Kamis, 01 Oktober 2009

Apa yang harus saya lakukan?????

“brud, apa yang harus aku lakukan?????”, ini adalah kalimat yang di sms
oleh seorang teman pada saya beberapa hari ini.

Teman ini beberapa waktu yang lalu telah mendaftarkan diri menjadi calon
spesialis namun belum beruntung dan saat ini ia mendaftar lagi untuk yang
kedua lainya.

Sebenarnya teman ini memiliki peluang di negeri orang tetapi demi hal yang
lebih “besar” dan lebih “penting” teman ini mendaftar kembali ke tempat
yang dulu belum menerimanya dan dia masih diberi kesempatan untuk mencoba
sekali lagi.

Menurut berita dan “slentingan” yang berkembang di lingkungan pendidikan
ini dari sekian pendaftar hanya akan diterima dua orang dan sebagian
pendaftar adalah “titipan” dari instasi pemerintah sedangkan teman ini
tanpa “rekomendasi” dari siapapun.

Dan teman ini seolah kehilangan harapan akan keberhasilan ditempat ini.

Saya yang ditanya,” apa yang harus aku lakukan?????”, tentu juga tidak
bisa berbuat banyak karena hal ini diluar jangkuan saya dansaya hanya
bisa memberikan beberapa saran bagi dia.

Pesan saya,”ingat kau ada disini untuk hal yang lebih penting dan lebih
besar jadi jalankan saja. SELAMA MASIH ADA USAHA, MAKA HARAPAN JUGA MASIH
TERBUKA, SELAMA MASIH ADA PELUANG MAKA KEBERHASILAN JUGA MASIH ADA
KEMUNGKINANNYA Siapa tahu pintu peluang itu diperuntukkan bagi dirimu”.

Sambung teman,” tapi peluangnya kan kecil sekali”.

Jawab saya,” sekecil apapun peluang, selama masih ada maka jangan kawatir
karena berarti harapan masih ada”.

Tambah saya,”percayalah kepada Allah dan serahkan semua ini kepadaNya maka
semua pasti akan menjadi baik dan sangat baik. Ingat, diterima atau tidak
kau telah berhasil karena menyelamatkan hal yang lebih utama daripada
sekolahmu”.

Untuk menguatkan teman ini, saya menceritakan kejadian yang saya alami
pada teman itu.
Ini berkatian dengan cara kerja Allah yang hebat dan menakjubkan bagi
hidup saya.

Pengalaman saya ini saya ceritakan padanya dan juga pada Anda, agar hidup
memiliki kepercayaan kepada Allah dan selalu berani berserah padaNya serta
percaya kalau akan selalu ada kebaikan untuk diri kita.

Saya katakan sebagai pembuka, “Non, dulu sampeyan begitu bersemangat dan
yakin pada test pertama dan ternyata sampeyan belum berhasil, syukur
sampeyan masih diberi kesempatan kedua sedangkan ada beberapa rekan
langsung ditolak tidak boleh test lagi, saat ini adalah kesempatan kedua
dan seolah tanpa celah serta tak ada kesempatan. Tapi yakinlah dan
percayalah kepada Allah bahwa Ia pasti akan memberikan yang terbaik dalam
hidup sampeyan. Ingan, kalaupun kesempatan kedua ini juga gagal,
setidaknya sampeyan telah menyelamatkan hal yang lebih besar dan lebih
penting dalam hidup sampeyan yaitu……, jadi percayalah bahwa diterima atau
tidak sebenarnya sampeyan sudah berhasil dalam hidup ini yaitu
menyelamatkan….”.

Sambung saya,” Tuhan bekerja dengan caranya yang sangat rahasia dan kita
kadang sulit sekali untuk memahaminya, jadi apa yang harus sampeyan
lakukan adalah percaya dan yakin padaNya dengan menyerahkan apapun yang
terjadi dalam penyelenggaraanNya”.

Sambung saya lagi,” beberapa minggu yang lalu, saya sangat berharap dengan
uluran tangan seseorang pada saya tapi mereka tidak melakukan apa-apa,
bahkan saya sampai meminta tapi tak ada balasan apa-apa. Saya kecewa
sekali dan bertanya padaNya, mengapa hal ini terjadi pada saya?”.

Kekecewaan, rasa marah dan “kebencian” ada dalam diri saya.

Saya merasa ditinggalkan dan tidak lagi dipandang.

Pengalaman buruk seolah terjadi lagi dalam diri saya dan saya menjadi jauh
dengan Dia yang selama ini saya percayai, tapi lama-lama saya capek juga
dalam ketidakpercayaan dan karena “kecintaan” dan “kerinduan”, saya
kembali padaNya dan menyerahkan apa yang akan terjadi padaNya dengan
mengatakan,” mungkin ini yang terbaik untuk saya?????”.

Setelah menemukan kalimat,” mungkin inilah yang terbaik untuk saya????”
Saya kembali menjalani rutinitas harian yang harus saya jalani, saya
membiarkan semua mengalir seperti yang dikehendakiNya dengan penyarahan
padaNya.

Saya menerima setiap orang yang datang ke rumah dengan memberikan apa yang
mereka butuhkan semampu saya tanpa harus “ngoyo” kalau tidak memiliki
kemampauan ya tidak saya lakukan,

Hingga sebuah kejadian kecil terjadi berkaitan dengan seorang yang datang
ke klinik kami.

Kejadian ini berkaitan dengan seorang kakek yang mengalami sesak nafas
cukup parah dan harus dibawa ke rumah sakit dan syukur kepada Allah kakek
ini bisa dibawa dan dirawat di rumah sakit.

Masalah “urusan” selanjutnya saya serahkan kepada Allah karena Dia yang
mengirimkan orang ini ke klinik.

Setelah menyelesaikan masalah kakek ini siang hari, dan sewaktu kami mau
menutup klinik pada malam hari, ada seorang Ibu yang menunggu untuk ketemu
dengan saya dan sewaktu pasien sudah habis, ibu itu menceritakan kalau
anaknya akan operasi dan meminta campur tangan kami.

Saya hanya mengatakan besok akan ke rumah sakit untuk menjenguk dan saya
menelepon bendahara klinik karena keberadaan keuangan saya sudah minim
bahkan cenderung kering.

Saya pasrahkan kepada Allah akan apa yang akan terjadi besok pagi
berkaitan dengan kakek yang dirumah sakit dan anak yang akan oprasi itu
dan saya hanya bilang,” kalau Ia menghendaki maka semua akan menjadi
baik”.

Saat harapan untuk “membantu” sudah pupus karena ketidak berdayaan, dan
hanya penyerahan yeng bisa dilakukan, Allah melakukan cara kerjaNya diluar
dugaan untuk menolong keberadaan orang-orang yang dikirimNya ke klinik
kami.

Pada pesta Santa perawan Maria dari medali wasian, keajaiabn terjadi dalam
diri orang berdosa ini.

Saya mendapat sapaan dari teman yang baru add saya beberapa hari yang lalu
dan sewaktu teman itu pertama menayapa saya dengan mengatakan,” salam
kenal” dalan chat.

Kami mulai chat dan dalam chat teman itu akan membantu karya kami dan saya
meminta obat untuk klinik karena kami memang membutuhkan obat dalam jumlah
yang cukup banyak untuk kegiatan klinik baik untuk klinik bali atau klinik
jakarta.

Sambil chat ama teman itu, saya juga chat dengan teman yang sudah saya
kenal lama tapi baru pertama chat dan saya menyapa dia sebagai teman yang
lama kenal tapi belum pernah berhubungan.

Saya tidak menyangka dari sapaan ini, teman itu menanyakan apakah rek kami
masih rek lama dan saya jawab benar dan tak berapa lama teman itu
mengatakan baru saja trasfer untuk membantu karya kami.

Saya kaget sekali karena baru sekali chat langsung ada jalan bagi orang
kecil ini, Allah sungguh mengetahui apa yang kami butuhkan saat ini.

Tak berapa lama setelah kejadian itu ada teman lain menyapa saya dalam
chat hanya dengan kalimat,”bruderrrrrr”.

Saya jawab,” hallo dokter cuantik”.

Teman itu jawab,” apakah boleh telp”.

Saya jawab,” boleh”.

Dan teman itu telp saya dan dari pembicaraan teman ini menanyakan no rek
kami.

Dalam satu kesempatan dan dalam waktu yang bersamaan yaitu pasta St
Perawan Maria dari Medali Wasiat, keajaiban itu terjadi yaitu jalan keluar
dari kesulitan yang kami alami.

Ini adalah saat yang tidak saya sangka karena dimana saya meminta bahkan
saya mengharapkan bantuan, Allah seolah diam dan membiarkan mereka yang
saya mintai tidak memberikan uluran tangan, ini termasuk “emak” sangat
dekat dengan saya.

Allah tahu saat yang paling tepat untuk bertindak menolong anak-anakNya.

Sewaktu saya sangat berharap padaNya akan penyelesaian masalah yang saya
hadapi, Ia membiarkan saja dan saya dibiakan berjalan sendiri karena
mungkin dipandang “masih” mamapu menyelesaikan masalah itu tanpa harus
merepotkanNya.

Dan saat dimana Ia mau bertindak karena saya tidak mampu berjalan sendiri
maka Ia bertindak sesuai kehendakNya.

Maka selalu akan ada kesempatan yang terbaik dalam hidup kita.

Saya bisa menjawab pertanyaan teman,”bruder apa yang harus saya
lakukan????”.
Yang perlu dilakukan adalah “percayalah padaNya dan serahkan hidumu
padaNya karena Ia tahu apa yang terbaik bagi hidup kita, sambil melakukan
apa yang harus kami lakukan seperti ahri-hari kemarin”.

Saya yakin Ia merancang jalan kita sesuai dengan kehendakNya dan semua
akan menjadi baik.

Berani percaya dan meletakkan hidup dalam perencanaanNya adalah baik dan
bijaksana ketika seolah tak ada lagi harpaan dan peluang untuk maju meraih
keberhasilan.

Hanya dalam penyelenggaraaNya semua akan berjalan menjadi baik dan lebih
baik.

“Apa yang harus dilakukan dalam hidup ini??????????”.

Jika hidupmu mengalami kebingungan, pikirkan pada saat kau berusia 75
tahun, dan bayangkan HAL-HAL MENYENANGKAN YANG TIDAK KAU LAKUKAN, lalu
LAKUKAN hal-hal yang kau inginkan itu saat ini ketika kau mengalami
kebingunan. Dengan demikian hidupmu akan ...penuh dengan tindakan yang
mengurangi bahkan menghapus kebingungan itu.

Salam dalam melakukan kehendak Allah dalam hidup.
petrusp.