Senin, 19 Oktober 2009

Jika ada orang yang mengingatmu......

Jika ada orang yang mengingatmu, bersyukurlah.
Jika ada orang yang merindukanmu, bersyukurlah, dan
Jika ada orang yang mencintaimu, bersyukurlah,
Karena dengan diingat, dirindukan dan dicintai berarti hidupmu telah
memiliki makna dan nilai setidaknya untuk satu orang yaitu ia yang
mengingat, merindukan dan mencintaimu.

Dengan diingat, dirindukan dan dicintai maka kehadiramu bukan lagi sia-sia
tetapi telah menunjukkan bahwa Allah memang menjadikan dikau istimewa
dimataNya dan dimata satu orang itu.

Saya juga bersyukur dengan keberadaan saya walaupun saya belum banyak
memiliki makna bagi dunia ini tapi setidaknya bagi beberapa orang yang mau
mengenal saya.

Apakah saya boleh bermaksan bagi Anda?????,
Gak usah dijawab karena mungkin saya malah mnebalakn hdiup Anda.
Kalau bermakna terima kasih, kalau tidak semoga lain waktu bisa bermakna
untuk Anda.

Kemarin siang sewaktu saya sedang ada kegiatan di luar klinik, ada telp
dari teman yang kebetulan di bali dan ia ingin bertemu dengan saya.

Karena keterbatasan waktu dan kesempatan maka kami janjian dan bisanya
setelah jam 21.00 dan inipun di bandara.

Dalam waktu yang singkat kami boleh bertemu dan ia mengatakan kalau ingat
dan merindukan saya seehingga ingin bertemu dengan saya.

Mengapa ia ingat dan ingin bertemu, ini saya “rasa’ karena ia mencintai saya.

Bukanlah ini sebuah keberuntungan kalau hidup boleh diingat, dirindukan
dan dicintai.

Saya telah mengalami hal ini walaupun hanya untuk satu orang teman dan
inipun seorang Ibu yang usianya sudah lebi dari 50 tahun.

Kegembiraan Ibu itu sangat laur biasa ketika bertemu dan saya dan
sambutkan hangat boleh diberikan kepada saya yang sebenarya adalah hanya
orang hitam, kurus, kecil dan cenderung jelek.

Yang mengesan dari pertemuan ini adalah, ibu itu masih memanggil saya
dengan nama kedekatan yaitu “si item”.

Nama yang lama tidak terdengar di telinga saya.

Kedekatan ini mengingatkan saya akan masa-masa saya pernah tinggal denakt
di jakarta.

Kedekatan yang membuat semau terasa indah.

Satu pesan yang diberikan ibu ini pada saya dalam kesempatan yang singkat
ini,” der, jagalah kekudusan karena dunia ini ingin menghancurkan mereka
yang memiliki kekudusan hati, bruder boleh dugem tapi berhati-hati dan
terus menjaga kekudusan”.

Jawab saya,” dengan pertolongan Allah saya akan berusaha menjaga kekudusan
ini, dan saya kadang masih dugem tapi dugemnya dipinggir laut pada saat
sterss sambil minum pocari swet dan mabuknya karena angin laut”.

Sambung ibu itu,” jaga kesehatan, dan walaupun item harus tetap kudus di
hadapan Allah”.

Pesan ibu ini sangat mengharukan bagi saya karena beliau masih memberikan
perhatian yang besar akan hidup saya dengan nasehat sederhana penuh makna
ini.

Yah, hanya kekudusan inilah yang bisa mendekatkan saya kepada Allah yang
adalah majikan dan tuan saya.

Dengan kekudusan orang bisa masuk ke dalam segala lapisan karena disana
ada sebuah kerelaan untuk melepas.

Tak ada orang kudus yang terikat dengan dirinya sendiri karena dirinya
telah terikat dalam ikatan Allah dan ia membebaskan dirinya dari banyak
ikatan termasuk ikatan akan kenikmatan dunia ini.

Pesan pendek yang hebat,” jagalah kekudusan, dugem boleh tapi tetap
hati-hati jaga kekudusan diri”

Karena waktu yang hanya singkat karena Ibu ini harus masuk ruang tunggu
karena jam 22.00 pesawat harus jalan maka kami boleh berpisah d engan
“kegembiraan” sebagai “ibu dan anak”.

Pertemuan yang membangkitkan semangat hidup karena masih ada orang yang
mau mengingat, merindukan dan mencintai saya dalam keadaan apapun juga.

Malam itu menjadi malam yang indah karena hati boleh bahagia bertemu
dengan pribadi yang mau mengingat, merindukan dan mencintai saya yang
item, kurus, kecil dan cenderugn jelek.

Kegembiraan malam ini menjadi penuh ketika,
Pagi hari ini kembali saya menerima telp di “pijetan” saya,
Suara renyah terdengar dari pijetan itu dan suara Ibu lain terdengar dan
Ibu ini kebetulan adalah seorang “muslim”.

Ibu ini bilang gak bisa ketemu dan saat ini sedang di bandara untuk
kembali ke jakarta.

Pertama yang kelaur dari “mulut’ ibu ini adalah,” bruder tinggal dimana
dan sama siapa???”

Saya jawab tinggal sendirian karena tidak ada kamar lain di klinik karena
hanya ada satu kamar dan dua kamar lain untuk ruang praktek dokter.

Ibu itu bialng,” lalu simboknya yang dicilincing dibawa tidak???”.

Saya kaget,”simbok yang mana???”.

Ibu itu menjawab,” simbok yang di ruangan atas pada saat di Cilincing”.

Saya jawab,” Oh Bunda Maria, Sibok ini ada dikamar saya dan saya belikan
meja khusus serta saya temaptkan disamping tempat tidur saya dan simbok
yang setiap hari menemani saya dalam pergulatan yang boleh saya alami”.

Jawab ibu itu,” Jangan lupakan simbok ya ???karena simbok itu adalah
kekautan br dalam menghadapi banyak kesulitan, pokonya yang kaut ya der
dalam hidup ini”.

Sambung Ibu itu,” sekarang bruder butuh apa???”.

Saya jawab,” bersama Allah dalam hidup saya dan boleh memiliki simbok
Maria yang istimewa ini, saya dalam keadaan cukup, terima kasih atas
tawaran Ibu, nanti saya akan hubungi Ibu kalau memang sedang membutuhkan
sesuati terutama obat-obatan untuk klinik dan kegiatan pengoabtan di laur
klinik didaerah terpencil di bali ini”.

Jawab Ibu itu,” baik nanti di kabari ya dan di jakarta saya kumpulkan
teman-teman untuk membantu kegiatan br”.

“terima kasih Ibu”, sambung saya.

Sambung Ibu itu,” Ok, nanti saya kabari ya, ini aku mau siap-siap masuk
pesawat”.
Jawab saya,”selaamt jalan Ibu,s emoag Simbok Maria meneyrtai perjalanan
Ibu selaamt sampai jakarta”.

“trima kasih bruder, alin waktu aku mampir kliniknay bruder ya”, jawab ibu
itu.

Sungguh hari-hari yang membahagiakan.
Ada sapaan dua pribadi yang adalah “emak-emak” yang sebenarnya “maaf” saya
yang melupakan mareka karena saya jauh dengan mereka tapi mereka masih mau
mengingat,merindui dan mencintai saya bahkan memberikan “nasehat “ yang
sangat menyetuh hati.

Yang satu,” jagalah kekudusan, dogem boleh tapi harus hati-hati menjaga
kekudausan’.

Sedankan Emak lain yang adalah “muslim”, masih menanyakan Simbok saya (
Bunda Maria) dan mengerti kalau saya sangat mencintai simbok ini dan
memberi nasehat,”Jangan lupakan simbok ya??, karena simbok itu adalah
kekuatan bruder dalam menghadapi banyak kesulitan, pokonya yang kuat ya
der”

Saya merasa beruntung dan bahagia dengan kehadiran dua pribadi yang boleh
menyapa saya dalam kehidupan ini dan mereka boleh memberikan nasehat
kepada saya dalam masa-masa “pembaungan” ini.

Allah sungguh luar biasa hebat bagi anak-anakNya yang mau mempercayakan
diri padaNya.

Tak ada masa yang terlewatkan bagiNya dan tak ada waktu tanpa makna ketika
hidup mau tinggal denganNya.

Saya merasakan penyertaan Allah sungguh luar biasa dalam hidup saya
melalui banyak pribadi yang masih mau mangingat, merindukan dan mencitai
saya.

Dengan bersama pribadi-pribadi ini maka hidup akan terasa lebih hidup dan
akan terasa lebih mudah walaupun kesulitan dan masalah terus datang
mendera.

Kehadiran priabdi-priabdi istimewa ini selalu datang dalam masa yang tidak
disangka-sangka dan, mengapa mereka hadir????, karena kita adalah baik.

Jika kita selalu mau hidup dalam kebaikkan dalam keadaan apapun dan
bagaimanapun serta selalu membawa IA yang adalah Tuhan dalam hidup kita
serta berani menyapa setiap orang dalam namaNya maka akan ada “kesan”
istimewa dari mereka akan diri kita.

Maka dalam hidup jangan lepaskan tangan Alalh dan selalu percaya padaNya
dan hidup dalam kebaikan untuk semakin memuliakan Dia dan BundaNya.

Saya telah mengalami kegembiraan karena melakukan hal sederhana ini,
semoga Anda juga mengalaminya karena mau memeprcayakan diri kepada Allah
dan mau menyapa orang lain dalam kebaikan Allah.

Saya bersyukur akan semua kebaikan Allah ini memalui Simbok Maria.

“Oh Bunda Maria yang tak bercela, doakanlah aku yang berlindung kepadamu”.

Jadikan aku sama sepeti dirimu yang boleh turut serta dalam rencana baik
Allah dan hidup dalam kekudusan sehingga Kristus mau hadir melalui aku
sama seperti melalui engkau”.

Oh Buda Maria, aku percaya melalaui engkau aku akan diikutkan dalam
rencana Allah ini dan melalui engkau rahmat Allah akan selalu tercurah
dalam hidupku.

Oh Buda Maria, bialah masa-masa tidak mengenakkan dan masa pembuangan ini,
aku boleh semakin mencintai engkau dan teristimewa mencintai Putramu
Yesus.

Oh, Bunda yang berbelas kasih, seprti engkau mengalami banyak duka tetapi
engkau boleh kaut menanggungnya, jadikan aku seperti engkau yang juga kuat
menanggung beban hidupku.

Dalam kecintaan kepadamu,
Biarkanlah aku boleh selalu menjadi gambaran Putramu dan membawa Dia
kepada banyak jiwa yang aku jumpai setiap hari, sehingga hidupku semakin
hari semakin dibangun dalam kebaikan dan semakin membangun kebaikan bagi
banyak orang.

Oh, Bunda Maria, terima kasih aku boleh memanggilmu Simbok yaitu “simpanan
tombok” karena dalam namamu selalu ada kecukupan yang berasal dari
Putramu.

Oh Bunda Maria, aku bersyukur boleh memanggil namamu dengan nama Simak
karena engkau menyimak hidupku dan engkau tak melepaskan mata memandanku
sehingga aku tidak takut berjalan dalam kehidupan ini karena pandanganmu
mengawasi perjalanan hidupku.

Oh Bunda Maria, aku bahagia boleh memanggilmu Sibuk, karena engkau selalu
menyibukan diri dalam menjaga hidupku dan tidak membiarkan aku dalam
keadaan yang tidak mengenakkan dan tidak nyaman.

Oh Bunda Maria syukur aku panjatkan kepada Putramu atas kebaikan dan
kemurahan rahmarNya melalui hatimu yang menjadikan akus emkain tumbuh
dalam keabikan dan cinta.

Oh Bunda Maria, jadikan hidupku seperti hidupmu sendiri.

Oh Bunda Maria terima kasih aku boleh berdoa dalam namamu yang adalah
istimewa dalam hatiku, dan syukur bahwa engkau mau mengingat, merindukan
dan mencintaiku melalui priabdi-pribadi istimewa yang kau kirimkan dan
mereka boleh mengingat, merindukan dan mencintaiku dalam diri Ibu-ibu yang
menghubungi dan ingin bertemu denganku.

Oh Bunda Maria, aku berdoa untuk pribadi-pribadi ini dan mereka yang
memabca tulsian ini setiap hari agar engkau sungguh menjadi simbok, simak
dan sibuk bagi mereka.

Salam dalam cinta untuk mencintai Bunda Maria dalam hidup kita sehingga
dunia menjadi baru dan nyaman dihuni.
Salam dalam cinta membangun dunia dengan Simbok simak dan sibuk Maria.
petrusp.