.
Tak berapa lama banyak bencong datang dan ada satu yang gelisah melihat keberadaan dua kos kami dan bilang,"cepat yang belakang turun aku bayar sejuta juga boleh".
Karena kaadaan sudah mulai tidak "aman" karena banyak becong berdatangan akhrinya kami tancap gas meningalkan kerumunana bencong-bencong itu.
Syukur bencongnya alim jadi tidak merusah dan menggangu mobil kami.
Dalam mobil kami menggoda dua koas kami," turun aja semalam sejuta bisa untuk bayar kos".
Dua koas kami hanya bisa diam karena memang mereka yang paling kecil di mobil ini.
Saya nyeletuk dalam mobil ini," sedih nasibku ini, bencongpun menolak saya dan dr arif apalagi wanita".
"Sabar bro, nanti pasti akan ditawar kalau udah gak ada yang lain lagi", celetuk dokter spreialsin tht,
"Enak sampeyan udah laku ditawar sejuta, dan dielus-elus pahanya", sambung saya.
Suasana dalam mobil itu menjadi sangat mengembirakan karena boleh bercanda dalam kebersamaan akibat ulah bencong -bencong itu.
Kejadian pertama akan penolakan itu terjadi karena saya dipandang bukan "pasaran" untuk bencong itu.
kejadian kedua yang tidak kalah seru adalah kejadian di depan kos rekan saya.
Kami sedang nongkrong di depan kos teman dan ada cewek lewat disana dan teman kami mengodainya, eh cewek itu tersenyum pada teman saya dan kami tertawa dengan kejadian itu,
Lalu mereka bilang," nanti kalau ada cewek lewat mas petrus yang ngodain ya".
Rekan-rekan ini muslim dan emnggail saya dengan nama mas.
Giliran kedua adalah bagian saya, Ada cewek SPG Ramayana pulang dan saya yang menggodai dengan memanggil cewek itu, eh cewek itu malah lari meninggalkan kamisambil teriak "dasar", mungkin cewek itu ketakutan karena digodain orang tua yang tidak masuk nominasi mereka.
Teman-teman tertawa dengan kejadian itu dan mereka bilang,"godainya kurang sip sih jadi ceweknya lari".
Saya hanya senyum-senyum menanggapi tertawaan dan celotehan teman-teman ini
Kejaidan penolakan kedua terjadi pada orang kampung yang item, kecil dan cenderung jelek ini.
Penolakan ketiga juga terjadi dan ini berkaitan dengan orang kecil item satu ini.
Malam kemarin saya dengan 2 dokter dan 3 koas janjian ama "gay" di seminyak.
Saya yang kenal Gay itu dari teman dan akhirnya janjian ketemuan karena gay itu ingin berkenalan dengan saya..
Karena saya takut, tentu saya bawa pasukan yang lumayan banyak dan gay itu hanya berdua saja tapi teman-teman tidak tahu keberadaan gay itu.
Sewaktu ketemu "gay" itu tidak ada respeck dengan saya namun respecknya dengan seorang koas dan dokter arif sang spesialis kulit kelamin.
Dalam pembicaraan gay itu hanya fokus pada perawatan kulit dengan dokter spesialis kulit itu sampai kami pulang.
Sewaktu dalam mobil gay itu sms saya," dokter kulit namanya siapa??? dan ivan Cute banget ya".
gay itu tidak menuyinggung tetang saya sedangkan pertama kan ingin bertemu dengan saya.
Dalam mobil saya bilang," dasar apes, mau kenalan ama gay tapi yang ditaksir gaynya malah dokter arif dan Ivan".
Malang nasib orang "jelek" ini, hidup kok ditolak terus menerus.
Perempuanmenolak, gay menolak dan bencingpun menolak.
Memang saya dilahirkan untuk sendirian saja nich,
Teman-teman hanya tertawa menangapi "celotehan" kekesalah saya ini.
Salah satu teman bilang," menang bruder diciptakan hanya untuk Tuhan saja, kalau ama perempuan gak boleh, ama gay dilarang dan ama bencong gak cocok".
"yang sabar ya bro", hibur dokter tht.
"iya nich memang untuk Tuhan ajalah hidup saya karena telah ditolakbermacam-macam orang", sambung saya.
Rekan lain menjawab," tidak juga bro, nyatanya selalu ada nenek-nenek yang mencari bruder kalau mereka datang ke klinik".
Spontan pecah tertawa di mobil itu.
Nenek-nenek memang sering menanyakan.," dimana mas yang diobat itu kok gak ada, kalau ada mas itu jadi ramai".
Sayang hanya nenek-nenek yang bisa melihat pesona diri saya yang menawan ini.
Dari semua kejadian ini, PENOLAKAN yang terjadi bukan sebuah kutuk tetapi sebuah berkat dari Tuhan.
"PENOLAKAN" itu berarti Tuhan masih mecnintai dan mempercayakan karya baik dalam diri orang kampung ini.
Andaikan saya diterima bencong, gay atau perempuan pasti akan lain ceritanya.
Kesombongan akan ada sehingga akan mencari kesana ketika kesepian hati ada dan kesulitan sedang menghampiri,
Dari penolakan dan penerimaan nenek-nenek itu "panggilan" Allah semakin dimurnikan dan diteguhkan kalau memang dunia relasi itu bukan dunia yang harus saya lalui.
Dunia itu adalah dunia jauh yang tidak sesuai dengan apa yang dikehendaki Allah.
Penerimaan oleh nenek-nenek dan kerinduan nenek-nenek untuk bertemu adalah sebuan isyarak kalau hidup masih berharga karena nenek-neenk itu menerima bukan karena tampilan luar tetapi karena pesona dalam yang terpancar dari diri orang jelek ini.
Maka dalam keadaan sesulit penuh pencobaan dan penolakan apapun akan ada sebuah berkas cahaya penyertan Allah dimana memang Allah menghendaki kalau penolakan itu adalah jalan menuju kehendakNya yang tidak terselami.
KehendakNya yang semakin mendewasakan proses kehidupan ini.
Maka jangan takut akan penolakan dan kuatlah dalam penderitaan karena memang disana Allah berkarya dan semakin dimuliakan.
Penerimaan dan penghargaan kadang menjadikan orang buta dan melupakan siapa dibalik penciptaan kehidupan ini.
Allah yang adalah berkuasa memiliki masuk dari banyak hal yang terjadi baik penerimaan, penghargaan dan penolakan.,
Jangan senang diterima dan sedih ketika ditolak karena dalam keduanya Allah bekerja.
Semoga kita sanggup manangkap kehendak Allah dalam setiap penolakan dan kesulitan karena dengan kemapuan menangkap ini hidup akan mengalami kegembiraan.
Salam dalam cinta menerima kehendak Allah dalam hidup ini,
karena Allah akan memberikan yang terbaik dalam diri kita melalui penerimaan maupun penolakan.
Salam dalam kesetiaan pada Allah dalam keadaan apapun karena Allah menciptakan kita dalam keadaan baik dan istimewa.
Salam dalam cinta membangun dunia baru dengan menangkap kehendak Allah.
petrusp.